Melodi Pelaksanaan Unsur Musik

22 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Agar lebih mudah dipahami, coba bandingkan susunan tangga nada diatonik di atas dengan susunan nada dalam piano, organ, atau pianika. c cis dis is gis ais d e f g a b c’ Susunan nada dalam piano, organ, atau pianika jelas menggambarkan susunan tangga nada diatonis yang menggunakan susunan interval 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 – ½. Akan tetapi, jika seorang komponis menggubah lagu baik untuk suara manusia vokal maupun untuk instrumental, namun jangkauan nada dalam komposisi lagu tersebut mungkin terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka lagu tersebut dapat disajikan dengan mengubah nada dasar. Marilah kita mempelajari cara mengubah nada dasar dalam tangga nada mayor dan minor. Nada dasar dalam tangga nada diatonis mayor yang natural adalah c. Nada dasar natural ini lazim disebut dengan do = c. Perhatikan susunan tangga nada berikut

2. Melodi

Melodi dari bahasa Yunani melodia yang berarti bernyanyi atau berteriak. Melodi disebut juga suara. Dalam terminologi musik, melodi diartikan sebagai urutan linear nada musik yang dianggap sebagai satu kesatuan. Dalam arti yang paling hariah, melodi adalah urutan nada yang tersusun dalam durasi tertentu. Lebih lanjut, melodi juga dapat digambarkan sebagai gerak nada dengan interval tertentu. Rentang nada, dinamik, kontinuitas dan koherensi, irama, dan bentuk juga membentuk melodi. Dalam lagu, melodi biasanya terdiri atas frase-frase yang membentuk motif yang sering diulang-ulang sehingga membentuk lagu secara utuh.

3. Ritme

Ritme dari bahasa Yunani rhythmos yang berarti suatu ukuran gerakan yang simetris. Ritme disamakan dengan irama yaitu variasi horizontal dan aksen dari suatu gerak melodi. Ritme terbentuk dari kombinasi suara dan diam, kuat lemahnya nada, dan cepat lambatnya ketukan dalam durasi tertentu yang membentuk pola suara yang berulang. Ritme memiliki tempo atau perubahannya yang teratur. Dalam komposisi musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.

a. Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur dengan alat bernama metronome. Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau untuk mood allegretto atau andantino dan berbunyi “cling - tak - tak - tak”. Tempo standard lagu pop antara 64-80 ketuk per menit atau 100-120 ketuk per menit, untuk lagu mars bisa antara 140-160 ketuk per menit. Sebenarnya tempo untuk masing-masing ritme ada aturannya. Untuk mengetahuinya, kita dapat memanfaatkan keybord digital yang sudah terinstall masing-masing ritme dan temponya. Seni Budaya 23

b. Dinamik

Dinamika nyaring atau lembut nada dalam memainkan musik. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Agar perasaan dalam lagu dapat dimainkan dengan benar oleh pemusik lain, partitur lagu diberi tanda dinamika. Pada umumnya tada dinamika ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa italia. Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano lembut dan forte nyaring selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini.

c. Ornamentasi

Ornamentasi adalah adalah hiasan. Hiasan dalam musik berupa not-not yang ditambahkan pada melodi, tetapi tidak menambah nilai not melodi pokok dan tentu tidak menambah ketukan dalam birama. Sejumlah ornamen ditandai dengan simbol tertentu dalam standar notasi musik. Ada beberapa jenis ornament diantaranya trill, morden, grupeto, appoggiatura, aciakatura dan kadenza. PROSES PEMBELAJARAN 1. Perencanaan Pemilihan model dan pendekatan pembelajaran musik tersebut, masing-masing harus disesuaikan dengan karakteristik, situasi dan kondisi kelas atau sekolah. Salah satu model pembelajaran seni yang dapat dilakukan untuk mentransformasikan seni musik adalah model Kodaly dengan pendekatan active learning. Gagasan dasar yang dikembangkannya memiliki konsep pikir terutama pada: 1 Kemampuan musik yang ada pada setiap orang dan setiap orang yang mampu berbahasa maka ia mampu membaca dan menulis musik. “All people capable of lingual literacy are also capable of musical literacy” Chomksy, 1986, 71. 2 Bernyanyi adalah landasan terbaik dalam mengembangkan musicianship, dan bernyanyi merupakan aktivitas alami bagi anak sebagaimana halnya berbicara. 3 Lagu rakyat atau musik tradisional merupakan sarana pertama yang sebaiknya digunakan dalam pembelajaran musik bagi anak-anak, karena dalam lagu rakyat terdapat kesatuan antara bahasa ibu dan musik, yang mengandung nilai-nilai budaya suatu bangsa dan merupakan identitas kultural. 4 Hanya musik yang kaya akan nilai artistik sajalah yang digunakan dalam pembelajaran, baik itu musik rakyat atau musik tradisional maupun musik lainnya. Musik perlu menjadi jantungnya kurikulum, yakni suatu subjek utama yang digunakan sebagai landasan dalam pendidikan.

2. Pelaksanaan

Pembelajaran materi ini hendaknya dilaksanakan dengan pendekatan saintiik. Oleh karena itu, pilihan model pembelajarannya hendaknya yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menikmati pengalaman belajar secara ilmiah. 24 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK DIMENSI SIKAP Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual dalam pembelajaran ini adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching, yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. DIMENSI PENGETAHUAN Dalam dimensi pengetahuan, pembelajaran dilaksanakan dengan tujuan agar siswa memiliki kompetensi memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Untuk mencapai kompetensi tersebut, pembelajaran hendaknya dikemas dalam bentuk kegiatan agar siswa mendapatkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. Pengetahuan faktual didapat siswa dari kegiatan pengamatan sehingga pengetahuan yang didapat bersifat kontektual dengan lingkungan, pengetahuan konseptual didapat dari kegiatan mempelajari teori dari berbagai sumber, pengetahuan prosedural didapat dengan mengikuti langkah-langkah pemecahan masalah, dan pengetahuan metakognitif didapat dengan memanfaatkan pengetahuannya bagi kemaslahatan lingkungan sekitar. DIMENSI KETERAMPILAN Dalam dimensi keterampilan, pembelajaran diarahkan agar siswa terampil mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Berkaitan dengan KD dalam bab ini, yakni memahami Konsep Musik Barat dan Memainkan Alat Musik Barat, maka pembelajaran seyogyanya dilaksanakan dengan model pembelajaran discovery learning atau inquiry learning. Model discovery learning memiliki karakter 1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari tahu tentang suatu masalah dalam hal ini adalah masalah konsep musik barat. 2. Memberikan kesempatan siswa mengolah informasi yang berkaitan dengan masalah yang ditemukan 3. Memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan solusi suatu masalah berdasarkan hasil pengolahan informasi yang dikumpulkan 4. Siswa memiliki pengetahuan dan konsep baru yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah baru yang relevan Seni Budaya 25 Secara singkat, sintak atau langkah dalam pembelajaran ini sebagai berikut. 1. Stimulation StimulasiPemberian Rangsangan 2. Problem Statement PernyataanIdentiikasi Masalah 3. Data Collection Pengumpulan Data 4. Data Prossesing Pengolahan Data 5. Veriication Pembuktian 6. Generalization Menarik KesimpulanGeneralisasi Dalam kaitannya dengan KD Memahami dan menganalisis konsep musik barat, siswa diajak untuk: 1. menyimak rekaman audio contoh musik modal, 2. mengidentiikasi karakter nada dan irama dalam musik modal, 3. menyimak rekaman audio contoh musik tonal, 4. mengidentiikasi karakter nada dan irama dalam musik tonal, 5. menyimak rekaman audio contoh musik atonal, 6. mengidentiikasi karakter nada dan irama dalam musik atonal, dan 7. mempresentasikan perbedaan nada dan irama dari ragam musik barat. Dalam praktik pembelajaran dapat dilaksanakan sebagai berikut.

1. Apersepsi sekaligus Stimulasi