Analisis Nilai Sejarah Perkembangan Pertunjukan Musik Barat

44 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Penilaian unjuk kerjakinerjapraktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut. a Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. b Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. c Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. d Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat diamati. e Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan langkah- langkah pekerjaan yang akan diamati. Pengamatan unjuk kerjakinerjapraktik perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya untuk menilai kemampuan berbicara untuk menjelaskan hasil analisis pertunjukan musik barat yang memungkinkan adanya beragam pendapat, dilakukan pengamatan terhadap kegiatan kegiatan, seperti diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan siswa akan lebih utuh. Contoh untuk menilai unjuk kerjakinerjapraktik untuk menilai praktik seni dan budaya dilakukan pengamatan gerak dan penggunaan instrumen musik. Dalam pelaksanaan penilaian kinerja perlu disiapkan format observasi dan rubrik penilaian untuk mengamati perilaku siswa dalam melakukan praktik atau produk yang dihasilkan. Teknik lain Penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam melakukan pertunjukan musik barat secara sederhana di kelas. Rekaman hasil pembelajaran dan penilaian yang memperkuat kemajuan dan kualitas pekerjaan siswa penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk seni musik.

4. Analisis Nilai

Indikator penilaian kreativitas seni musik antara lain: a. Persepsi estetis: imajinatif, penafsiran, b. Respon estetis: intuitif, idegagasan, c. Produk karya Estetis: kesatuankeutuhan, kerumitan, keseimbangan, intensitaskekuatan, originalitas, harmonisasi, ekspresif. Sebagai bahan penilaian evaluasi dalam kegiatan pembelajaran analisis pertunjukan musik barat, siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4 – 6 siswa. Tiap kelompok ditugaskan untuk menampilkan lagu barat dalam iringan ansambel sederhana. Ketika satu kelompok tampil, kelompok lain mendiskusikan kreasi lagu tersebut. Sebelum memaparkan unsur-unsur musikal yang ada di dalamnya. Selanjutnya dari hasil analisis lagu tersebut ditulis pada tabel berikut. Seni Budaya 45 Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Musik Barat Nama Kelompok : ................................................ HariTanggal Pengamatan : ................................................ TemaJudul karyaLagu : ................................................ Karakter lagu : ................................................ Kelompok Pengamat : ................................................ No. Aspek Skor Catatan Masukan 1. Kreasi Musikal a. Makna 0 – 8 b. Simbol 0 – 8 c. Unsur MelodikHarmonik 0 – 8 d. Nilai 0 – 8 e. Karakter 0 – 8 2. Kreasi Instrumen a. Teknik permainan 0 – 20 b. Harmonisasi 0 – 20 c. Karakter 0 – 10 3. Performance a. Ekspresi 0 – 4 b. Keselarasan 0 – 4 c. Kebermaknaan 0 – 2 Jumlah Setelah melakukan pengamatan terhadap ragam kreasi musik di atas, maka kegiatan selanjutnya siswa ditugaskan mengisi format berikut ini, sebagai bentuk penilaian portofolio yang menjadi salah satu sasaran dalam pembelajaran seni budaya khususnya tentang musik kreasi, kreasi musik dan nilai estetis musik. Untuk penilaian aspek keterampilan, penilaian kelompok dan individu dapat dilakukan secara sekaligus menggunakan format yang sama. Catatan: Agar ada peran belajar kelompok cooperative learning, penilaian kelompok jangan berhenti hanya memberi nilai yang sama bagi seluruh anggota kelompok. Kalau berhenti di situ, kinerja kelompok akan didominasi oleh anak level tinggi. Yang menengah ke bawah hanya tergantung pada yang pandai. Maka dalam penilaian kelompok juga diuji kemampuan individu masing-masing anggota kelompok tersebut dan hasilnya dirata- rata. Ini akan berdampak pada terjadinya belajar kelompok itu, yakni yang pandai atau terampil akan membantu yang kurang pandai atau kurang terampil karena yang pandai atau terampil akan rugi kalau nilai mereka dirata-rata. Selanjutnya, penilaian dilakukan seperti contoh berikut: Jika Arjuna mendapat skor 12 dari soal pilihan ganda dan 18 dari soal uraian, maka siswa tersebut mendapat nilai 12 + 18 : 40 x 100 = 75. 46 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK Sesuai panduan penilaian Kurikulum 2013 untuk SMA tahun 2016, penentuan ketuntasan minimal dan predikat nilai mulai dari D, C, B, sampai A tergantung pada KKM yang telah ditetapkan oleh guru atau MGMP yang disahkan oleh satuan pendidikan di awal semester pertama. Tinggi rendahnya KKM ini akan menentukan predikat dari nilai yang diperoleh siswa karena aturannya adalah sebagai berikut: KKM Predikat D C B A 60 60 60 ≤ 73 73,1 ≤ 86 86,1 ≤ 100 70 70 70 ≤ 80 80,1 ≤ 90 90,1 ≤ 100 76 76 76 ≤ 85 85,1 ≤ 94 94,1 ≤ 100 Maka jika KKM yang telah ditetapkan satuan pendidikan adalah 60, maka Arjuna yang mendapat nilai 75 sudah mencapai KKM. Sedangkan predikatnya jika mengacu contoh di atas, berarti B. Akan tetapi, jika KKM yang ditetapkan adalah 70, maka Arjuna sudah mencapai KKM, tetapi predikan nilainya C. Jika KKM yang ditetapkan adalah 76, maka Arjuna belum mencapai KKM dan predikat nilainya D sehingga Arjuna harus mengikuti pembelajaran remidial pada KD ini. Seni Budaya 47  Bab 6  Konsep, Teknik, dan Prosedur dalam Berkarya Tari Kreasi  KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 2.1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerjasama, santun, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, dan alam melalui apresiasi dan kreasi seni sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3.1. Menerapkan konsep, teknik, dan prosedur dalam berkarya tari kreasi 3.2. Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, jenis, dan nilai estetis sesuai iringan 3.3. Mengevaluasi gerak tari kreasi berdasarkan teknik tata pentas 3.4. Mengevaluasi bentuk, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tata pentas dalam karya tari 4.1. Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur sesuai dengan hitungan 4.2. Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis, dan nilai estetis sesuai dengan iringan 4.3. Menyajikan hasil pengembangan gerak tari berdasarkan tata teknik pentas 4.4. Membuat tulisan mengenai bentuk, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tata pentas 48 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK TUJUAN PEMBELAJARAN Pada kegiatan ini diharapkan peserta mampu menerapkan konsep, teknik, prosedur tari kreasi dan merancang kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model Discovery Learning. PETA KONSEP Menerapkan Gerak Tari Kreasi: Konsep, Teknik dan