Penilaian Analisis Nilai Menampilkan Beberapa Lagu dalam Pagelaran Musik Barat

Seni Budaya 125 Agar siswa terbiasa mempertanggungjawabkan setiap karya yang dihasilkan, setelah praktik memainkan instrumen musik barat, baik secara individual maupun dalam kelompok, siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal sebagai berikut. 1 Latar belakang kreatif dan estetik penampilannya. 2 Proses kreatif penampilannya. 3 Penjelasan tentang teknik permainan instrumen musiknya. 4 Penerimaan atas kritik dan saran atas permainan musiknya. c. Penguatan Dari pemantauan dan curah pendapat dalam penyampaian pertanggungjawaban kreatif dan estetis para siswa, guru memberikan penguatan sesuai dengan kaidah dan teori keilmuan musik. Dengan cara demikian siswa mendapatkan pegangan atas apa yang telah dipelajari.

3. Penilaian

Penilaian untuk pembelajaran bab ini lebih tepat berupa penilaian proses dan hasil belajar. Selama proses pembelajaran guru dapat melakukan penilaian sikap dan keterampilan berupa unjuk kerjapraktik. Instrumen yang digunakan adalah alat observasi. Penilaian unjuk kerjapraktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini dapat digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi memainkan alat musik dan bernyanyi. Penilaian unjuk kerjapraktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut. a. Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi. a. Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. b. Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. c. Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat diamati. d. Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan langkah-langkah pekerjaan yang akan diamati. Pengamatan unjuk kerjapraktik perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya, untuk menilai kemampuan memainkan alat musik yang beragam dilakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan itu. Dalam pelaksanaan penilaian kinerja perlu disiapkan format observasi dan rubrik penilaian untuk mengamati perilaku siswa dalam melakukan praktik atau karya permainan musik yang dihasilkan. Proses Pembelajaran No. Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Teknik 40 Harmoni 40 Penampilan 20 1. Arjuna 2. Betania 126 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK No. Nama Aspek yang Dinilai Jumlah Teknik 40 Harmoni 40 Penampilan 20 3. Made 4. Pardede 5. Rahmat dst

4. Analisis Nilai

Jika Pardede mendapat skor 12 dari soal pilihan ganda dan 18 dari soal uraian, siswa tersebut mendapat nilai 12 + 18 : 40 x 100 = 75. Sesuai panduan penilaian Kurikulum 2013 untuk SMA tahun 2016, penentuan ketuntasan minimal dan predikat nilai mulai dari D, C, B, sampai A tergantung pada KKM yang telah ditetapkan oleh guru atau MGMP yang disahkan oleh satuan pendidikan di awal semester pertama. Tinggi rendahnya KKM ini akan menentukan predikat dari nilai yang diperoleh siswa karena aturannya adalah sebagai berikut. KKM Predikat D C B A 60 60 60 ≤ 73 73,1 ≤ 86 86,1 ≤ 100 70 70 70 ≤ 80 80,1 ≤ 90 90,1 ≤ 100 76 76 76 ≤ 85 85,1 ≤ 94 94,1 ≤ 100 Jika KKM yang telah ditetapkan satuan pendidikan adalah 60, Pardede yang mendapat nilai 75 sudah mencapai KKM. Sedangkan predikatnya jika mengacu contoh di atas, berarti B. Akan tetapi, jika KKM yang ditetapkan adalah 70, Pardede sudah mencapai KKM, tetapi predikat nilainya C. Sebaliknya, jika KKM yang ditetapkan adalah 76, Pardede belum mencapai KKM dan predikat nilainya D sehingga Pardede harus mengikuti pembelajaran remidial pada KD ini. Seni Budaya 127  Bab 5  Membuat Tulisan tentang Musik Barat  KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR 1.1. Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan. 2.1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerjasama, santun, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, dan alam melalui apresiasi dan kreasi seni sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.1. Memahami konsep musik Barat. 3.2. Menganalisis musik Barat. 3.3. Menganalisis hasil pertunjukan musik Barat. 3.4. Memahami perkembangan musik Barat. 4.1. Memainkan alat musik Barat. 4.2. Mempresentasikan hasil analisis musik Barat. 4.3. Membuat tulisan tentang musik Barat. 4.4. Menampilkan beberapa lagu dan pertunjukan musik Barat. 128 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK INFORMASI GURU Kemampuan anak Indonesia usia 15 tahun di bidang matematika, sains, dan membaca dibandingkan dengan anak-anak lain di dunia masih rendah. Hasil Programme for International Student Assessment PISA untuk negara-negara anggota the Organization for Economic Cooperation and Development OECD tahun 2009 Indonesia menempati peringkat antara 57 – 61 dari 65 negara peserta. Tahun 2012 Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam tes. Pada tahun 2015 Indonesia menduduki peringkat 69 dari 76 negara. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca, matematika, dan sains anak-anak kita masih sangat rendah. Padahal kemampuan baca, hitung, dan sain ini merupakan landasan bagi keberhasilan belajar yang paling mendasar. Permasalahan ini menjadi tantangan bagi guru untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang dasar pendidikan ini. Berkenaan dengan itu, penumbuhan budaya literasi menjadi penting. Sebagaimana karakter anak yang sangat membutuhkan tantangan dalam belajar, budaya literasi ini hanya akan berdaya guna dan berhasil guna bila disertai penciptaan dan pemberian tantangan. Tantangan yang paling tepat untuk menumbuhkan budaya literasi adalah menulis laporan dari apa yang mereka baca. Mengapa? Karena menugasi siswa untuk membaca saja akan membosankan, kecuali ada tagihan setelah tugas membaca selesai. Inilah tantangan kita sebagai guru. Oleh karena itu, pembelajaran dalam KD ini menjadi penting dan signiikan dalam upaya penumbuhan budaya literasi, yakni membuat tulisan tentang musik barat. Alur materi pembelajaran pada bahasan Bab 5 dipetakan sebagai berikut: Karya Tulis tentang Musik Barat Kritik Pendidikan Sejarah Jurnalistik TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari Bab 5 tentang Pertunjukan Musik Barat, diharapkan siswa mampu: 1. menjelaskan konsep pertunjukan musik barat, 2. menjelaskan perkembangan seni pertunjukan musik barat, 3. menidentiikasi unsur-unsur pertunjukan musik dalam konsep musik barat, dan 4. menjelaskan macam-macam dalam konsep musik barat. MODEL PEMBELAJARAN Diharapkan pembelajaran Bab 5 ini dilaksanakan menggunakan pendekatan saintiik dengan model pembelajaran inkuiri atau discovery learning. Harapannya, setelah mengikuti pembelajaran ini siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang konsep musik barat, Seni Budaya 129 tetapi sekaligus memperoleh nuture efect dampak ikutan berupa kebiasaan mencari dan menemukan pengetahuan mengenai konsep musik barat secara mandiri dari berbagai sumber sehingga terbentuk karakter yang diharapkan, yaitu: 1. rasa ingin tahu, melalui penugasan pencarian informasi tentang pertujukan musik barat dari berbagai sumber termasuk internet yang meliputi ilosoi, sejarah, bentuk, dan medianya; 2. tekun dan pantang menyerah, melalui penugasan untuk menemukan bermacam-macam pandangan para ahli tentang konsep pertunjukan musik barat; 3. menghargai pendapat orang lain dalam mengamati sajian pertunjukan musik barat secara sederhana, maupun dalam diskusi kelompok dan presentasi hasil diskusi; dan 4. jujur serta disiplin dalam mempersiapkan proses pertunjukan musik barat secara sederhana. MOTIVASI Disadari bahwa selama ini guru yang peduli pada penumbuhan kecakapan menulis hanyalah guru bahasa, baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa daerah, atau bahasa asing. Seolah-olah guru mata pelajaran lain tidak berkepentingan dalam pengembangan bakat dan minat menulis dalam diri siswa. Padahal, menulis merupakan bagian dari karakter ilmiah yang seyogyanya dikembangkan tanpa memandang mata pelajaran. Menulis merupakan pengungkapan gagasan yang paling dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Mengingat kemampuan membaca dan menulis anak-anak kita masih tergolong rendah, sangat kurang bijak jika tanggung jawab hanya ditanggung oleh guru bahasa saja. Semua guru dari latar belakang mata pelajaran apa pun sudah semestinya turut berperan aktif dalam menumbuhkan kecakapan literasi tersebut. Tidak menutup kemungkinan guru seni budaya pun dapat dan seharusnya ikut ambil bagian untuk penumbuhan budaya literasi ini. Upaya ini bersambut dengan penerapan Kurikulum 2013 yang salah satu prinsip penerapan pendekatan pembelajarannya adalah saintiic approach dengan 5 M, yakni mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Mengomunikasikan ide, pendapat, pikiran, dan gagasan, baik yang diperoleh dari mengamati, membaca, eksperimen, atau kontak langsung dari sumber belajar lainnya, dapat disajikan dalam bentu tulisan. Inilah hakikat penerapan Kurikulum 2013 ini. SUMBER UNTUK GURU Ditinjau dari fungsinya, tulisan tentang seni musik dapat dibedakan menjadi tulisan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran, sejarah musik, jurnalistik, serta kritik musik.

1. Tulisan untuk Pendidikan dan Pembelajaran Musik