Model Berbasis Proyek Bahasa Sebagai Penghela Penilaian Otentik

Seni Budaya 9

C. Model Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru kesenirupaan berdasarkan pengalaman siswa mengunjungi pameran seni rupa, museum seni rupa, sanggar seni rupa, asosiasi seni rupa, dan lain-lain. Dengan cara kerja kolaboratif antar siswa dengan siswa, atau antar siswa dengan guru, antar siswa dengan perupa yang berpameran, dengan seksi edukasi museum, tokoh perupa, pendesain, pengkriya, dan lain sebagainya. Dalam pembelajaran proyek yang mementingkan kerjasama ini, harus ada permasalahan kesenirupaan sebagai tantangan untuk diinvestigasi. Siswa mendesain proses pemecahan masalah itu sebagai solusi yang disepakati bersama oleh siswa dan guru Seni Budaya.

D. Bahasa Sebagai Penghela

Guru Seni Budaya atau Seni Rupa, di samping tugas utamanya melaksanakan pembelajaran kesenirupaan, juga menjadi pelaksana pembelajaran bahasa Indonesia. Artinya, ketika melaksanakan proses pembelajaran guru menjadi pengarah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, misalnya dalam kegiatan diskusi, diharapkan para siswa mampu menggunakan bahasa formal dalam konteks berdiskusi. Termasuk tata krama berbahasa dan etiket berdiskusi yang baik. Dalam konteks ini, guru seni budaya bertindak sebagai moderator yang arif dan sekaligus menjadi “teladan” penggunaan bahasa Indonesia yang jelas, logis, dan sistematis. 10 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK

A. Penilaian Otentik

Penilaian Otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. Penilaian terhadap kompetensi sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian diri, penilaian sejawat oleh siswa. Penilaian ini dapat berupa daftar cek atau skala penilaian rating scale, yang disertai rubrik. Sedangkan penilaian dengan jurnal, merupakan catatan guru di dalam dan di luar kelas yang bersisi informasi tentang kekuatan dan kelemahan siswa dalam hal sikap. Lembar observasi dapat disusun oleh guru dengan mengacu kepada kompetensi dasar dan aspek materi pembelajaran seni. Dalam pembelajaran seni rupa penilaian dilakukan pada sikap apresiatif, sikap kreatif, sikap kolaboratif, sikap mandiri, dan sikap bertanggung jawab.

B. Tingkat Berpikir