Penilaian Menampilkan Beberapa Lagu dalam Pagelaran Musik Barat

132 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK pembelajaran KD ini perlu diolah agar siswa dapat mengaitkan kompetensinya sebagai inspirasi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi daerah, seperti potensi pariwisata dan meningkatkan kemampuan berwirausaha di bidang seni musik khususnya. Meskipun membahas KD “Membuat Tulisan tentang Musik Barat”, kontekstualitas pembelajaran tetap harus dijaga. Pemilihan karya musik barat yang akan dibahas dalam tulisan siswa haruslah tetap didasarkan pada norma-norma hukum, sosial, susila, dan kearifan lokal lingkungan siswa dan sekolah. Perbedaan kultur asing dan Indonesia wajib dijembatani dengan cara siswa diberikan batasan dalam menentukan karya musik yang akan dibahas. Alangkah baiknya jika guru sudah menentukan tema lagu atau latar belakang kreatif karya musik yang boleh dibahas. Bagaimanapun, guru harus mampu menjaga agar tidak terjadi benturan norma dan budaya dalam proses pembelajaran. Alangkah baiknya jika pemilihan bahan kajian untuk KD ini justru makin memperkaya khazanah budaya dan membangkitkan semangat cinta kepada kebudayaan sendiri, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran KD ini seyogyanya juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan seni budaya. Pembelajaran seni budaya memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri seperti LKS Lembar Kerja Siswa. Dalam pembelajaran seni budaya, LKS bukan hanya kumpulan soal, tetapi dapat berbentuk panduan berkarya seni, langkah-langkah kritik dan apresiasi serta aktivitas belajar lainnya.

2. Penilaian

Untuk memenuhi prinsip autentic assessment di mana penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif, penilaian untuk pembelajaran KD ini lebih ditekankan pada sikap dan keterampilan. Ranah tersebut meliputi aspek apresiasi menghargai, dan kreasi keterampilan berkarya dalam berolah seni sesuai dengan kekhasan materi seni musik, seperti halnya seni yang lain. Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa. Dalam KD ini penilaian sikap ditekankan untuk mengembangkan sikap teliti, ilmiah, disiplin, bertanggung jawab, dan apresiatif. Penilaian keterampilan untuk KD ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian proyek, produk, dan penilaian portofolio berupa laporan hasil pengamatan, analisis, dan apresiasi terhadap karya musik barat. Penilaian untuk KD ini dapat dilakukan dengan teknik penugasan. Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Penugasan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan assessment of learning dapat dilakukan setelah proses pembelajaran sedangkan penugasan yang digunakan untuk meningkatkan Seni Budaya 133 pengetahuan assessment for learning diberikan sebelum danatau selama proses pembelajaran. Penugasan dapat berupa proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Dalam hal ini, sesuai dengan KD yang dipelajari yakni “Membuat Tulisan tentang Musik Barat”, maka siswa perlu dilatih untuk menyajikan tulisan hasil pengamatan, analisis, atau penilaian terhadap karya musik barat. Penugasan lebih ditekankan pada pemecahan masalah dan tugas produktif lainnya. Rambu- rambu penugasan di antaranya: a. Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. b. Tugas dapat dikerjakan oleh siswa, selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari pembelajaran mandiri. c. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan siswa. d. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kompetensi dasar. e. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok. f. Pada tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota kelompok. g. Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas. h. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas. Contoh Penugasan Mata Pelajaran : Pendidikan Seni Budaya Seni Musik KelasSemester : XI1 Tahun Pelajaran : 20162017 Kompetensi Dasar: 3.1. Membuat tulisan tentang musik Barat. Indikator: • Mengidentiikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan instrumen solo, pertunjukan orkestra secara langsung atau melalui media audio visual. • Mendeskripsikan hasil analisis pertunjukan orkestra. • Mendeskripsikan hasil analisis pertunjukan instrumen solo. • Mengidentiikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan brass band secara langsung atau melalui media audiovisual. • Mendeskripsikan hasil analisis pertunjukan brass band. Rincian Tugas: 1. Amatilah pertunjukan musik barat, baik secara langsung, melalui internet, atau media lain. 2. Perhatikan teknik permaianan masing-masing pemain dalam memainkan instrumen musiknya 3. Analisislah pertunjukan musik tersebut berdasarkan unsur-unsurnya, di antaranya: • genrenya jenis musik berdasarkan gaya dan aliran, • performance keterampilan penampilan dan olah panggung permainan musik, • lagu dan komposisi unsur-unsur utama pembangun karya musik, seperti nada, melodi, harmoni, ritme, tempo, dinamik, ornamentasi, dan • warna dan suasana pertunjukan. 134 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK 4. Tuangkan dalam tulisan hasil pengamatanmu dengan tampilan yang menarik dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar sehingga mudah dipahami. Bentuk tulisan dapat berupa: a. Jurnalisme musik yang meliputi 1 Resensi 2 Ulasan atau Review b. Kritik Musik 1 Apresiasi Musik 2 Esai tentang Kritik Musik c. Karya Ilmiah laporan hasil penelitian d. Teori Musik 5. Bentuk laporan disesuaikan dengan jenis tulisan yang dikehendaki. Sistematikanya setidaknya meliputi: a. pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, nama tempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas, b. kajian teoritis teori atau gagasan tentang musik dari karya penulis atau ahli yang sudah ada, c. isi hasil pengamatan pertunjukan musik beserta segala aspeknya, dan d. penutup simpulan dan saran. 6. Laporan diserahkan selambat-lambatnya satu minggu setelah pemberian tugas. 7. Setelah terkumpul, karya tulis dipresentasikan dalam forum diskusi atau seminar kelas. Contoh Rubrik Penilaian No. Aspek Skor Indikator 1. Pendahuluan bobot 15 4 Memuat 5 unsur pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, namatempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas secara lengkap dan benar. 3 Memuat 4 dari 5 unsur pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, namatempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas secara lengkap dan benar. 2 Memuat 3 dari 5 unsur pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, namatempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas secara lengkap dan benar. 1 Memuat 2 dari 5 unsur pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, namatempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas secara lengkap dan benar. Seni Budaya 135 No. Aspek Skor Indikator Memuat 0 s.d. 1 dari 5 unsur pendahuluan latar belakang, tujuan penyusunan tulisan, manfaat tulisan, namatempatwaktu pertunjukan, dan proil kelompok band yang pentas secara lengkap dan benar. 2. Kajian Teoritis bobot 25 4 Memuat 3 aspek kajian teoritis teori atau gagasan para ahli dalam buku-buku referensi, kajian hasil penelitian mutakhir, ulasan para pakar di media secara benar dan lengkap. 3 Memuat 3 aspek kajian teoritis teori atau gagasan para ahli dalam buku-buku referensi, kajian hasil penelitian mutakhir, ulasan para pakar di media secara benar, tetapi kurang lengkap. 2 Memuat 2 dari 3 aspek kajian teoritis teori atau gagasan para ahli dalam buku-buku referensi, kajian hasil penelitian mutakhir, ulasan para pakar di media secara benar. 1 Memuat 1 dari 3 aspek kajian teoritis teori atau gagasan para ahli dalam buku-buku referensi, kajian hasil penelitian mutakhir, ulasan para pakar di media secara benar. Tidak memuat ke-3 aspek kajian teoritis teori atau gagasan para ahli dalam buku-buku referensi, kajian hasil penelitian mutakhir, ulasan para pakar di media secara benar dan lengkap. 3. Isi Hasil Kajian dan Pembahasan bobot 40 4 Memuat hasil pengamatan dan pembahasan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati secara benar dan sempurna. 3 Memuat hasil pengamatan dan pembahasan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati secara benar, tetapi kurang sempurna. 2 Memuat hasil pengamatan dan pembahasan sesuai dengan aspek-aspek yang diamati secara kurang benar dan kurang sempurna. 1 Memuat hasil pengamatan dan pembahasan yang kurang sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. Memuat hasil pengamatan dan pembahasan yang tidak sesuai dengan aspek-aspek yang diamati. 136 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK No. Aspek Skor Indikator 4. Penutup bobot 10 4 Memuat uraian yang berisi simpulan dan saran secara lengkap dan sempurna. 3 Memuat uraian yang berisi simpulan dan saran secara lengkap, tetapi kurang sempurna. 2 Memuat uraian yang berisi simpulan dan saran secara kurang lengkap dan kurang sempurna. 1 Memuat uraian yang berisi simpulan dan saran secara tidak lengkap dan tidak sempurna. Memuat uraian simpulan yang menyimpang dari isi. 5. Daftar Pustaka bobot 5 4 Memuat daftar pustaka secara lengkap dan benar tata tulisnya. 3 Memuat daftar pustaka lengkap, tetapi kurang benar tata tulisnya. 2 Memuat daftar pustaka secara kurang lengkap dan kurang benar tata tulisnya. 1 Memuat daftar pustaka secara tidak lengkap dan tidak benar tata tulisnya. Tidak mencantumkan daftar pustaka. 6. Lampiran bobot 5 4 Memuat lampiran secara lengkap dan mendukung isi. 3 Memuat lampiran kurang lengkap, tetapi mendukung isi. 2 Memuat lampiran secara kurang lengkap dan kurang mendukung isi. 1 Memuat lampiran secara tidak lengkap dan tidak mendukung isi. Tidak mencantumkan lampiran pendukung. RUMUS PENENTUAN NILAI Σ skor x bobot Σ skor maks x bobot x 100 N = Seni Budaya 137 Keterangan: Skor : skor yang didapat siswa untuk masing-masing aspek 1 – 4. Bobot : tiap aspek berbeda, tetapi jumlahnya 100. Skor maksimal : skor maksimal tiap aspek, yaitu 4. Skor maks x bobot : 4 x 100 = 400 100 : nilai maksimal Contoh Penilaian Karya Tulis: Jika Timotius mendapatkan skor masing-masing 3 untuk seluruh aspek yang dinilai, skor Timotius adalah sebagai berikut, a. Pendahuluan : 3 x 15 = 45 b. Kajian Teoritis : 3 x 25 = 75 c. Hasil Pengamatan dan Pembahasan : 3 x 40 = 120 d. Penutup : 3 x 10 = 30 e. Daftar Pustaka : 3 x 5 = 15 f. Lampiran : 3 x 5 = 15 Jumlah 300 Skor yang didapat dimasukkan ke dalam rumus, maka nilai Timotius adalah: 300 400 x 100 N = N = 75 Jadi, nilai karya tulis Timotius adalah 75 Contoh Rubrik Penilaian Presentasi No. Nama Aspek yang Dinilai Jumlah maks 100 Materi 0-50 Penyajian 0-30 Media Pendukung 0-20 1. Armando 40 25 15 80 2. Baskoro 45 20 10 75 3. Caterina 45 30 20 95 4. David 35 20 15 70 5. Timotius 40 30 15 85 dst Jika penilaian karya tulis dan presentasi digabung dengan bobot sama, nilai Timotius adalah 75 + 85 : 2 = 80. 138 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif , serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR 2.1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerja sama, santun, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, dan alam melalui apresiasi dan kreasi seni sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3.1. Menerapkan konsep, teknik dan prosedur dalam berkarya tari kreasi 3.2. Menerapkan gerak tari kreasi berdasarkan fungsi, teknik, bentuk, jenis dan nilai estetis sesuai iringan 3.3. Mengevaluasi gerak tari kreasi berdasarkan teknik tata pentas 3.4. Mengevaluasi bentuk, jenis, nilai estetis, fungsi dan tata pentas dalam karya tari 4.1. Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan konsep, teknik dan prosedur sesuai dengan hitungan 4.2. Berkarya seni tari melalui pengembangan gerak berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai estetis sesuai dengan iringan 4.3. Menyajikan hasil pengembangan gerak tari berdasarkan tata teknik pentas 4.4. Membuat tulisan mengenai bentuk, jenis, nilai estetis, fungsi dan tata pentas  Bab 6  Konsep, Teknik, dan Prosedur dalam Berkarya Tari Kreasi  Seni Budaya 139 TUJUAN PEMBELAJARAN Pada kegiatan ini diharapkan siswa mampu mengevaluasi tari kreasi berdasarkan teknik tata pentas serta merancang kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model berbasis proyek Project Based Learning. PETA KONSEP Evaluasi Karya Tari Kreasi Mendeskripsikan teknik tata pentas Mengidentiikasi teknik tata pentas Mengasosiasi teknik tata pentas Mengomunikasikan teknik tata pentas MATERI PEMBELAJARAN Mata pelajaran ini berisi pengetahuan mengenai teknik tata pentas tari, yang artinya adalah teknik merancang untuk mementaskan tari yang baik, sehingga tampak jelas tampilan keindahan geraknya. Apabila tari akan dipentaskan di kelas atau di luar kelas, bapakibu guru memotivasi siswanya untuk merancang membuat panggung yang sesuai dengan kebutuhan tari. Perlu peninggian untuk membedakan posisi pemain dan penonton, mungkin pula perlu peninggian di panggung untuk tempat tokoh. Mungkin juga perlu sekat di pinggir panggung untuk jalan keluar masuknya penonton. Bentuk tata pentas tari seperti itu adalah peniruan dari panggung prosenium pada pertunjukan profesional yang menempatkan penonton dan pemain pada posisi berbeda yang saling berhadapan. Disebut panggung prosenium karena panggung ini memiliki lantai pentas berbentuk prosenium. Bentuk panggung yang seperti itu, mengakibatkan pertunjukan hanya bisa ditonton dari satu arah pandang dari depan saja. Akan tetapi, manakala para siswa memerlukan pertunjukan tari yang bisa di tonton dari berbagai arah, maka bentuk arena adalah pilihan yang tepat. Bisa saja bentuknya seperti huruf U, mirip tapal kuda atau meniru huruf L dengan peninggian atau bahkan berbentuk lingkaran tanpa peninggian. Panggung arena bisa didirikan di areal halaman sekolah. Dalam hal ini guru perlu mengingatkan siswa agar memperhatikan lingkungan, jangan sampai keperluan tata pentas malah merugikan hal lainnya, seperti rusaknya tanaman atau menghalangi jalan sebagai fasilitas umum. Guru bisa membagi pengalaman mengenai teknik tata pentas di Bali yang mengadakan pertunjukan tanpa panggung alias beralas tanah, sementara penonton dan pemain dibatasi oleh garis di tanah sebagai kalang penghalang. Guru memotivasi siswa agar kreatif. Ketiadaan panggung permanen bukan menjadi penghalang untuk berkarya. Justru tidak adanya panggung bisa dijadikan sumber untuk berkreasi membuat tata pentas baru dengan alam atau lingkungan sekitar sebagai latar pertunjukan. Guru perlu mendorong siswa untuk mencari alternatif teknik tata pentas pertunjukan tari kreasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, agar pertunjukan menjadi tampil lebih indah. 140 Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK

A. Mendeskripsikan Karya Tari Kreasi Baru Berdasarkan Teknik Tata Pentas