commit to user
83
Tabel 4.6 Rangkuman Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Gaya Belajar
G. Belajar N Maksimum
Minimum Rerata
SD Visual
39 92
56 75,70
9,60 Kinestetik 30
92 60
73,30 9,70
Kedua kategori memiliki nilai maksimum yang sama serta nilai minimum sedikit berbeda, perbedaan tersebut juga terlihat pada rerata kedua kategori, tetapi
perbedaan tersebut tidak berarti. Untuk memperjelas data pada tabel 4.6, disajikan distribusi frekuensi data prestasi kognitif siswa berdasarkan gaya belajar visual dan
kinestetik sebagai berikut.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Gaya Belajar Visual
Interval Nila Tengah
Frekuensi Prosentase
50 – 61 54
2 5,13
59 – 67 63
6 15,38
68 – 73 72
13 33,33
77 – 79 81
11 28,21
86 – 96 94
7 17,95
Jumlah 39
100
Gambar 4.3 Histogram Prestasi Belajar Kognitif Berdasarkan Kategori Gaya Belajar Visual
commit to user
84
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Gaya Belajar Kinestetik
Interval Nila Tengah
Frekuensi Prosentase
54 – 60 57
2 6,67
61 – 64 64
8 26,67
68 – 74 71
7 23,33
75 – 81 78
8 26,67
82 – 88 85
3 10,00
89 – 95 92
2 6,67
Jumlah 30
100
Gambar 4.4 Histogram Prestasi Belajar Kognitif Berdasarkan Kategori Gaya Belajar Kinestetik
Pada tabel 4.6 terlihat rerata gaya belajar visual adalah 75,70 dan rerata gaya belajar kinestetik adalah 73,30. Untuk gaya belajar visual jumlah siswa yang
memperolah nilai diatas rerata sebanyak 21 siswa atau sebesar 53,85. Sedangkan untuk gaya belajar kinestetik jumlah siswa yang memperolah nilai diatas rerata
sebanyak 13 siswa atau sebesar 43,33. Tetapi seperti yang terlihat pada tabel 4.6 rerata kedua kategori hampir sama dan sama-sama baik karena diatas kriteria
ketuntasan minimum.
commit to user
85
Tabel 4.9 Rangkuman Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Motivasi Berprestasi
Motivasi N
Maksimum Minimum
Rerata SD
Tinggi 37
92 60
75,54 8,72
Rendah 32
92 56
73,63 10,65
Sama halnya seperti pada gaya belajar, nilai maksimun siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah adalah sama yaitu 92, sedangkan nilai
minimum dan reratanya sedikit berbeda, tetapi perbedaannya tidak berarti. Berikut disajikan ditribusi frekuensi data prestasi kognitif siswa berdasarkan kategori
motivasi berprestasi.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Motivasi Berprestasi Tinggi
Interval Nila Tengah
Frekuensi Prosentase
54 – 60 57
1 2,70
61 – 64 64
7 18,92
68 – 74 71
10 27,03
75 – 81 78
9 24,32
82 – 88 85
9 24,32
89 – 95 92
1 2,70
Jumlah 37
100
Gambar 4.5 Histogram Prestasi Belajar Kognitif Berdasarkan Kategori Motivasi Berprestasi Tinggi
commit to user
86
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Motivasi Berprestasi Rendah
Interval Nila Tengah
Frekuensi Prosentase
50 – 58 54
3 9,38
59 – 67 63
7 21,88
68 – 76 72
10 31,25
77 – 85 81
6 18,75
86 – 96 94
6 18,75
Jumlah 32
100
Gambar 4.6 Histogram Prestasi Belajar Kognitif Berdasarkan Kategori Motivasi Berprestasi Rendah
Berdasarkan uraian data motivasi berprestasi di atas, pada kategori motivasi berprestasi tinggi frekuensi terbanyak pada nilai tengah 71 yaitu 10 siswa atau sebesar
27,03. Sedangkan pada kategori motivasi berprestasi rendah frekuensi terbanyak pada nilai tengah 72 yaitu sebanyak 10 siswa atau sebesar 31,25. Ini berarti,
kategori motivasi berprestasi tinggi lebih banyak memiliki nilai pada interval lebih rendah jika dibandingkan dengan kategori motivasi berprestasi rendah.
Tabel 4.12 Rangkuman Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Gaya Belajar pada Kelompok Eksperimen I dan II
Animasi KIT IPA
G. Belajar N Mak Min