Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 103 terlihat, antara satu variabel dengan variabel yang lainnya tidak memiliki efek terhadap prestasi siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian telah dilakukan sebaik mungkin sehingga dapat memberikan efek terhadap prestasi belajar siswa. Walaupun demikian, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diantaranya: penelitian ini hanya dilakukan pada sampel kelas X, sehingga tidak bisa diterapkan pada semua kelas. Observasi afektif belum maksimal karena dari sekian banyak siswa hanya 2 observer. Penelitian ini masih belum mampu mengungkap secara faktual kategori gaya belajar dan motivasi berprestasi siswa. Pengukruan faktor-faktor internal hanya pada gaya belajar dan motivasi berprestasi. Penelitian ini hanya menilai aspek kognitif dan afektif, belum menilai aspek psikomotor. Instrumen penelitian hanya diujicobakan satu kali, sehingga memungkinkan kesalahan dalam mengambil data. Desain alat pemuaian panjang belum valid sehingga belum bisa menunjukkan terjadinya pemuaian panjang dalam waktu normal. Diakhir pembelajaran siswa diberikan modul pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran yang dibahas pada saat itu, sehingga memungkinkan prestasi belajar yang diperoleh siswa bukan semata-mata hasil pengamatanpercobaan yang dilakukan tetapi dari hasil membaca modul. Penelitian yang sempurna sangat sulit dilakukan, seorang peneliti hanya berusaha agar penelitian yang dilakukannya mendekati derajat kesempurnaan. Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan ada penelitian lain yang bertema sama dengan penelitian ini ternyata menghasilkan commit to user 104 kesimpulan yang berbeda. hal ini disebabkan oleh berbagai faktor keterbatasan dalam penelitian ini sebagaimana yang telah disebutkan di atas. commit to user 105

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis variansi, dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: kesimpulan pertama, pembelajaran menggunakan media animasi tergolong jarang dilakukan oleh guru, terutama di SMA Negeri 1 Masbagik. Disamping pembuatannya yang rumit juga dibutuhkan penguasaan konsep yang baik agar sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Karena tergolong jarang digunakan sehingga membuat siswa tertarik untuk belajar menggunakannya, ketertarikan ini berpengarh terhadap prestasi belajar siswa yang dibuktikan dari rerata kelas kelompok menggunakan media animasi sebesar 75,53 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebesar 70,59. Berbeda halnya dengan penggunaan KIT IPA, siswa sudah terbiasa melakukan percobaan dangan menggunakan KIT IPA dari sejak SMP bahkan SD, kondisi ini juga memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa dengan rerata kelas 73,80 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebesar 62,89. Jika dilihat rerata kedua kelas sama-sama baik dan memiliki perbedaan yang tidak signifikan, sehingga secara statistik kedua kelompok tidak memiliki perbedaan prestasi belajar, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh media pembelajaran animasi dan KIT IPA terhadap prestasi belajar siswa. Kesimpulan kedua, adanya kesesuaian antara gaya belajar dimiliki siswa dengan media pembelajaran yang digunakan membuat siswa lebih mudah menyerap

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN KIT MULTIMEDIA DAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MODALITAS BELAJAR SISWA

1 12 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 10 134

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA SATKET DAN MEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 9

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135