Prestasi Belajar Aspek Kognitif

commit to user 80

3. Prestasi Belajar Aspek Kognitif

Data prestasi belajar merupakan hasil post test setelah diberi perlakuan pembelajaran menggunakan media pembelajaran animasi dan KIT IPA pada masing- masing kelompok. Data prestasi belajar yang dideskripsikan dalam tabel maupun histogram adalah data prestasi belajar ranah kognitif, adapun rangkuman data kedua kelompok dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Rangkuman Data Prestasi Belajar Kognitif Siswa Kelompok Jumlah Data Nilai Maksimum Nilai Minimum Rerata SD Eksperimen I 34 92 56 75,53 9,38 Eksperimen II 35 92 56 73,80 9,94 Tabel 4.3 di atas, menunjukkan data prestasi belajar kognitif masing-masing kelompok. Nilai maksimum dan minimum kedua kelompok sama yaitu 92 dan 56, tetapi rerata kedua kelompok berbeda. Kelompok eksperimen I yang menggunakan animasi sebagai media pembelajaran mempunyai rerata sebesar 75,53 hasil tersebut lebih besar daripada rerata kelompok eksperimen II yang menggunakan KIT IPA sebagai media dalam pembelajaran. Berdasarkan data tersebut kelompok eksperimen I mempunyai prestasi yang lebih baik daripada kelompok eksperimen II, tetapi secara statistik perbedaan tersebut tidak memiliki arti apa-apa karena selisihnya tidak signifikan. Untuk lebih rinci berikut disajikan distribusi frekuensi data prestasi belajar kognitif masing-masing kelompok. Pertama, distribusi frekuensi data prestasi belajar asfek kognitif kelompok eksperimen I disajikan dalam tabel dan grafik berikut. commit to user 81 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Asfek Kognitif Kelompok Eksperimen I Interval Nilai Tengah Frekuensi Presentase 54 – 60 57 2 5,88 61 – 64 64 5 14,71 68 – 74 71 8 23,53 75 – 81 78 10 29,41 82 – 88 85 8 23,53 89 – 95 92 1 2,94 Jumlah 34 100 Gambar 4.1 Histogram Prestasi Belajar Kognitif kelompok Eksperimen I Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar histogram 4.1 dapat dilihat distribusi nilai kognitif kelompok eksperimen I dengan rentang nilai dari 54 sampai 95. Kelas yang memiliki frekuensi terbanyak yaitu pada interval 75 – 81 yaitu 10 siswa. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa rerata prestasi belajar kognitif kelompok eksperimen I adalah 75,53 oleh karena itu dapat diketahui jumlah siswa yang mendapat nilai post test diatas rerata adalah sebanyak 19 siswa atau sebesar 55,88 dari total sampel kelompok eksperimen I. Kedua, distribusi frekuensi prestasi belajar kognitif kelompok eksperimen II disajikan dalam tabel berikut. commit to user 82 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Asfek Kognitif Kelompok Eksperimen II Interval Nilai Tengah Frekuensi Presentase 54 – 60 57 2 5,71 61 – 64 64 9 25,71 68 – 74 71 8 22,86 75 – 81 78 8 22,86 82 – 88 85 6 17,14 89 – 95 92 2 5,71 Jumlah 35 100 Gambar 4.2 Histogram Prestasi Belajar Kognitif Kelompok Eksperimen II Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar histogram 4.2 tentang distribusi data prestasi belajar kognitif kelompok eksperimen II dapat diketahui bahwa siswa memperoleh nilai terbanyak pada interval 61 – 64 yaitu 9 siswa. Dari tabel 4.3 juga dapat diketahui rerata prestasi belajar kelompok eksperimen II adalah 73,80 sehingga diketahui jumlah siswa yang mendapat nilai pots test diatas rerata adalah sebanyak 16 siswa atau sebesar 45,71 dari total sampel kelompok eksperimen II. Sesuai dengan variabel-variabel yang telah ditetapkan berpengaruh terhadap variabel terikat, maka akan diuraikan hubungan masing-masing variabel tersebut terhadap prestasi belajar siswa. Rangkuman dan distribusi frekuensi data prestasi kognitif siswa berdasarkan kategori-kategori dapat dilihat pada tabel-tabel berikut. commit to user 83 Tabel 4.6 Rangkuman Data Prestasi Kognitif Siswa Berdasarkan Kategori Gaya Belajar

G. Belajar N Maksimum

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN KIT MULTIMEDIA DAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MODALITAS BELAJAR SISWA

1 12 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 10 134

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA SATKET DAN MEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 9

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135