Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data 1.

commit to user 75 Untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak maka perlu dilakukan uji normalitas, uji normalitas yang digunakan adalah dengan metode liliefors dengan hipotesis sebagai berikut: 1 Hipotesis H = sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal H 1 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2 Taraf signifikansi: α = 5 = 0,05 3 Keputusan Uji Sig 0,05 H diterima dan H 1 ditolak Sig 0,05 H ditolak dan H 1 diterima

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak maka perlu diuji kehomogenannya. Untuk uji homogenitas digunakan uji F. 1 Hipotesis H = sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi variansi homogen. H 1 = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi variansi homogen. 2 Taraf singnifikansi: α = 5 = 0,05 3 Keputusan uji Sig 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak Sig 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima Jika uji prasyarat analisis terpenuhi maka analisis variansi anava dapat dilakukan.

2. Pengujian Hipotesis

commit to user 76 Uji Anava Dalam pengujian hipotesis, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varians anava tiga jalan dengan desain faktorial 2 x 2 x 2 dengan sel tidak sama. Model data analisis varian tiga jalan adalah: X ijk = μ + α i + β j + γ k + αβ ij + αγ ik + βγ jk + αβγ ijk + ς ijk dengan X ijk :data ke-i yang dikenai faktor A media pembelajaran, faktor B gaya belajar kategori-j dan faktor C motivasi berprestasi kategori ke-k μ : rerata dari seluruh data α i : efek faktor A kategori ke-i terhadap variabel terikat β j : efek faktor B kategori ke-j terhadap variabel terikat γ k : efek faktor C kategori ke-k terhadap variabel terikat αβ ij : kombinasi pengaruh faktor A dan B αγ ik : kombinasi pengaruh faktor A dan C βγ jk : kombinasi pengaruh faktor B dan C αβγ ijk : kombinasi pengaruh faktor A, B, dan C ς ijk : kesalahan eksperimental yang berdistribusi normal N 0,σ i = 1, 2 dimana 1 adalah pembelajaran menggunakan media animasi dan 2 adalah pembelajaran menggunakan KIT IPA j = 1, 2 dimana 1 adalah gaya belajar visual, 2 adalah gaya belajar kinestetik k = 1, 2 dimana 1 adalah motivasi berprestasi tinggi dan 2 adalah motivasi berprestasi rendah commit to user 77 Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis varian 3 jalan dengan sel tak sama yaitu: 1 Hipotesis H = Tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi dan KIT IPA terhadap prestasi belajar siswa. H 1 = Terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi dan KIT IPA terhadap prestasi belajar siswa. Pada analisis varian tiga jalan terdapat tujuh pasang hipotesis yang perumusannya adalah: a H 0A : α i = 0 untuk setiap i, i = 1, 2 H 1A : paling sedikit ada satu α i yang tidak nol b H 0B : β j = 0 untuk setiap j, j = 1, 2 H 1B : paling sedikit ada satu β j yang tidak nol c H 0C : γ k = 0 untuk setiap k, k = 1, 2 H 1C : paling sedikit ada satu γ k yang tidak nol d H 0AB : αβ ij = 0 untuk setiap pasang i, j H 1AB : paling sedikit ada satu αβ ij yang tidak nol e H 0AC : αγ ik = 0 untuk setiap pasang i, k H 1AC : paling sedikit ada satu αγ ik yang tidak nol f H 0BC : βγ jk = 0 untuk setiap pasang j, k H 1BC : paling sedikit ada satu βγ jk yang tidak nol g H 0ABC : αβγ ijk = 0 untuk setiap pasang j, k H 1ABC : paling sedikit ada satu αβγ ijk yang tidak nol commit to user 78 2 Taraf signifikansi: α = 5 = 0,05 3 Komputasi Tabel 3.11 Tata Letak Data B 1 B 2 C 1 C 2 C 1 C 2 A 1 A 1 B 1 C 1 A 1 B 1 C 2 A 1 B 2 C 1 A 1 B 2 C 2 A 2 A 2 B 1 C 1 A 2 B 1 C 2 A 2 B 2 C 1 A 2 B 2 C 2 commit to user 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data mentah hasil penelitian berupa skor gaya belajar, skor motivasi berprestasi, dan nilai prestasi kognitif serta afektif pada materi pokok suhu dan kalor. Berikut deskripsi masing- masing data.

1. Data Gaya Belajar

Data gaya belajar diperoleh dari angket gaya belajar yang telah diberikan kepada siswa. Gaya belajar siswa digolongkan menjadi dua kategori yaitu gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik. Pengelompokan siswa kedalam gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir-butir angket masing-masing kategori, jika jumlah skor yang diperoleh siswa pada kategori visual lebih besar atau sama dengan jumlah skor yang diperoleh siswa pada kategori kinestetik maka gaya belajar siswa tersebut termasuk dalam kategori gaya belajar visual demikian juga sebaliknya jika jumlah skor yang diperoleh siswa pada kategori visual lebih kecil dari jumlah skor yang diperoleh siswa pada kategori kinestetik maka gaya belajar siswa tersebut termasuk dalam kategori gaya belajar kinestetik. Rangkuman data gaya belajar masing-masing kelompok yaitu kelompok ekseprimen I yang menggunakan media pembelajaran animasi sebagai media pembelajaran dan kelompok eksperimen II yang menggunakan KIT IPA sebagai media pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN KIT MULTIMEDIA DAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MODALITAS BELAJAR SISWA

1 12 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 10 134

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA SATKET DAN MEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 9

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135