Hipotesis Ketujuh Pembahasan Hasil Penelitian 1.

commit to user 101 diamati, oleh karena itu dibutuhkanlah motivasi yang kuat supaya tidak mudah berhenti dalam mencoba. Motivasi tersebut juga harus datang dari diri siswa sehingga bisa bertahan lebih lama pada diri siswa, jika memang tidak demikian, dibutuhkan kemampuan untuk mengubah motivasi ekstrinsik menjadi motivasi intrinsik. Dengan rancangan demikian yaitu media yang relevan terhadap gaya belajar dan didukung oleh motivasi berprestasi yang tinggi diharapkan siswa memiliki prestasi yang memuaskan, tetapi kenyataannya tidak demikian, antara gaya belajar dengan motivasi berprestasi tidak memiliki efek terhadap prestasi belajar siswa walaupun hasil belajar sisiwa sudah cukup baik. Kemungkinan ada faktor-faktor lain berpengaruh dan tidak disadari baik oleh guru maupun siswa, diantaranya: dalam menjawab angket siswa tidak serius. Hal tersebut bisa saja terjadi sehingga berpengaruh terhadap variabel-variabel penelitian.

7. Hipotesis Ketujuh

Hasil keputusan pengujian hipotesis ketujuh menyatakan tidak terdapat interaksi, hal ini disebabkan nilai sig 0,05 0,959 0,05 sehingga hipotesis nol yang menyatakan tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran animasi dan KIT IPA, gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa diterima dengan demikian hipotesis alternatif yang menyatakan terdapat interaksi antara media pembelajaran animasi dan KIT IPA, gaya belajar dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa ditolak. Telah dijelaskan sebelumnya, berdasarkan landasan teori ketiga variabel bebas tersebut bersifat konstruktif. Dalam artian variabel-variabel tersebut akan saling mendukung untuk memberikan efek terhadap hasil belajar siswa, sebagaimana commit to user 102 ungkapan yang menyatakan bahwa, gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari kemampuan menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Jadi gaya belajar erat kaitannya dengan media yang membantu seseorang untuk mendapat informasi dengan lebih mudah dan tahan lama. Selanjutnya diungkapkan juga ciri-ciri gaya belajar visual dan kinestetik, sebagai berikut: ciri-ciri orang visual adalah: rapi dan teratur, perencana dan pengatur jangka panjang yang baik, teliti terhadap detail, mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, mengingat dengan asosiasi visual, mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis. Ciri-ciri orang kinestetik: selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak, belajar melalui manipulasi dan praktik, menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, banyak menggunakan isyarat bahasa tubuh, ingin melakukan segala sesuatu, dan menyukai permainan yang menyibukkan. Kemudian motivasi berprestasi juga mendukung hal tersebut, sebagaimana ungkapan yang menyatakan bahwa, motivasi dapat disimpulkan dari adanya observasi tingkahlaku. Ketika seseorang mempunyai motivasi positif, maka ia akan: memperhatikan minat, mempunyai perhatian, ingin ikut serta, bekerja keras serta memberikan waktu pada usaha tersebut, dan terus bekerja sampai tugas terselesaikan. Semua siswa kelihatan antausias dalam belajar karena mereka diberikan kebebasan untuk melakukan aktifitas sendiri, merasa merdeka, tidak tertekan, dan mampu menjawab LKS sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan. Kondisi tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa yang bervariatif. Tidak terdapatnya interaksi pada hipotesis ketujuh diduga karena pada hipotesis-hipotesis sebelumnya commit to user 103 terlihat, antara satu variabel dengan variabel yang lainnya tidak memiliki efek terhadap prestasi siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN 2D DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGKAT BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 11 133

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN KIT MULTIMEDIA DAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN MODALITAS BELAJAR SISWA

1 12 154

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN CTL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

2 15 123

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA ANIMASI DAN KIT IPA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 10 134

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI MEDIA RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR ABSTRAK DAN MOTIVASI BERPRESTASI.

0 1 1

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA SATKET DAN MEDIA INTERAKTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 1 9

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

Pembelajaran Ipa Model Tutor Sebaya Dengan Peta Konsep Dan Modul Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa SUKEMI S831002033

4 11 135