Gerak Sadar Gerak Refleks

32

4. Sistem Imunitas

Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan tubuh terhadap suatu penyakit atau serangan infeksi dari mikroorganismessubstansi asing. Seseorang yang terserang penyakit maka tubuhnya akan melakukan mekanisme pertahanan sehingga menjadi imun kebal terhadap penyakit tersebut. Organ asal sistem imun yaitu sumsum tulang, kelenjar thymus, kelenjar limfegetah bening, dan mukosa jaringan limfoid terkait Kimball, 1983: 541 Salah satu tugas utama sistem imun dalah membentuk pertahanan terhadap benda-benda asing patogen yang memasuki tubuh Kimball, 1983: 543. Sistem imun mengenali patogen menggunakan reseptor spesifik yaitu dengan cara mengikatnya. Fungsi lain dari sistem imun yaitu menghancurkan mikroorganismesubstansi asing dalam tubuh, menghilangkan sel mati untuk perbaikan jaringan, dan mengenali serta menghilangkan jaringan abnormal. Menurut Campbell 2010: 90-91, ada dua sistem kekebalan tubuh manusia yaitu kekebalan bawaan dan kekebalan yang diperoleh. Perbedaan mendasar antara kekebalan bawaan dan kekebalan yang diperoleh adalah dari kecepatan respon terhadap patogen yang masuk. Pada kekebalan bawaan responnya sangat cepat sedangkan kekebalan yang diperoleh responnya lebih lambat. Pengenalan sifat-sifat yang spesifik terhadap patogen tertentu pada kekebalan bawaan menggunakan seperangkat reseptor yang kecil, sedangkan kekebalan yang diperoleh menggunakan banyak sekali reseptor. Perbedaan lainnya yaitu pada kekebalan bawaan pertahanan penghalangnya adalah kulit, 33 membran mucus, dan sekresi. Pada kekebalan yang diperoleh antibodi mempertahankan tubuh dari infeksi dalam cairan tubuh. Tubuh manusia yang pernah terserang penyakit tertentu akan mempunyai memori imunologis terhadap penyait tersebut. Jika dikemudian hari kita terserang penyakit tersebut, maka respon tubuh akan lebih cepat atau bahkan kita menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Memori imunologis inilah yang menjadi dasar penggunaan vaksin. Vaksin merupakan antigen yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit bagi tubuh Kimball,

1983: 555-556.

5. Kandungan Minuman Kemasan

Perkembangan teknologi semakin canggih sejalan dengan perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin meningkat. Minuman dalam kemasan sekarang ini banyak muncul dengan berbagai macam manfaat, rasa, dan bentuk kemasan. Gaya hidup masyarakat cenderung memilih sesuatu yang praktis, termasuk keputusan dalam memilih minuman kemasan Minuman kemasan mengandung beberapa macam bahan kimia pemanis, pewarna, dan pengawet. Beberapa contoh minuman kemasan yang banyak tersebar di kalangan masyarakat yaitu minuman berkarbonasi, minuman berenergi, minuman isotonik, dan teh instan.

a. Minuman Berkarbonasi

Minuman bersoda disebut juga sebagai minuman berkarbonasi. Air soda dibuat dengan cara melarutkan gas CO 2 ke dalam air. Bila dimasukkan