Sistem Hormon Materi Pelajaran

33 membran mucus, dan sekresi. Pada kekebalan yang diperoleh antibodi mempertahankan tubuh dari infeksi dalam cairan tubuh. Tubuh manusia yang pernah terserang penyakit tertentu akan mempunyai memori imunologis terhadap penyait tersebut. Jika dikemudian hari kita terserang penyakit tersebut, maka respon tubuh akan lebih cepat atau bahkan kita menjadi kebal terhadap penyakit tersebut. Memori imunologis inilah yang menjadi dasar penggunaan vaksin. Vaksin merupakan antigen yang telah dilemahkan sehingga tidak menimbulkan penyakit bagi tubuh Kimball,

1983: 555-556.

5. Kandungan Minuman Kemasan

Perkembangan teknologi semakin canggih sejalan dengan perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin meningkat. Minuman dalam kemasan sekarang ini banyak muncul dengan berbagai macam manfaat, rasa, dan bentuk kemasan. Gaya hidup masyarakat cenderung memilih sesuatu yang praktis, termasuk keputusan dalam memilih minuman kemasan Minuman kemasan mengandung beberapa macam bahan kimia pemanis, pewarna, dan pengawet. Beberapa contoh minuman kemasan yang banyak tersebar di kalangan masyarakat yaitu minuman berkarbonasi, minuman berenergi, minuman isotonik, dan teh instan.

a. Minuman Berkarbonasi

Minuman bersoda disebut juga sebagai minuman berkarbonasi. Air soda dibuat dengan cara melarutkan gas CO 2 ke dalam air. Bila dimasukkan 34 ke dalam air dengan tekanan tinggi, maka CO 2 akan membentuk asam karbonat. Asam karbonat inilah yang memberikan sentuhan khas soda di mulut mouthfeel dan menimbulkan efek mengigit pada saat diminum. Pada minuman berkarbonasi merek tertentu pada kemasan tercantum komposisi minuman sebagai berikut: air, gula, CO 2, pengatur keasaman asm sitrat, perisa makanan, pengawet Natrium benzoat, dan pewarna karmoisin Erma, 2014: 3.

b. Minuman Berenergi

Minuman berenergi merupakan minuman yang mengandung stimulan, pada umumnya kafein. Minuman berenergi dapat memberikan stimulus pada mental dan fisik. Selain kafein, stimulan lainnya seperti taurine dan guarana biasanya juga terkandung dalam minuman berenergi. Beberapa minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi, pemanis buatan versi diet, serta ada yang berkarbonat dan tidak berkarbonat Widyarini, 2014: 2

c. Minuman Isotonik

Minuman isotonik dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Tubuh manusia dapat kehilangan cairan tubuh ketika beraktivitas. Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan dan tidak segera diatasi dapat menyebabkan dehidrasi yang membahayakan kesehatan. Cairan isotonik dengan cepat meresap ke dalam tubuh karena osmolaritas yang baik dan terdiri dari elektrolit-elektrolit yang mirip cairan tubuh. Komposisi elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh memudahkan 35 penyerapan sehingga dapat segera menggantikan air dan elektrolit yang hilang dari dalam tubuh. Minuman isotonik yang ada di pasaran memiliki komposisi air, gula, asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalium laktat, magnesium karbonat dan perasa sitrus Norman, 2011: 3.

d. Teh Instan

Teh instan yang banyak beredar di masyarakat dikemas dalam bentuk serbuk, cup, kotak karton, dan botol. Berdasarkan penelitian Yunita Pradayanti 2013: 3 satu cup teh kemasan berisi 200 ml dengan komposisi air, gula, pengatur keasaman asam sitrat, konsentrasi jeruk, perisa jeruk, pengawet Natrium benzoat, pemanis buatan natrium siklamat 20 mgkemasan, assesulfam-k 18 mgkemasan, vitamin C, pewarna makanan kuning FCF CL 15985, tartrazin CL 19140 . Minuman kemasan kebanyakan mempunyai kandungan gula yang tinggi sehingga meningkatkan kadar glukosa darah dengan cepat. Selain gula juga terdapat bahan pengawet dan pemanis buatan siklamat yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebih. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengonsumsi minuman kemasan agar meminimalisir dampak buruk bagi tubuh.

6. Zat Adiktif

Zat adiktif yaitu zat-zat yang dapat menyebabkan penggunanya kecanduan. Zat adiktif banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah narkotika.