Merencanakan Penelitian atau Eksperimen

23 formal peserta didik telah memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan dua ragam kemampuan kognitif, secara serentak maupun berurutan. Misalnya kapasitas merumuskan hipotesis dan menggunakan prinsip-prinsip abstrak. Peserta didik mempunyai kapasitas untuk merumuskan hipotesis sehingga mampu berpikir untuk memecahkan masalah dengan menggunakan anggapan dasar yang relevan dengan lingkungan. Peserta didik akan mampu mempelajari materi pelajaran yang abstrak, karena telah mempunyai kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak. Pada tahap operasional formal ditandai dengan kemampuan berpikir tentang ide-ide abstrak, menyusun ide-ide, menalar tentang apa yang akan terjadi kemudian. Peserta didik yang berada pada tahap operasi formal apabila dihadapkan kepada sesuatu masalah, dapat merumuskan dugaan-dugaan atau hipotesis-hipotesis tersebut. Peserta didik yang berada pada tahap operasi formal dapat terlibat dalam tipe penalaran hipotetiko-deduktif. Penalaran hipotetiko-deduktif berarti peserta didik yang berada pada tahap operasi formal dapat menyusun hipotesis dugaan terbaik tentang cara untuk memecahkan problem dan mencapai kesimpulan secara sistematis Muhammad, 2015.

E. Materi Pelajaran

Materi pelajaran menurut Nuryani 2005: 67 adalah suatu komponen dalam kegiatan belajar peserta didik sebagai penunjang tercapainya tujuan dan proses belajar mengajar yang terselenggarakan. Materi pelajaran dapat diuraikan menjadi fakta, konsep prinsip, hukum, dan teori tentang sains 24 biologi secara terintegrasi. Ruang lingkup biologi SMA berupa bioproses dalam objek biologi yaitu virus dan lima kingdom makhluk hidup, dan struktur organisasi seluler. Pada penelitian ini, pembelajaran di tiga SMA menggunakan beberapa materi yaitu 1 sistem indra, 2 sistem saraf, 3 sistem hormon, 4 sistem imunitas, 5 kandungan minuman kemasan, dan 6 zat adiktif.

1. Sistem Indra

Sistem indra manusia terdiri dari indra pendengaran, indra penglihatan, indra pengecapan, indra penciuman, indra penglihatan, dan indra peraba. Semua indra manusia menunjang hidup manusia yan peka terhadap rangsang. Alat indra manusia yaitu telinga sebagai indra pendengaran, lidah sebagai indra pengecapan, hidung sebagai indra penciuman, mata sebagai indra penglihatan, dan kulit sebagai indra peraba. Beberapa alat indra manusia dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Pendengaran Telinga merupakan indra pendengaran manusia. Struktur telinga terdiri dari telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Gambar 1. Bagian Telinga Manusia Solomon, 2008: 902