141
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nomor : 11
Kelas Semester : XI 2
Materi Pembelajaran : Sistem Pertahanan Tubuh Alokasi Waktu
: 8 X 45 menit Jumlah Pertemuan
: 2 kali
A. Kompetensi Dasar KD
1.14 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses
fisiologi di dalam tubuh.
1.16 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi aktif dan pasif dan jenis
penyakit yang dikendalikannya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi IPK
1.14.1 Menganalisa suatu kasus di masyarakat tentang penyakit
imunodefisiensi AIDS berdasarkan kajian literatur. 1.14.2
Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh. 1.14.3
Merinci komponen dalam respon imunitas. 1.14.4
Menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
1.14.5 Membuat tabel tentang perbedaan pertahanan nonspesifik dengan
pertahanan spesifik. 1.14.6
Menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
1.14.7 Menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian literatur.
1.14.8 Menunjukkan perbedaan mekanisme respon imunitas humoral dan
imunitas selular dengan menggunakan gambar. 1.14.9
Menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon imunitas selular, melalui kegiatan role play bermain peran.
1.14.10 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan
tubuh. 1.16.1
Melakukan observasi lapangan ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan
dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa.
1.16.2 Menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh
melalui media presentasi dan diskusi. C.
Tujuan Pembelajaran Afektif:
1. Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pertahanan tubuh.
142 2.
Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan masyarakat dengan menerapkan prinsip menjaga kesehatan
sistem pertahanan tubuh.
Kognitif:
1. Siswa dapat menganalisa suatu kasus di masyarakat tentang penyakit
imunodefisiensi AIDS berdasarkan kajian literatur. 2.
Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh. 3.
Siswa dapat merinci komponen dalam respon imunitas. 4.
Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
5. Siswa dapat membuat tabel tentang perbedaan pertahanan nonspesifik
dengan pertahanan spesifik. 6.
Siswa dapat menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
7. Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian
literatur. 8.
Siswa dapat menunjukkan perbedaan mekanisme respon imunitas humoral dan imunitas selular dengan menggunakan gambar.
9. Siswa dapat menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon
imunitas selular, melalui kegiatan role play bermain peran. 10.
Siswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh.
Psikomotorik: 1.
Siswa dapat melakukan observasi lapangan ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan
dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa. 2.
Siswa dapat menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan diskusi.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta:
Sistem pertahanan tubuh pada manusia meliputi kulit, membran mukosa, rambut hidung dan silia, cairan sekresi dari kulit dan
membran mukosa, inflamasi, sel-sel fagosit, protein antimikroba, limfosit, dan antibodi.
Sistem pertahanan tubuh bisa mengalami gangguan, seperti alergi, AIDS dan SSJ Sindrom Steven Johnson.
Imunitas dapat ditingkatkan melalui program imunisasi.
143
Komponen sistem pertahanan tubuh
Gangguan sistem pertahanan tubuh
Alergi AIDS
SSJ Program imnunisasi
2. Materi Konsep
Fungsi sistem pertahanan tubuh: mengenal, menghancurkan, menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi
merugikan bagi tubuh. Mekanisme pertahanan tubuh dibedakan 2 macam: pertahanan
nonspesifik alamiah nonadaptif bawaan lahir dan pertahanan spesifik didapat.
Pertahanan nonspesifik: barier fisik, kimia, dan mekanik terhadap agen infeksi kulit, membran mukosa, cairan tubuh yang mengandung zat
anti mikroba, air mata, urine, saliva; fagositosis dilakukan oleh neutrofil dan makrofag; inflamasi peradangan; serta zat antimikroba
nonspesifik yang diproduksi tubuh interferon, komplemen.
Pertahanan spesifik dibedakan 2 macam: imunitas yang diperantarai antibodi imunitas humoral dan imunitas yang diperantarai oleh sel
imunitas selular.
144 Mekanisme pengikatan antibodi
– antigen dengan 4 cara: fiksasi komplemen aktivasi sistem komplemen, netralisasi, aglutinasi
penggumpalan, presipitasi pengendapan.
Jenis imunitas: imunitas aktif alami, buatan dan imunitas pasif alami, buatan.
Leukosit sel darah putih yang berperanan dalam pertahanan tubuh: limfosit, neutrofil, monosit makrofag, eosinofil, basofil.
Sel-sel yang terlibat dalam respon imunitas: sel B limfosit B, sel T limfosit T, makrofag, sel pembunuh alami NKnatural killer.
Faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh: genetis
keturunan, fisiologis, stres, usia, hormon, olahraga, tidur, nutrisi, paparan zat berbahaya, racun tubuh, penggunaan obat-obatan.
Gangguan sistem pertahanan tubuh: hipersentivitas alergi, penyakit autoimun, dan imunodefisiensi.
3. Materi Prinsip
Sistem pertahanan tubuh sistem imunitas berperanan dalam mengenal, menghancurkan, menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal
yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
4. Materi Prosedural
Observasi lapangan ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada
anak-anak maupun orang dewasa.
E. Metode Pembelajaran
Presentasi siswa Diskusi kelas
Role play bermain peran Observasi
Kuis