Pembelajaran Biologi Definisi Operasional

9 mengembangkan berbagai aspek kognitif, afektif, dan keterampilan proses sains. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Menurut Paidi 2012: 14, biologi sebagai ilmu memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain. Cara mempelajari biologi semestinya berbeda dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. Biologi mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya dari berbagai aspek persoalan dan tingkat organisasinya. Pembelajaran biologi dalam prosesnya diharapkan mampu menciptakan peluang dan kondisi yang memungkinkan peserta didik dapat berinteraksi dengan berbagai objek belajar sebagai sumber ilmu.

B. Pembelajaran Pada Kurikulum 2013

Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada Kurikulum 2013 menurut Permendikbud No. 65 th 2013 tentang Standar Proses yaitu pendekatan ilmiahsaintifik atau scientific approach. Pendekatan saintifik mencakup tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses pembelajaran berbasis pendekatan saintifik, ranah sikap bertujuan agar peserta didik tahu tentang mengapa. Ranah keterampilan bertujuan agar peserta didik tahu tentang bagaimana. Ranah pengetahuan bertujuan agar peserta didik tahu tentang apa. Hasil akhirnya adalah penguasaan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang seimbang sehingga menjadi manusia yang 10 baik soft skills dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skills. Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, yaitu:

1. Mengamati

Mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat indranya secara teliti, menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasi. Rasa ingin tahu akan muncul dalam pikiran peserta didik terhadap hasil dari pengamatannya. Rasa ingin tahu akan dimunculkan sebagai suatu pertanyaan dari peserta didik.

2. Menanya

Kegiatan selanjutnya setelah peserta didik mengamati, peserta didik menjadi penasaran, ingin tahu yang diwujudkan dengan mengajukan pertanyaan. Kemudian, guru tidak langsung memberikan jawaban dari pertanyaan apa yang diajukan peserta didik. Jawaban selanjutnya akan diperoleh oleh peserta didik dengan melakukan kegiatan inti pembelajaan yaitu mencoba, dengan mengeksplorasi atau melakukan investigasi, atau pengamatan untuk mengumpulkan data terhadap pertanyaan yang diajukan sebelumnya. Peserta didik mengkonstruksi pengetahuannya secara aktif. Guru bertindak sebagai fasilitator.