Sifat Materi Pelajaran KAJIAN PUSTAKA

41 diharapkan dapat terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil belajar peserta didik dapat tercapai secara optimal Nuryani, 2005: 5. Bertanya merupakan bentuk interaksi guru dan peserta didik yang sangat penting untuk mengefektifkan pembelajaran biologi yang dilaksanakan. Dillon dalam Ari Widodo 2006: 141 berpendapat bahwa peserta didiklah yang harus banyak bertanya sebab peserta didiklah yang sesungguhnya belajar. Martin et al 2005: 249 menyatakan bahwa pertanyaan sangat berharga dan menunjukkan ketertarikan mereka pada topik yang dibahas. Sementara itu, kunci utama dalam pembelajaran menurut Carin Sund 1964: 42 adalah ketertarikan akan materi yang sedang dibahas sehingga menstimulasi peserta didik untuk berpikir. Pembelajaran biologi menyangkut sifat materi yang fenomenanya dapat ditangkap panca indra dan tidak dapat ditangkap panca indra secara langsung. Fenomena biologi yang bisa ditangkap panca indra langsung, cenderung lebih mudah diamati dibandingkan dengan fenomena yang tidak dapat ditangkap panca indra secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, ragam pertanyaan peserta didik yang muncul sangat penting untuk diketahui terkait dengan sifat materinya untuk mengatahui pengaruhnya pada hasil pembelajaran yang dicapai. Analisis pertanyaan peserta didik selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi sehingga lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan. 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif menggunakan metode observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pertanyaan peserta didik yang muncul pada pembelajaran biologi di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta yang melaksanakan kurikulum 2013 berdasarkan sifat materinya.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA di Sekolah Menengah Atas Negeri pelaksana kurikulum 2013 di Kota Yogyakarta. Di Kota Yogyakarta terdapat empat Sekolah Menengah Atas Negeri pada tahun 2014 dan 2015 yang telah melaksankan kurikulum 2013. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMAN 1 Yogyakarta, SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, dan SMAN 8 Yogyakarta. Penelitian ini hanya dilakukan di SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, dan SMAN 8 Yogyakarta karena keterbatasan waktu dan perizinan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berada di SMAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, dan SMAN 8 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015.