37
c. Ganja Cannabis Cimeng
Ganja merupakan tumbuhan penghasil serat. Akan tetapi, tumbuhan ini lebih dikenal karena kandungan narkotikanya, yaitu tetrahidrokanabinol
THC. Semua bagian tanaman ganja mengandung kanaboid psikoaktif. Cara menggunakan ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil-
kecil, lalu digulung menjadi rokok. Asap ganja mengandung tiga kali lebih
banyak karbonmonoksida daripada rokok biasa. d.
Psikotropika
Zat adiktif yang sering disalahgunakan dan membahayakan bagi buh
yaitu psikotropika. Jenis-jenis psikotropika antara lain:
1 Ektasi ineks,
2 Shabu-shabu Methamphetamine, dan
3 Benzodiazepin Pil Nipam, BK, dan Magadon
Narkotika jika disalahgunakan sangat membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Pemakaian dosis berlebih atau yang dikenal dengan
istilah over dosis OD bisa mengakibatkan kematian. Walaupun begitu, narkotika juga memberikan dampak yang positif jika digunakan sebagaimana
mestinya. Narkotika untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam pengobatan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
a. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.
38
b. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan
stamina serta mengurangi rasa lelah.
c. Ganja ganjacimeng
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja
juga digunakan sebagai bahan pembuat minyak.
F. Sifat Materi Pelajaran
Materi biologi menurut Nuryani 2005: 52, terdiri dari konsep konkrit benda nyata atau abstrak digeneralisasikan. Misalnya serangga adalah
konsep konkrit jika disertakan bendanya langsung dalam proses pembelajaran dan dapat dilihat oleh mata. Tetapi serangga dapat tergolong konsep abstrak
jika tidak disertakan bendanya langsung atau hanya merupakan suatu pernyataan saja dalam proses pembelajaran di kelas. Contoh lainnya yaitu
hidup merupakan konsep abstrak, karena tidak dapat dilihat. Hidup hanya bisa digeneralisasikan berdasarkan gejala-gejalanya, seperti bernapas, bergerak,
menanggapi rangsang, terjadi kegiatan metabolisme, tumbuh, dan berkembang biak.
Realita materi biologi tidak terlepas dari sekumpulan pengetahuan di lingkungan sekitar kita. Cara mendapatkan pengetahuan tersebut yaitu dengan
mengamati fenomena yang terjadi. Fenomena ada yang dapat diamati secara