Klasifikasi Media Pembelajaran Kajian Mengenai Media Pembelajaran

23 b media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat dan tidak mengandung unsur suara, dan c media audiovisual, yaitu jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar. 2 Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam: a media yang memiliki daya liput luas dan serentak seperti radio dan televisi, dan b media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya. 3 Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam: a media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparasi, dan b media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya. Berbeda dengan pendapat di atas, Kustandi Sudjipto 2011: 29-34 menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian berdasarkan pada perkembangan teknologi yaitu, 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi audio visual, 3 media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. 1 Media Hasil Teknologi Cetak Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan suatu materi melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis seperti buku. Materi cetak dan visual 24 menjadi dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. 2 Media Hasil Teknologi Audio Visual Teknologi audio visual merupakan cara menghasilkan materi melalui mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Umumnya media ini mempunyai orientasi pada guru dengan tingkat keterlibatan interaktif siswa yang rendah. 3 Media Hasil Teknologi yang Berdasarkan Komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan materi menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-processor. Pembelajaran dengan media ini melibatkan interaksi siswa yang tinggi karena pembelajaran berorientasi pada siswa. 4 Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi dengan menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Perpaduan beberapa jenis teknologi ini dianggap teknik yang paling canggih apabila dikendalikan oleh komputer yang memiliki kemampuan hebat, seperti jumlah random access memory yang besar, harddisk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi, ditambah dengan peripheral lainnya. Pembelajaran dengan teknologi gabungan mempunyai karakteristik sebagai berikut. 25 a Dapat digunakan secara acak atau tidak berurutan, di samping secara linier. b Dapat digunakan sesuai dengan keinginanan pembelajar, di samping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya. c Gagasan-gagasan sering disampaikan secara realistik dalam konteks pengalaman pembelajar, relevan dengan kondisi pembelajar, dan di bawah kendali pembelajar. d Prisnsip-prinsip ilmu kognitif dan “konstruktivisme” diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran. e Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan. f Bahan belajar menunjukkan interaktivitas pembelajar yang tinggi. g Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan tamsil dari banyak sumber media. Darmawan, 2013: 188 Berdasarkan teori di atas, multimedia interaktif IPA pada materi Panca Indra memiliki sifat audiovisual karena menggabungkan antara unsur suara dan gambar. Dari segi jangkauan, multimedia interaktif termasuk ke dalam media yang memiliki daya liput terbatas ruang dan waktu. Sedangkan dilihat dari segi cara atau teknik pemakaian maka multimedia interaktif termasuk ke dalam media yang diproyeksikan. Selaras dengan hal tersebut, multimedia interaktif IPA Panca Indra termasuk ke dalam media hasil gabungan karena produk media berupa compact disk dan dalam pengembangnnya memadukan berbagai media.

B. Kajian Mengenai Multimedia Interaktif

1. Pengertian Multimedia Interaktif

Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan danatau dikontrol secara interaktif Vaughan dalam Binanto, 2010: 2. Multimedia interaktif sendiri diartikan oleh Sutopo 2003: 7 sebagai multimedia yang dapat menangani interaktif user, dimana user dapat memilih apa 26 yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan mendapat jawaban yang akan mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya. Jadi, multimedia membutuhkan keterlibatan aktif dari pengguna untuk menentukan jalannya program sesuai dengan bahasa pemrograman. Sementara Daryanto 2010: 52 menyatakan bahwa multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol dan dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa salah satu ciri multimedia interaktif adalah memiliki alat pengontrol. Alat pengontrol ini memungkinkan pengguna untuk menentukan proses sesuai keinginannya. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah kombinasi beberapa komponen seperti teks, video, grafik, suara, animasi dan lain-lain. Multimedia interaktif melibatkan keaktifan penggunanya, sehingga pengguna dapat mengontrol penggunaan multimedia interaktif untuk menentukan proses sesuai dengan keinginan. Hal itu yang mendasari ciri khusus multimedia interaktif, yaitu memiliki proses kontrol.

2. Model-model Multimedia Interaktif

Darmawan 2012: 60-66 menyatakan bahwa ada empat model pengembangan multimedia interaktif, yaitu model drills, model tutorial, model simulasi, dan model games.