107 Perubahan produk Multimedia Interaktif Panca Indra sebelum dan sesudah revisi
dapat dilihat melalui gambar berikut ini.
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
108
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
109
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
110 Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
111 Gambar 13. Revisi oleh Ahli Media
D. Kajian Produk Akhir
Produk media Multimedia Interaktif Panca Indra dikembangkan melalui beberapa tahap. Tahap pengembangan media ini mengacu pada desain
pengembangan ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Tahap analysis analisis dilakukan melalui kegiatan analisis awal,
analisis kurikulum,
analisis karakteristik
siswa, analisis
aspek-aspek pengembangan media, dan analisis kondisi sekolah tempat ujicoba. Tujuan dari
tahap analysis adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPA sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencara solusi dari
permasalahn tersebut. Hasil analysis diperoleh dari observasi pembelajaran IPA di kelas IV dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di MIM Jatisalam
terkait kendala pembelajaran IPA di sekolah tersebut. Sebelum
Sesudah
112 Tahap kedua adalah design perencanaan yang terbagi menjadi tiga bagian
yaitu pemilihan materi, pembuatan flowchart, dan pembuatan storyboard. Pengembangan produk ini memperhatikan aspek materi dan aspek media. Pada
tahap ini dihasilkan rancangan produk berupa materi, flowchart alur program, dan storyboard pengembangan alur program yang kemudian akan
dikembangkan pada tahap selanjutnya. Tahap ketiga adalah development pengembangan yang terdiri dari proses
pembuatan produk, validasi ahli materi dan validasi ahli media. Proses pembuatan produk memperhatikan komponen-komponen pada multimedia interaktif. Setelah
melakukan validasi, maka saran dari validator dicantumkan untuk revisi. Validasi materi dan media dilakukan secara dua tahap. Hasil akhir pada proses validasi
adalah termasuk ke dalam kategori “sangat baik” sehingga produk Multimedia Interaktif dapat digunakan untuk ujicoba di lapangan.
Tahap ketiga adalah implementation implementasi yang terdiri dari dua tahap yaitu ujicoba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Dikarenakan jumlah
siswa yang terbatas, maka peneliti memilih dua orang siswa dengan kemampuan tinggi dan rendah sebagai objek penelitian ujicoba kelompok kecil sedangkan
siswa lainnya termasuk ke dalam objek penelitian ujicoba kelompok besar. Hasil uji coba awal adalah 4,4 atau masuk ke dalam kategori “sangat baik” dan hasil uji
coba lapangan adalah 4,32 atau masuk ke dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan pengamatan selama proses uji coba dapat diketahui bahwa
siswa sangat antusias belajar dengan Multimedia Interaktif Panca Indra yang