44
Tabel 4. SK KD IPA kelas IV Semester 1 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar MakhlukHidup
dan Proses Kehidupan
1. Memahami hubungan antarastruktur
organ tubuh
manusiadengan fungsinya,
serta pemeliharaannya
1.1 Mendeskripsikanhubungan antarastruktur
kerangka tubuh manusiadengan fungsinya 1.2 Menerapkan
caramemeliharakesehatan kerangka tubuh
1.3 Mendeskripsikanhubungan antarastruktur
panca inderadengan fungsinya 1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca
indera Kompetensi Dasar yang dipilih oleh peneliti untuk pengembangan materi
adalah KD 1.3 dan 1.4 yaitu mendeksripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya dan menerapkan cara memelihara kesehatan panca
indera. Karena belum tersedianya media pembelajaran untuk materi tersebut di lokasi penelitian maka,multimedia interaktif dirasa tepat untuk dikembangkan
sebagai media dalam pembelajaran panca indra karena kemampuannya dalam menyajikan materi yang lebih menarik dan mendukung pembelajaran siswa yang
aktif.
4. Materi Panca Indra
Berdasarkan kompetensi di atas, ruang lingkup materi pembelajaran Panca Indra kelas IV adalah struktur panca indra beserta fungsinya dan cara memelihara
kesehatan panca indra. Adapun konsep yang dipelajari oleh siswa dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
45
Gambar 2. Peta Pikiran Materi Panca Indra
Peneliti memilih materi panca indra karena memiliki cakupan materi yang
cukup luas dan bersifat abstrak bagi siswa. Selain itu, guru merasa kesulitan pada saat mengajarkan materi tersebut karena tidak adanya media yang interaktif dan
pembelajaran yang dibatasi oleh waktu. Untuk itu, peneliti bermaksud menuangkan dan menggali materi yang akan dipelajari siswa melalui
mediamultimedia interaktif panca indra.
Panca Indra
Mata Telinga
Hidung Lidah
Kulit
Bagian- bagian
mata dan fungsinya
Bagian- bagian
telinga dan
fungsinya Bagian-
bagian hidung
dan fungsinya
Bagian- bagian
lidah dan fungsinya
Bagian- bagian
kulit dan fungsinya
Gangguan -
gangguan pada mata
Gangguan -
gangguan pada
telinga Gangguan
- gangguan
pada hidung
Gangguan -
gangguan pada lidah
Gangguan -
gangguan pada kulit
Cara menjaga
kesehatan mata
Cara menjaga
kesehatan telinga
Cara menjaga
kesehatan hidung
Cara menjaga
kesehatan lidah
Cara menjaga
kesehatan kulit
46
D. Karakteristik Siswa kelas IV Sekolah Dasar
Siswa SD berada dalam periode late childhood atau akhir kanak-kanak, yaitu antara usia enamtujuh tahun sampai dengan usia tiga belas tahun. Sigmund
Freus Wiyani, 2013: 70 menyatakan bahwa usia SD berada pada fase latent yaitu dorongan yang ada pada diri sendiri seakan-akan mengendap laten, tidak
menggelora seperti masa-masa sebelumnya. Masa usia SD ini dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu:
1. masa kelas rendah, terdiri dari siswa antara kelas satu, dua dan tiga atau pada
usia sekitar enam sampai dengan sembilan tahun, dan 2.
masa kelas atas, terdiri dari siswa antara kelas empat, lima, dan enam atau pada usia sekitar sembilan sampai dengan 13 tahun.
Sejalan dengan penggolongan fase masa usia SD seperti di atas, Piaget Sugihartono dkk, 2008: 109membagi tahap perkembangan berpikir anak
menjadi empat bagian yaitu: 1.
tahap sensorimotorik 0-2 tahun, 2.
tahap praoperasional 2-7 tahun. 3.
tahap operasional konkret 7-11 tahun, dan 4.
tahap konkret 12-15 tahun. Berdasarkan pendapat di atas, siswa kelas IVtermasuk dalam fase kelas atas
dan berada pada rentan usia 7 – 11 tahun. Pada umumnya siswa kelas IV berada
pada usia 9 atau 10 tahun. Itu berarti siswa kelas IV SD sedang memasuki tahap operasional konkret. Pada fase ini, anak berpikir atas dasar pengalaman konkret
47 atau nyata dan belum dapat memikirkan hal yang bersifat abstrak, sehingga
perhatian siswa fokus pada kehidupan yang praktis, konkret, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta gemar melakukan berbagai kegiatan yang bersifat
praktis Wiyani, 2013: 73. Ciri khusus yang sedang dialami siswa usia sembilan dan sepuluh tahun
menurut Allen dan Marotz 2010: 197-198 dalam perkembangan perseptual- kognitifnya adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan kemampuan untuk membuat penalaran lebih berdasarkan
logika daripada transisi. b.
Menyukai tantangan aritmatika, namun tidak selalu memahami hubungan matematis yang rumit.
c. Paling baik belajar melalui hands-onlearning yaitu pendekatan kurikulum
yang melibatkan keaktifan siswa, mendorong untuk mengubah, menyelidiki, bereksperimen, dan memecahkan masalah.
d. Lebih suka mencari informasi dari buku atau internet, melakukan eksperimen
sains, membangun sesuatu dengan ukuran yang kecil, atau mendengarkan rekaman daripada mendengarkan penjelasan dari guru untuk memperoleh
suatu informasi. e.
Menyukai saat-saat di sekolah, sulit untuk duduk lebih dari 30 menit, melupakan segala sesuatu mengenai sekolah ketika sekolah telah usai.
f. Senang menggunakan keterampilan membaca dan menulis untuk kegiatan
non-akademis.