Implementation Uji Coba Uji Coba Kelompok Awal

91 Jatisalam. Sebelum multimedia interaktif panca indra diujicobakan, peneliti terlebih dahulu menyiapkan komputer dan laptop sebagai sarana untuk melakukan ujicoba. Tujuan implementation ujicoba adalah untuk menguji kualitas teknis media pembelajaran dengan memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kelayakan media pembelajaran yang telah digunakan. Sebelum melakukan ujicoba, langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mengopy file multimedia interaktif pada setiap komputer dan laptop yang sudah disediakan.Tahap implementasi ini dilakukan dengan dua kali ujicoba. Pertama adalah ujicoba kelompok awal yang dilakukan dengan dua orang siswa. Selanjutnya dilakukan uji coba lapangan dengan 19 siswa. Penilaian untuk kelayakan media dilakukan dengan meminta siswa mengisi angket uji kelayakan. Angket ini terbagi dalam aspek media dan aspek materi. Penjelasan ujicoba dan data hasil pengisian angket oleh siswa adalah sebagai berikut.

1. Uji Coba Kelompok Awal

Uji coba kelompok awal dilakukan dengan dua orang siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. Siswa diminta untuk mengoperasionalkan multimedia interaktif tersebut pada perangkat yang telah disediakan. Mula-mula siswa diberi penjelasan mengenai penggunaan multimedia interaktif. Setelah paham, siswa diminta untuk menggunakan multimedia interaktif tersebut dan dilanjutkan dengan mengisi angket yang telah disediakan 92 oleh peneliti. Kegiatan ini dilakukan secara individu dengan pendampingan dari guru dan peneliti. Hasil uji coba kelompok awal adalah sebagai berikut. Tabel 14.Hasil Uji Coba Kelompok Awal pada Aspek Materi No. Butir Indikator Indikator Rata-rata Skor Kategori 1. Penggunaan bahasa 3,5 Baik Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 4,5 Sangat baik Kemudahan materi untuk dipelajari 5 Sangat baik Keluasan materi 4,5 Sangat baik Kedalaman materi 4,5 Baik Kejelasan soal latihan 4 Baik Kejelasan umpan balik 4 Baik Rata-rata Skor 4,30 Kategori Sangat baik Tabel 15 tersebutmenunjukkan pada aspek materi, multimedia interaktif mendapatkan rata-rata skor 3,5 pada satu butir indikator atau dengan kategori “Baik”, dua butir indikator mendapatkan rata-rata skor 4 atau dengan kategori “Baik” dan tiga butir indikator mendapatkan rata-rata skor 4,5 atau dengan kategori “Sangat baik” dan satu butir indikator dengan skor 5 atau kategori “Sangat baik”. 93 4,3 4,5 4,2 4,25 4,3 4,35 4,4 4,45 4,5 4,55 Aspek Materi Aspek Media Tabel 15 . Hasil Uji Coba Kelompok Awal pada Aspek Media No. Butir Indikator Indikator Rata-rata Skor Kategori 2. Kemenarikan tampilan multimedia interaktif 5 Sangat baik Kemenarikan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif 4,5 Sangat baik Kemudahan penggunaan multimedia interaktif 4,5 Sangat baik Keefektifan multimedia interaktif 5 Sangat baik Kejelasan pentunjuk penggunaan 4 Baik Meningkatkan minat belajar 4 Baik Rata-rata Skor 4,5 Kategori Sangat baik Tabel 12 tersebutmenunjukkan pada aspek media, multimedia interaktif mendapatkan rata-rata skor 4 pada dua butir indikator atau dengan kategori “Baik”, dua butir indikator mendapatkan rata-rata skor 4,5 atau dengan kategori “Sangat baik” dan dua butir indikator mendapatkan rata-rata skor 5 atau dengan kategori “Sangat baik”. Secara ringkas hasil uji coba awal tersaji dalam diagram pada gambar 11 berikut ini. Gambar 10. Diagram Batang Hasil Uji Coba Kelompok Awal 94 Berdasarkan diagram batang hasil uji coba kelompok awal terlihat bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh skor 4,30 pada aspek materi dan 4,5 pada aspek media sehingga mendapat rata-rata skor sebesar 4,40 atau dalam kategori “Sangat baik”. Pada saat mengoperasikan multimedia interaktif, siswa masih sering bertanya mengenai cara kerja media tersebut. Sehingga peneliti menjelaskan satu persatu cara kerja media dan membantu siswa dalam mengoperasionalkan perangkat. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya penjelasan cara kerja media sebelum siswa menggunakan secara individu dan peneliti menerapkan pada uji coba lapangan. Data penilaian skor tiap indikator pada ujicoba kelompok kecil terlampir dalam lampiran.

2. Uji Coba Lapangan

Uji coba lapangan dilakukan dengan 19 siswa dengan kemampuan beragam. Jumlah siswa sesuai dengan jumlah siswa dalam kelas selain dua orang siswa yang telah menjadi objek uji coba kelompok awal. Karena keterbatasan perangkat dan ruang, maka penelitian dilakukan dengan bantuan laptop dan meminta tujuh orang siswa terlebih dahulu untuk memasuki ruangan. Siswa diminta untuk mendengarkan penjelasan dari peneliti sebelum menggunakan media. Setelah paham, siswa diminta untuk menggunakan multimedia interaktif dan dilanjutkan dengan mengisi angket sebagai penilaian kelayakan media yang disusun oleh peneliti. 95 Tujuh orang berikutnya memasuki ruangan untuk menggunakan multimedia interaktif. Siswa diberi perlakuan sama yaitu mendengarkan penjelasan penggunaan terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan mengoperasionalkan multimedia interaktif dan dilanjutkan dengan mengisi angket. Kemudian enam orang siswa berikutnya memasuki ruangan dan melakukan kegiatan seperti siswa dalam kelompok lainnya. Hasil uji coba lapangan adalah sebagai berikut. Tabel 16. Hasil Uji Coba Lapangan Aspek Materi