Tata letak Desain Multimedia Interaktif
37
Tabel 2. Kesesuaian Penggunaan Warna
Latar Belakang Warna yang Disarankan
Warna yang Dihindari Biru tua
Kuning, oranye
pucat, putih, biru lembut
Oranye terang, merah, hitam
Hijau Merah muda, putih
Oranye terang, merah, hitam
Kuning pucat Warna sedang hingga biru
tua, sedang hingga ungu tua, hitam
Putih, warna-warna
terang, warna-warna
yang relatif
memiliki bayangan terang
Hijau pucat Hitam, hijau tua
Merah, kuning, putih, warna-warna yang relatif
memiliki bayangan
terang Putih
Hitam, hingga
warna- warna yang tidak terlalu
gelap Warna-warna
terang khususnya kuning
Sumber: Philips, 1997: 85 2
Contrast kontras Unsur kontras merupakan penerapan sesuatu yang berlawanan untuk
mendapatkan tampilan yang indah dan menarik. Prinsip kontras dapat diterapkan pada unsur teks, sound, gambar, video, maupun animasi.
3 Harmony keselarasan
Harmony dilakukan dengan menyatukan unsur dalam publikasi secara visual sehingga menjadi satu kesatuan. Kesatuan itu bisa dalam bentuk, warna,
bobot, ruang dan tata letak. 4
Proximity kesatuan bentuk Prinsip kesatuan dalam desain grafis multimedia adalah prinsip cara
mengorganisasikan seluruh elemen dalam bentuk tampilan multimedia.
38 5
Repetition pengulangan Unsur pengulangan diperlukan guna menjaga konsistensi produk tertentu agar
mudah dikenali pengguna user, misal logo, lembaga, dan tombol navigasi. 6
Emphasis penekanan Penekanan perlu dilakukan agar informasi atau pesan pokok yang disampaikan
dapat dipahami oleh pengguna. Multimedia interaktif hendaknya didesain dengan baik, menarik dan
memperhatikan estetika. Kriteria desain multimedia interaktif akan peneliti jadikan pedoman dalam penyusunan instrumen dalam uji ahli maupun uji
lapangan produk yang dikembangkan oleh peneliti.