Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

17 1. Jelas dan rapi. Media yang baik hendaknya memperhatikan kejelasan dan kerapian format penyajiannya, baik dalam tampilanlayout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan, dan ilustrasi gambar. Karena media yang kurang rapi dapat mengurangi kemenarikan dan kejelasan media sehingga fungsinya tidak maksimal dalam proses pembelajaran. 2. Bersih dan menarik. Media pembelajaran hendaknya memperhatikan proporsi teks, gambar, suara, dan video agar tampilan menarik dan siswa tetap fokus pada materi yang disampaikan. 3. Cocok dengan sasaran. Penggunaan media perlu memperhatikan situasi dan kondisi siswa ketika mengikuti pembelajaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya dengan kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, sedang, kecil, dan perorangan. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan metode dan penggunaan media secara tepat. 4. Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran hendaknya sesuai dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau generalisasi dan sesuai dengan kebutuhan siswa agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif. 5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pemilihan media hendaknya memperhatikan tujuan instruksioanl yang telah ditetapkan seperti menilai ranah kognitif, afektif, psikomotorik atau gabungan antar ranah perkembangan siswa. 18 6. Praktis, luwes, dan tahan lama. Kriteria ini memberi petunjuk kepada guru bahwamedia yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimana pun dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana. 7. Berkualitas baik. Kriteria media secara teknis harus berkualitas baik, misalnya memilih gambar atau video dengan kapasitas yang besar agar tampilan tidak pecah. 8. Ukuran sesuai dengan lingkungan belajar. Kriteria pemilihan media yang terakhir adalah menyesuaikan ukuran media dengan lingkungan belajar, misalnya tidak menggunakan media yang terlalu besar di dalam kelas yang berukuran terbatas. Berdasarkan pemaparan di atas, multimedia interaktif IPA pada materi Panca Indra yang akan dikembangkan oleh peneliti telah memperhatikan kriteria- kriteria pemilihan media tersebut. Tampilan yang menarik telah disesuaikan dengan sasaran, topik dan tujuan pembelajaran yaitu siswa kelas IV. Media ini dapat digunakan secara individu dengan mempertimbangkan nilai-nilai kepraktisan, keluwesan dan keawetan. Dari segi kepraktisan, multimedia interaktif dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, serta mudah untuk dibawa. Selain itu, pemilihan kualitas tampilan seperti gambar, audio dan video menjadi acuan agar pembelajaran lebih menarik. 19

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Keberhasilan proses pembelajaran didukung oleh dua unsur penting, yaitu metode mengajar dan media pembelajaran Arsyad, 2002: 15. Sanjaya 2008: 206-207 menjelaskan bahwa perolehan pengetahuan siswa akan semakin abstrak apabila hanya disampaikan melalui bahasa lisan. Dari kedua pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu unsur penting keberhasilan proses pembelajaran karena dapat mengurangi keabstrakan pengetahuan siswa. Adanya bahasa lisan dapat memungkinkan terjadinya verbalisme sehingga, menyebabkan siswa kurang memahami makna kalimat yang disampaikan oleh guru dan dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan persepsi pada siswa. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran diusahakan memenuhi pengalaman siswa agar lebih konkret, pesan yang disampaikan dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan, dan melakukan kegiatan yang dapat mendekatkan siswa dengan kondisi yang sebenarnya. Penggunaan media pembelajaran sangat penting karena media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai alat bantu dan perantara dalam penyampaian materi. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila pembelajaran tersebut bermakna bagi siswa. Ausubel Jhonson, 2008: 45 menjelaskan belajar bermakna meaning learning adalah suatu proses pembelajaran dimana siswa lebih mudah memahami dan mempelajari, karena guru mampu dalam memberi kemudahan bagi siswa sehingga mereka mudah mengaitkan pengalaman atau pengetahuan yang sudah ada dalam pikirannya. 20 Menurut Susilana Riyana 2009: 10 media pembelajaran memiliki fungsi, antara lain sebagai; a sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif, b salah satu komponen yang saling berhubungan dengan komponen lain dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan, c dapat menyesuaikan dengan kompetensi dan isi pembelajaran yang ingin dicapai, d mempermudah dan mempercepat siswa dalam menangkap tujuan pembelajaran, e meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar sehingga memiliki nilai yang tinggi, dan f mengurangi verbalisme karena meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memudahkan siswa dalam belajar yaitu dengan mengembangkan media. Media berfungsi untuk memudahkan siswa dalam belajar karena memberikan pengetahuan atau pengalaman konkret. Selain itu, media dapat mengurangi verbalisme sehingga perbedaan persepsi antarsiswa dapat diminimalisir. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga memiliki nilai lebih dalam mengajar. Oleh karena itu, media perlu digunakan dalam pembelajaran agar menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan berkualitas tinggi. Media pembelajaran tidak hanya memiliki beberapa fungsi dalam penggunaanya saja namun, terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan media pembelajaran tersebut Kemp Dayton, dalam Susilana, 2009: 9. Adapun manfaat yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran