Career Development Policy Hubungan Industrial Perseroan senantiasa menjaga dan membina

48

C. Program Pelatihan

Program pelatihan dirancang berdasarkan kebutuhan pengembangan organisasi serta memperhatikan pengembangan individu dan karir karyawan. Pelatihan tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan teknis karyawan, namun juga mengasah dan meningkatkan kemampuan manajerial karyawan. Guna mendukung terselenggaranya program pelatihan secara lebih intensif, sejak awal 2012, Perseroan mulai mengoperasikan penggunaan Training Center berkapasitas 200 orang yang dibangun di kompleks camp di dalam areal konsesi pertambangan. Training Center tersebut memiliki fasilitas dan peralatan pelatihan yang lengkap dan didukung tenaga pelatihantrainer yang berkualitas. Program pelatihan yang dilaksanakan selama tahun 2012 meliputi:

1. Hardskill Training; yakni peningkatan kemampuan

pengoperasian peralatan penambangan, pelatihan keselamatan kerja dan lingkungan, sertifikasi pengawas operasional pertambangan, dan sebagainya.

2. Softskill Training; mencakup pelatihan

kepemimpinan, pembentukan dan pengembangan teamwork, training for trainers, komunikasi, bahasa dan sebagainya. Di samping program pelatihan di atas, Perseroan memandang perlu untuk membina sejak dini calon- calon pemimpin perusahaan di masa mendatang. Borneo Graduate Development Program adalah program perekrutan lulusan sarjana dari berbagai universitas ternama yang khusus dididik dan dibina dalam sebuah program pelatihan management trainee selama 1,5 tahun dan mulai dijalankan pada pertengahan 2012. Program tersebut merupakan program berkelanjutan yang direncanakan akan dijalankan setiap periode dua tahun. Total dana yang diinvestasikan Perseroan untuk kegiatan pelatihan selama tahun 2012 berjumlah USD 1.612.833. Perusahaan berkeyakinan bahwa bakat dan potensi disertai dengan program pengembangan yang berkesinambungan akan mampu mengembangkan perusahaan dan karyawan itu sendiri.

D. Kebijakan Pengembangan Karir

Pemberian remunerasi yang kompetitif dikombinasikan dengan program pelatihan serta pengembangan karir yang terarah, merupakan strategi Perseroan untuk memotivasi karyawan agar dapat terus meningkatkan kinerjanya. Karyawan mendapat kesempatan yang sama di dalam mengembangkan karir ke posisi yang lebih tinggi, baik melalui jalur struktural maupun profesional, berdasarkan tingkat kompetensi yang mereka miliki. Sistem dan mekanisme promosi karyawan yang didasarkan pada kinerja, produktivitas, dan kemampuan kepemimpinan, terus dibenahi dan disempurnakan. Sistem promosi berdasarkan kompetensi juga ditunjang dengan sistem pengembangan individu melalui pelatihan teknis, manajerial dan kepemimpinan, on the job training, mutasi dan rotasi, sehingga karyawan dapat berkembang seiring dengan berkembangnya usaha Perseroan. C.Training Programs Training programs are designed based on the need for organizational development through a comprehensive career path for each employee. Training is conducted to improve the technical skills and enhance the managerial qualities of our employees. In order to conduct intensive training programs, in early 2012, the Company began operating a Training Center with a capacity of 200 people at its mining concession area. The Training Center is equipped with a comprehensive range of facilities and supported by high quality trainers. Training programs conducted in 2012 were, among others:

1. Hardskill Training; e.g. operating mining

equipment, occupational safety and the environment, certification for mining supervisors, etc.

2. Softskill Training; such as leadership training,

teamwork building, training for trainers, communication training, languages, etc. The Company views that it is important to encourage future leaders of the Company as early as possible. In addition to regular training programs, the Borneo Graduate Development Program was initiated in mid 2012. The program recruits undergraduates from reputable universities to be mentored in the Company as management trainees for 1.5 years. This is a program that is conducted once in every two years. The investment for training activities in 2012 amounted to USD 1,612,833. The Company believes that the talent and potential of the employees, enhanced by continuous development programs, are essential to support the employees’ individual development and also promote the growth of the Company.

D. Career Development Policy

The provision of competitive remuneration packages combined with strong training programs and a focused career development plan remains the Company’s strategy to encourage employee performance. Employees are given equal opportunities to develop their careers, in both structural and professional paths, by considering their personal competences. The Company continues to review and improve employee promotion mechanisms based on performance, productivity and leadership skills. This competence-based promotion system is also supported by the individual development system via technical training, managerial and leadership training, on-the-job training, and job rotation to help employees progress in accordance with the Company’s business growth. Laporan T ahunan 2012 • PT BORNEO L UMBUNG ENER GI MET AL Tbk 49 Senior Staff Supervisor Officer Operator 1 6 25 53 15 50 tahun 50 years 20 tahun 20 years 21-25 tahun 21-25 years 26-30 tahun 26-30 years 2 7 Wanita Female Pria Male 5 95 16 22 31-35 tahun 31-35 years 36-40 tahun 36-40 years 41-45 tahun 41-45 years 46-50 tahun 46-50 years 21 16 11 5 Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Tahun 2012 Workforce Composition by Rank, 2012 Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2012 Workforce Composition by Age Group, 2012 Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Usia Tahun 2012 Workforce Composition by Gender, 2012 Unskilled Employee 2012 Annual R epor t • PT BORNEO L UMBUNG ENER GI MET AL Tbk 50

E. Hubungan Industrial Perseroan senantiasa menjaga dan membina

hubungan kerja yang harmonis dan seimbang dengan karyawan. Di dalam menerapkan kebijakan operasional, Perseroan sedapat mungkin melibatkan karyawan, baik melalui Serikat Pekerja maupun perwakilan karyawan dari berbagai departemendivisi di dalam tubuh Perseroan, dengan mengedepankan prinsip keadilan, keterbukaan dan demokrasi melalui perundingan- perundingan bipartit. Permasalahan-permasalahan terkait dengan ketenagakerjaan dilakukan dengan melibatkan Serikat Pekerja. Dalam pelaksanaan penyempurnaan Peraturan Perusahaan tahun 2012 yang berfungsi sebagai tata kelola hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja, Serikat Pekerja telah dilibatkan, meskipun keanggotaan Serikat Pekerja tersebut belum memenuhi quorum peraturan minimum. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

F. Kesempatan Kerja Bagi Masyarakat Sekitar Tambang