Pajak penghasilan kini dan tangguhan

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 539 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued x. Penurunan nilai aset keuangan lanjutan

x. Impairment of financial assets continued

ii Aset diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual lanjutan ii Assets classified as available-for-sale continued Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai. In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered an indicator that the assets are impaired.

y. Utang usaha dan utang lain-lain

y. Trade and others payables

Utang usaha adalah kewajiban membayar untuk barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama. Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang. Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less or in the normal operating cycle of the business if longer. If not, they are presented as non-current liabilities. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

z. Modal saham

z. Share capital

Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas dari jumlah yang diterima. Ordinary shares are classified as equity. Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are shown in equity as deductions from the proceeds. Ketika kelompok usaha dalam Grup membeli modal saham ekuitas Perusahaan saham treasuri, imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan dikurangi pajak penghasilan dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas. Where any entity within the Group purchases the Company’s equity share capital treasury shares, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs net of income taxes is deducted from equity attributable to the company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the company’s equity holders. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 540 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated

3. PENGUKURAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 3. REMEASUREMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

a. Pengukuran

kembali laporan keuangan konsolidasian Pada tahun 2011, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK 10 Revisi 2010 “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang disyaratkan untuk diaplikasikan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Perusahaan telah mengadopsi PSAK 10 Revisi 2010 secara retrospektif.

a. Remeasurement of consolidated financial

statement In 2011, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued SFAS 10 Revised 2010 “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which is required to be applied for financial year beginning on or after 1 January 2012. The Company has adopted SFAS 10 Revised 2010 with retrospective application. Dewan Direksi berkeyakinan bahwa Dolar AS adalah mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak sesuai dengan ketentuan PSAK 10 Revisi 2010. The Board of Directors believes that the US Dollar is the functional currency of the Company and its subsidiaries in accordance with the provisions under SFAS 10 Revised 2010. Implementasi PSAK 10 Revisi 2010 berdampak pada perubahan mata uang fungsional dan pelaporan Perusahaan dan BMS dari Rupiah ke Dolar AS. Tidak ada perubahan mata uang fungsional untuk entitas anak Perusahaan yang paling signifikan AKT karena telah menggunakan Dolar AS. The implementation of SFAS 10 Revised 2010 led to a change of functional and reporting currency for the Company and BMS from Rupiah to US Dollars. There is no change of functional currency for the Company’s most significant subsidiary AKT as it has used US Dollars. Oleh karena itu, untuk tujuan komparatif, laporan posisi keuangan konsolidasian dan catatan terkaitnya pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 dan laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah diukur kembali menjadi Dolar AS sebagai mata uang fungsional pada tanggal tersebut, menggunakan prosedur di bawah ini: Therefore, for comparative purposes, the consolidated statements of financial position and associated notes as at 31 December 2011 and 1 January 2011 and the consolidated statement of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year ended 31 December 2011 have been re-measured, to US Dollars as the functional currency at that date and using the procedures outlined below: - Pos-pos moneter dikonversikan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs penutupan, sedangkan pos non-moneter termasuk ekuitas dikonversikan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan - Pendapatan dan biaya dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata tahunan, kecuali untuk beberapa transaksi signifikan yang dikonversikan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. - Monetary items were converted into US Dollars using the closing rate, while non-monetary items including equity were converted using the exchange rate at the date of the transactions; and - Income and expenses were converted using a yearly average rate, except for several significant transactions which were converted using the exchange rate at the date of the transactions. Dewan Direksi telah memilih untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian Grup dalam Dolar AS. The Board of Directors has also elected to present the Group’s consolidated financial statements in US Dollars. Hal ini merupakan perubahan dari tahun-tahun sebelumnya ketika laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah. This is a change from prior years when the consolidated financial statements were presented in Indonesian Rupiah.