Peraturan Menteri No. 172010 lanjutan

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 5109 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued Risiko pasar lanjutan Market risk continued i Risiko nilai tukar mata uang asing lanjutan Manajemen berpendapat bahwa pergerakan nilai tukar RupiahDolar AS tidak berdampak signifikan terhadap Grup karena hanya kurang lebih 20 dari pengeluaran Grup yang terjadi dalam mata uang Rupiah, sedangkan keseluruhan penjualan Grup dilakukan dengan mata uang Dolar AS. Lihat Catatan 37 untuk sensitivitas dari eksposur Grup terhadap kurs valuta asing. i Foreign exchange risk continued Management is of the opinion that the volatility in the RupiahUS Dollars exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group, as only an estimated 20 of the Group’s costs and operating expenditures are transacted in Rupiah, while all of its sales are transacted in US Dollars. Refer to Note 37 for the sensitivity of the Group’s exposure to foreign currencies. ii Risiko harga ii Price risk Kinerja operasi dan keuangan Grup terekspos dan akan dipengaruhi oleh fluktuasi harga coking coal. Harga coking coal yang secara fundamental ditentukan oleh permintaan dan penawaran coking coal dunia, Faktor lainnya seperti permintaan baja dunia. Grup secara proaktif mengelola risiko-risiko ini dan melakukan penyesuaian seperlunya meliputi strategi penumpukan persediaan batubara, rencana pertambangan dan jadwal pengiriman, jadwal dan operasi pertambangan untuk mengurangi dampak fluktuasi tersebut di atas. The Group is exposed to fluctuations in coking coal prices, and price fluctuations may affect its operation and financial performance. Fundamentally, coking coal prices are determined by the worldwide supply and demand of the commodity and other factors such as world steel demand. The Group pro-actively manages these risks via, among other things, adjusting its stockpiling, mine plan and shipping schedules, production schedule and mining operations as necessary to reduce the impact of any volatility. Grup rentan terhadap risiko harga komoditas berkaitan dengan pembelian bahan bakar minyak yang diperlukan untuk menjalankan operasinya. Grup tidak melakukan transaksi kontrak lindung nilai bahan bakar minyak untuk melindungi nilai terhadap fluktuasi harga bahan bakar minyak, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Namun, untuk mengurangi risiko, Grup melakukan kesepakatan dengan berbagai penyedia jasa untuk melakukan penyesuaian atas tarif kontrak berdasarkan fluktuasi harga bahan bakar minyak di atas perkiraan normal. The Group also faces commodity price risk relating to its purchases of fuel necessary to run its operations. The Group does not engage in any fuel hedging contracts to hedge its exposure to fluctuations in the fuel price but may do so in the future. However, in order to minimise the risk, the Group has agreed with various service providers to make an adjustment to contracted rates based on fluctuations in fuel prices above estimated norms. iii Risiko tingkat suku bunga iii Interest rate risk Grup memiliki sebagian pinjaman dengan tingkat suku bunga variabel sehingga Grup terekspos risiko suku bunga arus kas. Untuk mengurangi risiko perubahan tingkat suku bunga yang menyebabkan adanya ketidakpastian arus kas terhadap pembayaran beban bunga di masa depan, Grup: The Group has certain borrowings that are subject to variable interest rates, as such the Group is exposed to cash flow interest rate risk. In order to minimise interest rate risks which increase the uncertainty of the cash flows for interest payments in the future, the Group: