Struktur Grup GENERAL INFORMATION continued

PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 510 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan b. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. On 1 January 2012, the Group adopted new and revised Statements Of Financial Accounting Standards “SFAS” and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standards “ISFAS” that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. - PSAK 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” - SFAS 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Standar yang telah direvisi ini mensyaratkan entitas untuk menentukan mata uang fungsional dan menjabarkan seluruh mata uang asing ke mata uang fungsionalnya pada tanggal transaksi. Mata uang fungsional ditentukan dengan menggunakan hirarki faktor primer dan sekunder. Standar ini juga memberikan panduan mengenai penyajian laporan keuangan grup yang entitas anak, asosiasi dan ventura bersamanya memiliki mata uang fungsional berbeda. Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan dan BMS mengubah mata uang fungsional dan pelaporannya dari Rupiah menjadi Dolar AS. Lihat Catatan 3 untuk perubahan dalam mata uang pelaporan. The revised standard requires an entity to determine its functional currency and translate all foreign currency items into its functional currency on transaction date. Functional currency is determined by using a hierarchy of primary and secondary factors. The standard also provides guidance on the presentation of the financial statements of a group whose subsidiaries, associates and joint ventures have different functional currencies. From 1 January 2012, the Company and BMS changed its functional and reporting currency from Rupiah to US Dollars. Refer to Note 3 for change in the reporting currency. - PSAK 33 Revisi 2011, “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum ” Standar yang telah direvisi hanya mencakup aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pada perusahaan tambang. Sebelumnya, PSAK 33 tersebut mencakup juga aktivitas penambangan pada tahap eksplorasi serta pengembangan dan konstruksi. Biaya persediaan dan produksi tidak spesifik diatur dalam standar baru ini. - SFAS 33 Revised 2011, “Stripping Activities and Environmental Management in General Mining” The revised standard now covers only stripping activities and environmental management in mining companies. Previously, SFAS 33 also covered mining activities in the exploration and development and construction stage. Cost of inventory is not specifically discussed in the revised standard. Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada akuntansi untuk biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai akibat modifikasi pada PSAK 33. There have been no significant changes in accounting for costs related to stripping activity and environmental management activity as a result of modifications to SFAS 33. PT BORNEO LUMBUNG ENERGI METAL TBK. DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 511 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in US Dollars, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian lanjutan b. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan lanjutan Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards continued - PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures” Standar ini mengkonsolidasi dan memperluas ketentuan pengungkapan yang ada dan menambahkan beberapa pengungkapan baru yang signifikan berkaitan dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara khusus, amandemen tersebut mengharuskan adanya pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar menggunakan hirarki pengukuran nilai wajar. Penerapan standar ini memerlukan tambahan pengungkapan tetapi tidak berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun berjalan atau sebelumnya. The standard consolidates and expands a number of existing disclosure requirements and adds some significant new disclosures relating to financial instruments about fair value measurements and liquidity risk. In particular, the amendment requires the disclosure of fair value measurements by level of a fair value measurement hierarchy. The adoption of the standard results in additional disclosures but does not had an impact on the amounts reported for the current or prior financial years. Grup telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 untuk laporan keuangan konsolidasian pada 31 Desember 2012. The Group has incorporated the disclosure requirements of SFAS 60 for the consolidated financial statements as at 31 December 2012. - PSAK 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” - SFAS 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources” Standar ini mengatur perlakuan dan persyaratan atas biaya pengeluaran saat kegiatan eksplorasi dan evaluasi. Entitas harus menentukan kebijakan akuntansi yang mengatur pengeluaran yang diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten. Standar ini juga mewajibkan entitas untuk menguji penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi ketika terdapat fakta dan kondisi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya. The standard governs the treatment and requirements for the exploration and evaluation of mineral resource expenditures. An entity shall determine an accounting policy specifying which expenditures are recognised as exploration and evaluation assets and apply the policy consistently. The standard also requires the entity to assess its exploration and evaluation assets for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. Standar ini tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material terhadap jumlah yang dilaporkan karena Grup telah menerapkan kebijakan akuntansi tersebut untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir sebelum 31 Desember 2012. This standard did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported since the Group has incorporated such accounting policy for the consolidated financial statements for years ended prior to 31 December 2012.