E. Uji Validasi Produk
Uji validasi produk ini dilakukan untuk memperoleh sebuah komentar, saran, masukan, tanggapan dan penilaian terhadap produk yang telah dibuat serta
dikembangkan oleh peneliti. Uji validasi produk ini dilakukan oleh beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya. Uji validasi
lapangan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan dalam pembelajaran di kelas.
1. Desain Validasi
Uji validasi produk pengembangan dilakukan dalam dua tahap. Tahapan pertama dilakukan oleh pakar media, dan guru kelas V C Sekolah Dasar. Tahapan
kedua dilakukan uji coba perorangan dan kelompok kecil. Masukan, saran, kritikdan hasil penilaian dari pakar media, guru kelas V SD dijadikan
pertimbangan oleh peneliti untuk merevisi produk pengembangan video tematik yang dibuat sebelum melakukan ujicoba.
Produk yang telah direvisi I kemudian siap untuk diujicobakan kepada perorangan yang terdiri dari 1 sampai 3 siswa kelas VC SD Jetis Bantul.
Selanjutnya peneliti melakukan analisis dari hasil uji coba tersebut. Apabila hasil analisis membutuhkan sebuah revisi, maka akan dilakukan revisi II. Produk yang
telah direvisi tersebut kemudian diujicobakan kepada kelompok kecil yang terdiri dari 6
– 10 siswa kelas VC SD Jetis Bantul. Uji coba kelompok kecil tersebut merupakan tahapan terakhir yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat kelayakan
media video tematik tema 2 subtema 1 dan pembelajaran 3 yang dikembangkan oleh peneliti.
2. Validasi Ahli
Data hasil validasi oleh beberapa pakar menggunakan kuisioner untuk kemudian dianalisis oleh peneliti. Validasi ahli dilakukan oleh ahli media dan
guru kelas V. Validasi ahli media dilakukan oleh salah satu dosen PGSD Universitas Sanata Dharma, sementara validasi guru dilakukan oleh guru kelas
VC SD Jetis Bantul. Validasi tersebut dilakukan untuk melihat kelayakan media video tematik sebelum diujicobakan kepada beberapa siswa.
3. Validasi Perorangan
Uji validasi perorangan dilakukan setelah produk pengembangan di revisi berdasarkan masukan dan penilaian dari para pakar ahli. Produk pengembangan
kemudian diujicobakan perorangan yang terdiri dari 3 siswa kelas VC SD Jetis Bantul. Penentuan banyaknya subyek tersebut dilakukan untuk mengetahui
bagaimana kualitas video jika dilihat oleh perseorangan.
4. Validasi Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 10 kelas VC SD Jetis Bantul. Tanggapan dan penilaian dari beberapa kelompok kecil ini dijadikan umpan balik
apakah media sudah layak digunakan dalam pembelajaran. Subyek dari ujicoba dalam penelitian pengembangan ini adalah beberapa siswa kelas VC semester
ganjil SD Jetis Bantul tahun ajaran 20142015. Penentuan banyaknya subyek tersebut berdasarkan pada langkah awal pada tahapan RD.
“Preliminary field testing-Conducted in from 1-3 schools, using 6 to 12 subjects. Interview, observational, and questionnaire data collected and
analyzedBorg and Gall, 1983:775. ”