aktivitas atau perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan mempengaruhi pemilihan media beserta teknik pemanfaatannya.
d. Pengadaan media, dilihat dari segi pengadaannya dibedakan menjadi dua
macam, Pertama, Media Jadi yakni media yang sudah menjadi komoditi perdagangan. Kedua, Media Rancangan yaitu media yang dirancang secara
khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, media ini kemungkinan sesuai tujuan pembelajaran,
e. Sifat pemanfaatan media, dalam pemilihan media untuk proses belajar
mengajar perlu mempertimbangkan sifat pemanfaatannya. Jika dilihat dari sifat pemanfaatannya media dibedakan menjadi dua macam, yaitu media
primer yakni media yang diperlukan atau harus digunakan guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajarannya, dan media sekunder, yakni
media yang bertujuan untuk memberikan pengayaan materi. Dari beberapa pengertian, peneliti
menyimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru untuk
menyalurkan pesan ke dalam pikiran siswa, membangkitkan semangat dan minat siswa, serta menciptakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
3. Video
a. Pengertian Video
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2006 video diartikan sebagai rekaman gambar hidup atau program televisi lewat tayangan televisi Prastowo,
2011:300. Dalam bukunya yang lain, Prastowo 2014:342 menjelaskan bahwa
video tematik adalah video yang materinya disusun dalam paradigma kurikulum tematik dan digunakan untuk pembelajaran tematik. Video merupakan kategori
dalam media atau bahan ajar audiovisual. Bahan ajar audio visual pandang- dengar merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan dua materi yaitu: material
visual dan auditif. Materi visual ditujukan untuk merangsang indra penglihatan siswa sedang materi auditif untuk merangsang indra pendengaran mereka.
Sufanti 2010:90 menjelaskan bahwa video mempunyai kemiripan dengan film, perangkat lunak yang berupa rekaman satu proses atau peristiwa
diputar dengan media video. Penggunaan video ini dapat dilakukan dengan pengulangan, kaset yang berisi rekaman dapat diputar secara berulang-ulang,
dihentikan ditengah jalan, diulang dari tengah atau diputar sesuai dengan keinginan.
b. Pemanfaatan Video Dalam Pembelajaran
Penggunaan video dalam pembelajaran pastilah akan membawa pengaruh di berbagai aspek, dalam hal ini Anderson memetakan sejumlah kegunaaan menurut
ranah tujuan pembelajarannya Prastowo, 2014:348. 1
Tujuan Kognitif Beberapa kegunaan video dalam tujuan pembelajaran ranah kognitif,
antara lain: pertama, dapat meningkatkan mantra kognitif menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan mengenal kembali dan
kemampuan memberi rangsangan berupa gerak yang serasi. Kedua, dapat menunjukkan serangkaian gambar diam, dengan atau tanpa suara. Ketiga,
dapat mengajarkan pengetahuan tentang hukum dan prinsip-prinsip tertentu.
Keempat, menunjukkan contoh cara bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya yang menyangkut interaksi manusiawi.
2 Tujuan Afektif
Pada ranah afektif ini, penggunaan video dapat langsung memberikan umpan balik secara visual kepada peserta didik terhadap kemampuan yang
mereka coba lakukan yang menyangkut gerakan tadi. 3
Tujuan Psikomotorik Dalam ranah psikomotorik kegunaan video yaitu dapat memperlihatkan
contoh keterampilan yang menyangkut gerak tubuh, seperti berjalan, memanjat, berlari, dan berenang.
c. Kelebihan dan KeterbatasanVideo