Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif

3. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Dalam pelaksanaannya, terdapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran kooperatif. Berikut adalah langkah- langkah pembelajaran kooperatif menurut Donni Juni Priansa 2015: 253 Langkah Penjelasan Fase – 1 Pre-test Guru menyiapkan seperangkat alat tes sesuai dengan materi yang akan disampaikan Fase 2 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik Fase 3 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau melalui bahan bacaan Fase 4 Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok- kelompok belajar Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk kelompok- kelompok belajar dan bagaimana caranya membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien Fase 5 Membimbing kelompok kerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas Fase 6 Pos-test Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing- masing kelompok mempresentasikannya Fase 7 Tindak lanjut Guru mencari cara untuk I menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok dengan memberikan rekomendasi sesuai hasil yang diperoleh

4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

a. Kelebihan

Menurut Sugiyanto 2010:43-44 ada banyak pembelajaran kooperatif seperti: 1 Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterangan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan- pandangan. 3 Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. 4 Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. 5 Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois. 6 Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 7 Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktikkan. 8 Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesame manusia. 9 Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 10 Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 11 Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama, dan orientasi tugas.

b. Kelemahan

Menurut Johnson and Johson dalam Nurhadi 2004: 64 kelemahan pembelajaran kooperatif antara lain: 1 Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, sementara proses pembelajaran kooperatif memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu. 2 Membutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai. 3 Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas. 4 Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang.

5. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif

Jenis-jenis pembelajaran kooperatif antara lain adalah sebagai berikut. Johnson and Johnson dalam Miftahul Huda, 2012: 87-88 a. Kelompok pembelajaran kooperatif formal cooperative learning group Pada pembelajaran kooperatif ini siswa bekerja untuk satu atau beberapa sesi pertemuan. Kelompok pada pembelajaran kooperatif formal dibuat berdasarkan prosedur-prosedur seperti keputusan-keputusan pra- instruksional, perancangan tugas dan struktur koopertif, pengawasan kelompok-kelompok kooperatif, evaluasi pembelajaran, dan pemrosesan kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89