64
5.3. Menghitun g luas
permukaan dan volume
kubus, balok,
prisma dan limas.
Menghitung luas
permukaan sisi kubus,
balok, prisma
tegak, dan limas tegak.
Mencari rumus luas permukaan kubus, balok,
prisma tegak, dan limas tegak.
Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan
kubus, balok, prisma tegak, dan limas tegak.
Menggun akan
rumus untuk
menghitu ng luas
permukaa n kubus,
balok, prisma
tegak, dan limas
tegak. Tugas
individu. Uraian
singkat. 4 × 40
menit. Sumber:
Buku paket hal. 219-226 dan 246-
254. Buku referensi
lain. Alat:
Laptop LCD
Papan tulis
65
KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR
Tabel 3.6
Kompetensi Dasar Materi
Indikator Soal Bentuk
Soal Taksonomi
Bloom Kategori
Nomor soal
Mudah Sedang
Sulit 5.1
Mengidentifikasi unsur-unsur
balok, kubus, prisma, serta
bagian-bagiannya. 5.2 Membuat jaring-
jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
5.3 Menghitung luas permukaan
kubus, balok, dan prisma.
Unsur-Unsur Prisma
Jaring-jaring prisma
Luas Permukaan
Prisma Menentukan jumlah
titik sudut, banyak sisi dan jumlah
rusuk pada prisma.
Menggambar jaring- jaring prisma tegak
siku-siku sama sisi
Menentukan luas permukaan prisma
tegak segitiga dan prisma tegak
segiempat Uraian
C1 C1
C2
C3 C3
√ √
√ √
√ 1
2
3 4
5
H. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas suatu instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas butir.
a. Validitas isi Validitas isi dilakukan dengan membandingkan isi instrumen
dengan materi yang dikembangkan dari mata pelajaran yang dipelajari. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen yang
digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini validitas isi dilakukan dengan meminta
pertimbangan pakar yaitu dosen dan guru. b. Validitas butir
Validitas butir adalah validitas yang diperoleh melalui uji coba. Dalam validitas butir digunakan rumus korelasi product
moment dengan angka kasar yaitu Asep Jihad dan Abdul
Harris, 2013: 180:
∑ ∑
∑ √
∑ ∑
∑ ∑
Keterangan: X
= Skor butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y = skor total
N = jumlah siswa r
xy
= koefisien validitas antara variabel X dan variabel Y Apabila r
xy
lebih besar atau sama dengan 0,4 maka nomor butir dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila r
xy
lebih kecil dari 0,4 maka nomor butir tersebut tidak dapat dikatakan valid.
Berikut merupakan tabel koefisien validitas menurut Nuraga dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 180
Tabel 3.7
Koefisien Validitas Interpretasi
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
2. Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kekonsintenan suatu soal. Karena instumen yang digunakan berupa soal uraian maka
penelitian ini reliabilitas yang digunakan adalah perhitungan Alpha Cronbach
yang dinyatakan dengan rumus Asep Jihad dan Abdul Haris, 2013: 180
[ ]
Keterangan: = reliabilitas instrumen
n = banyaknya butir atau butir soal
= jumlah varians skor tiap item = varians skor total
Reliabilitas suatu instrumen dikatakan reliabel apabila .
Berikut merupakan tabel koefisien reliabilitas menurut Guilford dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2013: 180
Tabel 3.8
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
Sangat Tinggi
I. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen yang telah dibuat serta tingkat kepercayaan dari
instrumen yang teelah dibuat. Pelaksanaan uji coba instrumen dilakukan sebelum pengambilan data dan dilakukan di kelas yang memiliki tingkatan
yang sama dengan kelas yang akan diuji yaitu kelas VIII A. Hasil uji coba instrumen adalah sebagai berukit.
1. Validitas
a. Validitas Kuesioner Suatu instrumen dikatakan valid apabila
lebih besar atau sama dengan
pada setiap butir instrumennya. Perhitungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI