1 Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, sementara proses pembelajaran kooperatif memerlukan lebih
banyak tenaga, pemikiran, dan waktu. 2 Membutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang
cukup memadai. 3 Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada
kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas.
4 Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang.
5. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif
Jenis-jenis pembelajaran kooperatif antara lain adalah sebagai berikut. Johnson and Johnson dalam Miftahul Huda, 2012: 87-88
a. Kelompok pembelajaran kooperatif formal cooperative learning group
Pada pembelajaran kooperatif ini siswa bekerja untuk satu atau beberapa sesi pertemuan. Kelompok pada
pembelajaran kooperatif
formal dibuat
berdasarkan prosedur-prosedur
seperti keputusan-keputusan
pra- instruksional, perancangan tugas dan struktur koopertif,
pengawasan kelompok-kelompok
kooperatif, evaluasi
pembelajaran, dan pemrosesan kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kelompok pembelajaran kooperatif informal informal cooperative learning group
Pada pembelajaran kooperatif informal siswa bekerja hanya untuk satu kali pertemuan saja. Kelompok dibentuk
untuk memfokuskan perhatian siswa pada materi yang dipelajari, menciptakan setting dan mood yang kondusif
untuk belajar, memastikan siswa memproses materi yang sudah diajarkan dan menjadi kegiatan penutup di akhir
pelajaran. c. Kelompok besar kooperatif cooperative base group
Kelompok besar kooperatif merupakan kelompok kooperatif dalam jangka panjang dengan keanggotaan stabil.
Tujuan utamanya adalah saling memberi dukungan, dorongan, dan bantuan antar sesama anggota agar saling bisa
berkembang secara akademik, kognitif, dan sosial. d. Gabungan tiga kelompok kooperatif integrated use of
cooperative learning group Jenis pembelajaran koopertif ini adalah gabungan dari
tiga jenis kelompok kooperatif yang dibuat untuk mengefektifkan dan memaksimalkan pembelajaran siswa
untu satu materi pembelajaran atau tugas akademik tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Tipe -Tipe Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin dalam Miftahul Huda 2013: 114-153 tipe pembelajaran kooperatif dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
a. Metode Students Teams Learning Metode ini menekankan pentingnya tujuan dan
kesuksesan kelompok yang dapat dicapai hanya jika semua anggota kelompok benar-benar mempelajari materi yang
ditugaskan. Metode Students Teams Learning meliputi: 1 Student Teams Achievement Divisions STAD
Pada tipe ini siswa mempelajari materi bersama teman sekolompoknya kemudian mereka akan diuji
secara invidual melalui kuis-kuis. Perolehan nilai kuis setiap anggota akan menjadi skor yang diperoleh
kelompok. 2 Teams Games Tournament TGT
TGT pada umumnya mirip dengan STAD. Pada tipe ini siswa mempelajari materi bersama teman
sekelompoknya kemudian mereka akan diuji secara individual melalui game akademik.
3 Jigsaw II Pada jigsaw II setiap kelompok disajikan
informasi yang sama kemudian masing-masing kelompok menunjuk satu anggota yang dianggap ahli
untuk bergabung dengan kelompok yang lain yang disebut sebagai kelompok ahli. Selanjutnya kelompok
ahli akan berdiskusi kemudian satu orang dari setiap kelompok akan kembali ke kelompok masing-masing
untuk membagikan informasi kepada teman-teman sekelompoknya.
b. Metode Supported Cooperative Learning Metode supported cooperative learning meliputi:
1 Learning Together LT - Circle of Learning CL Dalam
LTCL siswa
ditempatkan dalam
kelompok-kelompok kecil
dan masing-masing
kelompok diminta untuk menghasilkan satu produk kelompok.
2 Jigsaw Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa
ditempatkan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang. Selanjutnya setiap kelompok diberi materi dan
masing-masing anggota kelompok diberi informasi yang membahas topik ajaran mereka saat ini dengan
setiap kelompok mempelajari informasi yang berbeda. Kemudian setiap anggota kelompok bergabung
bersama anggota-anggota dari kelompok lain untuk mempelajari informasi yang sama kemudian kembali
ke kelompok
sebelumnya untuk
menjelaskan informasi yang mereka diskusikan.
3 Jigsaw III Jigsaw III merupakan pembelajaran kooperti yang
khusus diterapkan pada kelas bilingual dengan kelompok yang terdiri dari siswa yang mempelajari
bahasa inggris sebagai bahasa nasional, siswa yang bahasa nasionalnya bukan bahasa inggris tetapi
terlibat dalam pembelajaran dengan bahasa inggris, dan siswa yang bahasa nasionalnya bukan bahasa
inggris namun mahir berbahasa inggris. 4 Cooperative Learning Structures CLS
Model ini berisi struktur-struktur yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur ini
sebenarnya lebih mirip denga pola pengelolaan kelas pembelajaran koopertif sebagi metode tersendiri.
5 Group Investigation GI Dalam model ini siswa diberi kontrol dan pilihan
penuh untuk merencakan apa yang ingin dipelajari dan diinvestigasi.
6 Complex Instruction CI Fokus utama pembelajaran kooperatif ini adalah
mengembangkan kepercayaan
pada semua