Pengertian Media Media Pembelajaran Monopoli

pesan yang sama. Penggunaan media dapat menyatukan penafsiran guru yang berbeda-beda. b. Menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menarik, kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah- ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa berfikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media mempunyai aspek motivasi dan meningkatkan minat. c. Menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis partisipasi siswa, umpan balik, dan pengetahuan d. Mengurangi jumlah waktu pembelajaran, karena umumnya media hanya memerlukan waktu yang singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pembelajaran dalam jumlah yang cukup banyak. e. Meningkatkan kualitas belajar siswa. f. Pembelajaran dapat diberikan kapan pun dan dimana pun terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu. g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari. h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk menjelaskan secara berulang-ulang mengenai isi pembelajaran dapat di minimalisir sehingga guru dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam pembelajaran. 25 Selain itu, fungsi media pembelajaran adalah: 1. Sebagai sumber belajar yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain. 2. Fungsi semantik yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata simbol verbal yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik tidak verbalistik. 3. Fungsi manipulatif. 4. Fungsi psikologis a. Fungsi atensi media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian attention siswa terhadap materi ajar. b. Fungsi afektif yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. c. Fungsi kognitif siswa memperoleh kekayaan gagasan. d. Fungsi imaginatif dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi. e. Fungsi motivasi mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar sehingga tujuannya tercapai. 25 Winarno, op. cit., h.4 f. Fungsi sosiokultural mengatasi hambatan sosiokultural antar peserta komunikasi pembelajaran. 26 Menurut Oemar Hamalik yang menjelaskan fungsi media meliputi: a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. b. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. c. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar. d. Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan. e. Nilai dan manfaat media pendidikan. f. Memilih dan menggunakan media pendidikan. g. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan. h. Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam semua mata pelajaran yang diajarkan. i. Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan. 27 Media pembelajaran juga memiliki fungsi dan berperan untuk: a. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. b. Memanipulasi keadaan peristiwa, atau objek tertentu. c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. 28 Dari uraian tersebut, bahwa fungsi media pembelajaran memiliki tujuan menyampaikan informasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Media pendidikan sangat membantu dalam mencapai keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Sehingga tujuan dalam proses belajar mengajar bisa tercapai dengan baik.

3. Hakikat Permainan Monopoli Akuntansi

Permainan monopoli merupakan salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. 29 Dalam permainan ini, pemain berlomba untuk mengumpulkan kekayaan melalui satu perlaksanaan satu sistem ekonomi 26 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung Persada, 2008, h.48 27 M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. I, h.19 28 Sanjaya.,op.cit., h.171. 29 Agus N. Cahyo, Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak, Yogyakarta: FlahBooks, 2011, h. 144. mainan yang melibatkan pembelian, penyewaan dan pertukaran tanah dengan menggunakan duit mainan. 30 Cara bermain permainan ini yaitu pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu dengan uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan. 31 Saat bermain monopoli, pemain tidak hanya diberi pelajaran bagaimana menghitung dadu dan langkah, tetapi juga memperhitungkan sejumlah perhitungan ekonomi dan analisis sesuai kotak yang didapatkan. 32 Sejarah permainan monopoly dimulai pada tahun 1900-an. Dalam tahun 1904, seorang pencipta bernama Lizzie Magie mempatenkan satu permainan yang beliau harapkan dapat menerangkan sebagian daripada idea ekonomi yang diutarakan oleh Henry George. Permainan beliau dikenal sebagai The Landlord’s Game Permainan Tuan Punya Tanah. 33 Walaupun permainan ini dipatenkan, tidak ada produsen yang memproduksinya secara luas sampai tahun 1910 oleh The Economic Game Company di New York. Di Britania Raya permainan ini diterbitkan pada tahun 1913 oleh The Newbie Game Company di London dengan nama Brer Fox an Brer Rabbit. 34 Lizzie Magie terus mengembangkan permainannya dengan bantuan beberapa orang peminat. Dalam tahun 1924, Lizzie Magie mempatenkan permainan yang sudah diperbaiki sehingga permainan 30 Dodo Suwanda, Model Pembelajran Monopoly Pakem, 2014, http:dossuwanda.wordpress.com20080310model-pembelajaran-monopoly-pakem 31 “MonopoliPermainan”,2014, http:id.wikipedia.orgwikiMonopoli_28permainan 29 32 Agus N. Cahyo.,op.cit., h.145 33 Dodo Suwanda. loc. cit. 34 “Monopoli Permainan”. loc. cit.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA ANGKASA LANUD SOEWONDO MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBINGPROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 3 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 26

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 SALAK KAB. PAKPAK BHARAT T.P 2016/2017.

3 14 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MYOB SISWA KELAS XII AKUNTANSI DI SMK JAMBI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

2 11 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IPS SMA PRIMBAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI : Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus.

1 3 40

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 18 Bandung.

1 5 40