1 Perhatian
siswa terhadap
pembelajaran 30
55 75
20
2 Minat
siswa terhadap pelajaran
25 65
80 15
3 Aktivitas Siswa
35 60
90 30
4 Semangat belajar
20 55
75 20
5 Suasana
belajar menyenangkan
20 65
95 30
6 Keadaan
pembelajaran tertib 25
75 100
25 7
Pelaksanaan pembelajaran lancar
30 65
95 30
Dari tabel di atas, dapat dilihat peningkatan proses pembelajaran akuntansi melalui media monopoli. Hal ini dapat kita lihat pada tabel,
perhatian siswa terhadap pembelajaran akuntansi sebesar 55 pada pertemuan pertama, menjadi 75 pada pertemuan kedua, meningkat
sebesar 20. Minat siswa terhadap pelajaran sebesar 65 pada pertemuan pertama, menjadi 90, pada pertemuan kedua, meningkat sebesar 15.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran akuntansi sebesar 60 pada pertemuan pertama, menjadi 90 pada pertemuan kedua, meningkat sebesar 30.
Selanjutnya, semangat belajar siswa pada pertemuan pertama sebesar 55 dan menjadi sebesar 75 pada pertemuan kedua, meningkat ssebesar 20.
Perasaan siswa terhadap pembelajaran menyenangkan pada pertemuan pertama sebesar 65 menjadi 95 pada pertemuan kedua, meningkat 30,
keadaan pembelajaran dengan suasana tertib sebesar 75 pada pertemuan pertama, menjadi 100, meningkat 25. Pelaksanaan dalam pembelajaran
lancar sebesar 65, menjadi 95 pada pertemuan kedua, meningkat sebesar 30. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan proses
pembelajaran dengan menggunakan media kartu pada pertemuan I dan pertemuan ke II.
Tabel 4.11 Data Hasil Observasi Pembelajaran Akuntansi Menggunakan Media
Monopoli
No Indikator yang
diamati Sebelum
Menggunakan Media
Monopoli Media
Monopoli Pertemuan I
Media Monopoli
Pertemuan II Peningkatan
Pertemuan I dan II
1 Perhatian
siswa terhadap
pembelajaran 25
60 95
35
2 Minat
siswa terhadap pelajaran
15 75
100 25
3 Aktivitas Siswa
30 80
99 19
4 Semangat belajar
20 55
98 43
5 Suasana
belajar menyenangkan
20 65
100 35
6 Keadaan
pembelajaran tertib 25
65 90
25 7
Pelaksanaan pembelajaran lancar
30 80
95 15
Dari tabel di atas, dapat dilihat peningkatan proses pembelajaran akuntansi melalui media monopoli. Hal ini dapat kita lihat pada tabel, perhatian
siswa terhadap pembelajaran akuntansi sebesar 60 pada pertemuan pertama, menjadi 95 pada pertemuan kedua, meningkat sebesar 35. Minat siswa
terhadap pelajaran sebesar 75 pada pertemuan pertama, menjadi 100, pada