Manfaat penggunaan media pembelajaran kartu dan monopoli
yang menggunakan simulasi monopoli hasil belajarnya lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah dan studi kasus.
5
Setelah mencari rata-rata dari kedua kelas, peneliti mencari seberapa besar pengaruhnya dari kedua media tersebut dengan cara mencari selisih nilai posttest dan
pretest. Hasil selisih yaitu N-Gain pada kelas kontrol 0.42 dengan kriteria sedang, dan N-Gain pada kelas eksperimen 0.78 dengan kriteria tinggi. Dari hasil tersebut,
kelas eksperimen atau kelas yang menggunakan media monopoli mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang diajarkan dengan
media kartu. Hal ini disebabkan karena karakteristik media monopoli yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi menghasilkan transaksi yang berbeda-beda pada setiap
siswa. Sehingga setiap siswa terasah kemampuannya dalam menganalisis transaksi. Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Chnthia B. Lucking dan Presbyterian College yang menyatakan penggunaan simulasi monopoli dalam kursus akuntansi tingkat menengah merupakan metode yang efektif
dan menarik bagi siswa.
6
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Arif Susanto, Raharjo dan Muji Sri Prastiwi yang menyatakan permainan monopoli yang diterapkan dalam
sub materi sel dapat menarik perhatian siswa dengan persentase kelayakan sebesar 95, memperjelas penyajian pesan dan tidak bersifat verbalitas dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan sebesar 95, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra sebesar 85, pembelajaran lebih komunikatif dan produktif sebesar 95,
meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu menimbulkan gairah belajar sebesar 95, melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam sebesar 90
dan meningkatkan kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sebesar 95.
7
5
Suresh L. Gamlath, Outcomes and Observation of an Extended Accounting Board Game, Journal of Developments in Business Simulation and Experiental Learning, 2007, pp. 132
6
Chnthia B. Lucking dan Presbyterian College, Using Monopoly to Teach Intermediate Accounting Students, pp.5
7
Susanto, Arif, Raharjo dan Muji Sri Prastiwi, Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel Pada Siswa SMA Kelas XI IPA, Jurnal BioEdu Volume 1, Nomor 1,
2012, dalam http:ejournal.unesa.ac.idindex.phpbioedu, h. 4.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa media permainan monopoli layak dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada sub materi sel.
8
Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis dengan uji perbedaan Uji-t, diketahui bahwa nilai t pada kelas eksperimen sebesar 19.91 dan pada kelas kontrol
7.75 nilai ini lebih tinggi dari t
tabel
pada taraf signifikan 0.05 yaitu 2.026. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis penelitian H
1
diterima. Hal ini diperkuat dengan data observasi yang dilakukan pada kelas eksperimen.
Berdasarkan hasil obervasi, disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media monopoli lebih memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep dalam
akuntansi dengan begitu siswa tidak merasa bosan selama proses pembelajaran berlangsung, bahkan siswa merasa senang selama proses pembelajaran. Siswa
menjadi lebih aktif dan percaya diri dalam mengungkapkan jawaban-jawaaban yang telah didiskusikan dalam kelompoknya. Sejalan dengan pendapat Knechel, Albretch,
Tanner dan Liquist, Kober dan Tarca, dan Clayton yang menyatakan monopoli selain dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep-konsep keuangan juga
meningkatkan keterampilan siswa.
9
Hasil belajar Akuntansi siswa pun mengalami peningkatan dari pertemuan I ke pertemuan II. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti
telah berhasil karena implikasinya positif terhadap proses pembelajaran akuntansi, hasil belajar, sikap dan motivasi dalam belajar akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan
dengan pendapat Oemar Hamalik yaitu hasil belajar dapat terlihat dari terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku.
10
Sementara berdasarkan hasil analisis angket, respon siswa setelah belajar dengan menggunakan media monopoli adalah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peningkatan penguasaan konsep siswa yang dapat dilihat dari hasil belajar
8
Ibid., h. 6.
9
Suresh L. Gamlath,. loc.cit., pp. 132
10
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta, h. 123