Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
c. Cronbach
Learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Belajar adalah perubahan tingkah laku dari
pengalaman.
d. Harold Spears
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something, themselves, to listen, to follow direction. Dengan kata lain,
bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
e. Geoch
Learning is change in performance as a result of practice. Belajar adalah perubahan performen sebagai hasil latihan.
f. Morgan
Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. Belajar adalah perubahan
perilaku yang
bersifat permanen
sebagai hasil
dari pengalaman.
3
Sedangkan, dalam konteks psikologi pembelajaran, pengertian tentang belajar sangat beragam. Beragamnya pengertian belajar
dipengaruhi oleh teori yang melandasi rumusan belajar itu sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa belajar semata-mata mengumpulkan atau
menghafal fakta-fakta yang terjadi dalam bentuk informasi dalam bentuk materi pelajaran. Anggapan seperti itu, didukung dengan pendapat Lester
D. Crown bahwa “belajar dikatakan berhasil jika seseorang mampu
mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya, sehingga belajar semacam ini disebut dengan rote learning.
”
4
Hal ini, merupakan salah satu bagian dari beberapa cara belajar.
Dalam perspektif psikologis menurut Slameto, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dari
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. “belajar juga berarti suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
3
Agus Suprijono, Cooperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009, Cet. I, h. 2
4
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Masalah Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung: CV ALFABETA, 2006, Cet. IV, h. 13
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
5
Dalam teori belajar behavioristik menurut pendapat Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan dan respons yang juga berupa pikiran, perasaan atau gerak.
6
Menurut Suyono teori belajar menurut aliran kontruktivisme yaitu “pengetahuan tidak ditransfer begitu saja dari pikiran guru dan pikiran
siswa. Artinya siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuan berdasarkan kematangan kognitif yan
g dimilikinya.”
7
Hal ini didukung dengan pendapat Tasker yang menekankan dalam teori belajar kontrk
tivisme. “Pertama, peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara bermakna. Kedua, pentingnya
membuat kaitan antara gagasan dalam pengkontruksian secara bermakna. Ketiga, mengaitkan antara gagasan dengan informasi baru yang diterima.”
8
Teori belajar aliran kognitif adalah teori belajar yang menjelaskan tentang pentingnya proses belajar itu sendiri yaitu belajar tidak hanya
sekedar melibatkan hubungan stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks.
9
Teori di atas diperkuat dengan firman Allah SWT dalam Al- Qur’an
surat An- Nahl ayat 78:
َّ ج خأ
ط ت ّ أ
ا عت
ش عج
ع ّس ص أ
فأ ّ ع
شت
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. QS. An-Nahl :78
5
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 2
6
Riyanto. loc. cit.h. 7
7
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Belajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011,h.108
8
Ibid., h. 108
9
ibid., h. 9