Hakikat Belajar Hasil Belajar

Dari pengertian belajar menurut para ahli di atas, belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perubahan dari proses pengalaman. Selain itu, didapat pula dengan membaca, mencoba sesuatu untuk memiliki pengetahuan dalam proses belajaran. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan stimulus berupa pikiran dan gerakan. Sedangkan, tahapan perubahan tingkah laku seseorang didapatkan melalui pengalaman. Keadaan ini yang membedakan seseorang sebelum adanya perubahan menuju sesuatu yang lebih baik.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Purwanto, dapat dijelaskan dengan “memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. ” 10 Menurut Oemar Hamalik “hasil belajar itu dapat terlihat dari terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku. ” 11 Perubahan ini mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Menurut Benjamin S. Bloom tiga ranah hasil belajar yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotorik. yaitu: 1. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2. Ranah afektif, yang berkenaan dengan aspek yang terdiri dari lima aspek yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. 3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik yakni: gerakan reflek, keterampilan-keterampilan 10 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, Cet. III, h. 44 11 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta, 2013, Cet. III, h. 123 dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerekan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan inter pretatif. 12 Menurut Hamalik, “hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas. Sedangkan menurut Juliah, hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannnya. ” 13 Berdasarkan pengertian di atas, hasil belajar merupakan perubahan yang dialami oleh siswa. Perubahan ini terjadi karena adanya proses sadar yang dilakukan melalui pengalaman belajar yang mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nana Sudjana menambahkan bahwa “ketiga ranah ini tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam kebersamaan. ” 14 Selain itu, hasil belajar diharapkan dapat memberikan perubahan dalam tingkah laku siswa yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Munadi meliputi faktor internal dan eksternal, yaitu: a. Faktor internal 1. Faktor fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperrti kondisi kesehatan yang prima, tidak dalam lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran. 2. Faktor psikologis Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki kondsi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi, intelegensi IQ, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa. b. Faktor eksternal 1. Faktor lingkungan 12 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosfdakarya, 2010, Cet. XV, h. 23 13 Asep Jihad. loc.cit., h.15 14 Nana sudjana, op.cit., h. 31 Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban, dan lain- lain. Belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara yang kurang tentunya akan berbeda suasana belajarnya dengan yang belajar di pagi hari yang udaranya masih segar dan di ruang yang cukup mendukung untuk bernafas lega. 2. Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru. 15 Dari faktor di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor internal bersumber dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan faktor eksternal dari luar individu. Jika dikaitkan dengan proses pembelajaran, faktor eksternal dalam pemilihan media pembelajaran dapat membuat siswa lebih aktif dan senang mengikuti pelajaran akuntansi yang berakibat hasil belajar siswa menjadi baik.

B. Media Pembelajaran Monopoli

1. Pengertian Media

Menurut Rusman, “kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. ” 16 Menurut Gerlach dan Ely menyatakan a medium, conceived is any person, material or even that establishs condition which enable the learner to acquire knowledge, skill, and attitude. Menurut Gerlach secara umum media itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara 15 Rusman. H., op.cit., 124 16 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. V, h. 3 seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan. 17 Menurut Rossi dan Breidle, “media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. ” 18 Sedangkan menurut AECT Association of Education and Communication Technology “memberi batasan tentang media pembelajaran sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. ” 19 Briggs mengemukakan bahwa “media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. ” 20 Selain itu, Arif S. Sadiman mendefinisikan “media sebagai perangkat lunak software media pertama atau lambang simbol-berisi pesan atau informasi yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan-media kedua-sebagai perangkat kerasnya hardware, yakni sebagai sarana untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. ” 21 Menurut National Education Association NEA memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan 17 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, Cet. V, h. 204 18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Bandung: Kencana Prenada Media, 2011, Cet. VIII, h. 163 19 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada, 2010, Cet. XIV, h. 6 20 Ibid., h. 6 21 Winarno, dkk., Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran, Genius Prima Media, 2009 Cet. I, h. 2

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA ANGKASA LANUD SOEWONDO MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBINGPROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 3 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 26

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 SALAK KAB. PAKPAK BHARAT T.P 2016/2017.

3 14 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MYOB SISWA KELAS XII AKUNTANSI DI SMK JAMBI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

2 11 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI KELAS XII IPS SMA PRIMBAN MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI : Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus.

1 3 40

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Penelitian Terhadap Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 18 Bandung.

1 5 40