Manfaat Teoritis Manfaat Praktis
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”
5
Dalam teori belajar behavioristik menurut pendapat Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa
pikiran, perasaan, atau gerakan dan respons yang juga berupa pikiran, perasaan atau gerak.
6
Menurut Suyono teori belajar menurut aliran kontruktivisme yaitu “pengetahuan tidak ditransfer begitu saja dari pikiran guru dan pikiran
siswa. Artinya siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuan berdasarkan kematangan kognitif yan
g dimilikinya.”
7
Hal ini didukung dengan pendapat Tasker yang menekankan dalam teori belajar kontrk
tivisme. “Pertama, peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara bermakna. Kedua, pentingnya
membuat kaitan antara gagasan dalam pengkontruksian secara bermakna. Ketiga, mengaitkan antara gagasan dengan informasi baru yang diterima.”
8
Teori belajar aliran kognitif adalah teori belajar yang menjelaskan tentang pentingnya proses belajar itu sendiri yaitu belajar tidak hanya
sekedar melibatkan hubungan stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berfikir yang sangat kompleks.
9
Teori di atas diperkuat dengan firman Allah SWT dalam Al- Qur’an
surat An- Nahl ayat 78:
َّ ج خأ
ط ت ّ أ
ا عت
ش عج
ع ّس ص أ
فأ ّ ع
شت
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. QS. An-Nahl :78
5
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 2
6
Riyanto. loc. cit.h. 7
7
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Belajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011,h.108
8
Ibid., h. 108
9
ibid., h. 9
Dari pengertian belajar menurut para ahli di atas, belajar merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan
perubahan dari proses pengalaman. Selain itu, didapat pula dengan membaca, mencoba sesuatu untuk memiliki pengetahuan dalam proses
belajaran. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan stimulus berupa pikiran dan gerakan. Sedangkan,
tahapan perubahan tingkah laku seseorang didapatkan melalui pengalaman. Keadaan ini yang membedakan seseorang sebelum adanya
perubahan menuju sesuatu yang lebih baik.