Faktor-faktor Penentu Menyimak Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang dinamis. 4 Fasilitas Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. 5 Guru Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda. 24 Jadi penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam memilih metode sebagai bahan ajar harus memperhatikan aspek-aspek yang telah dijelaskan di atas, agar dalam proses pembelajaran bisa berjalan dengan optimal.

d. Efektivitas Penggunaan Metode

Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan percuma hanya karena penggunaan metode semata-mata berdasarkan kehendak guru dan bukan atas dasar kebutuhan siswa, atau karakter situasi kelas. Dalam menetapkan metode mengajar, bukan tujuan menyesuaikan dengan metode atau karakter anak, tetapi metode hendaknya menjadi variable dependen yang dapat berubah dan berkembang sesuai kebutuhan”. 25 Jadi dapat penulis simpulkan agar metode yang digunakan dapat berjalan dengan efektif maka harus ada kesesuaian antara metode yang digunakan dengan komponen pengajaran yang telah disusun dalam satuan pengajaran.

3. Pembelajaran Aktif Active Learning

a. Pengertian Active Learning

Active learning mulai digunakan dalam dunia pendidikan diawali oleh seorang filosofi Cina yang bernama Confucius yang menyatakan: 24 Pupuh Fatuhurrohman dan M. Sobry Sutikno, Ibid., hlm. 60-61 25 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Ibid., hlm. 59 “ Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang saya lihat, saya ingat” “Apa yang saya lakukan saya paham” 26 Tiga peryataan diatas menjadi dasar dari munculnya belajar aktif, kemudian menurut Silbermen belajar aktif itu memuat hal-hal berikut : “Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit” “Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan dengan beberapa teman, saya mulai paham” “Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan” “Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya menguasainya” 27 Berdasarkan hasil modifikasi dan penyempurnaan pernyataan Confucius di atas, dapat dipahami bahwa konsep active learning Mel Silberman menghendaki peran serta peserta didik yang tidak hanya mendengar, melainkan juga melihat supaya lebih paham walaupun sedikit, mendiskusikannya agar memahami atau mendalami, melakukannya agar memperoleh pengetahuan, dan mengajarkannya agar menguasainya. Menurut Hamruni dalam bukunya Suyadi “Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter” mengenai pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik ataupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran. 28 Pembelajaran aktif active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. 29 Di samping itu pembelajaran aktif active learning juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. 26 Mel Silberman, Active Learning101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Insan Madani, 2007, hlm. 23 27 Mel Silberman, Ibid., hlm. 23 28 Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. Pertama, hlm. 36 29 Hartono, Model-model Pembelajaran Aktif, 2014, www.Zanafa.com

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38