Pengertian Menyimak Hakikat Keterampilan Menyimak

1 Atensif bertujuan untuk memahami aspek kebahasaan kata-kata kunci, aspek nonkebahasaan gambar, foto, musik, dan aspek interaksi repetisi, parafrase, konfirmasi. 2 Intensif bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan adanya perbedaan bunyi, struktur, dan pilihan kata dapat menyebabkan perbedaan makna. 3 Selektif bertujuan untuk membantu mengarahkan perhatian pendengar pada kata-kata kunci, urutan wacana, atau struktur informasi. 4 Interaktif bertujuan untuk membantu para pendengar berperan aktif dalam berinteraksi walaupun mereka berperan sebagai pendengar. 13 Sedangkan Iskandarwassid dan Dadang Suhendar menutarakan dalam proses menyimak dapat dibedakan dua aspek tujuan menyimak, yaitu: 1 Persepsi, yakni ciri kognitif dari proses mendengarkan yang didasarkan pada pemahaman pengetahuan tentang kaidah-kaidah kebahasaan. 2 Reseptif, yakni pemahaman pesan atau penafsiran pesan yang dikehendaki oleh pembicara. Djago Tarigan dalam bukunya Kundharu Saddhono “Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia” menyebutkan tujuan menyimak sebagai berikut: 1 Untuk mendapatkan fakta dengan cara mendengarkan radio, televisi, menyampaikan makalah, percakapan, dan sebagainya. 2 Untuk menganalisis fakta yang berlangsung secara konsisten dari saat ke saat selama proses menyimak berlangsung. 3 Untuk mengevaluasi fakta yang disampaikan oleh pembicara. 4 Untuk mendapatkan inspirasi dari pembicara orang lain. 5 Untuk menghibur diri bagi orang-orang yang lelah, letih, jenuh. 6 Untuk meningkatkan kemampuan berbicara. 14 Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan menyimak adalah untuk memperoleh isi serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara memalui ujaran. 13 Wahyuni, Sri, dkk, Bahasa Indonesia 1, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008, hlm. 1.14 14 Kundharu Saddhono, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,Bandung: CV. Karya Putra Darwati, 2012, hlm.14

e. Faktor-faktor Penentu Menyimak

Aktivitas menyimak, terutama menyimak pembicaraan orang lain, bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri, melaikan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur. Setiap orang selalu berusaha agar penyimakannya dapat efektif, untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa unsur yang mempengaruhi keefektifan menyimak tersebut antara lain: 1 Pembicara adalah orang yang menyampaikan pembicaraan, ide, pesan, informasi kepada penyimak melalui bahasa lisan. 2 Pembicaraan adalah materi, isi, pesan, atau informasi yang disampaikan oleh pembicara kepada penyimak. 3 Situasi menyimak diartikan sesuatu yang meyertai kegiatan menyimak di luar pembicara, pembicaraan, dan penyimak. 4 Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan simakan yang disampaikan oleh pembicara dalam suatu peristiwa menyimak langsung. 15 Dari pendapat di atas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa menyimak diperlukan faktor-faktor pendukung dari pembicara salah satunya berkaitan dengan penguasaan materi, pembicaraan harus aktual agar penyimak dapat memahami informasi yang ada, situasi harus dilihat dari suasana dan perlatan yang ada, dan penyimak terkait pada kondisi, konsentrasi orang yang akan mendengarkan isi bahan simakan.

f. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak

Beberapa upaya untuk peningkatan keterampilan menyimak adalah sebagai berikut: 1 Berbicaralah dengan pembelajar dalam bahasa Indonesia. 2 Jadikanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 3 Kenalkan pembelajar pada beberapa penutur bahasa Indonesia, secara pribadi atau melalui video atau kaset perekam. 4 Berilah kesempatan kepada pembelajar agar mereka belajar mandiri, mencari kesempatan menyimak di luar kelas atas inisiatif sendiri. 15 Kundharu Saddhono, Ibid., hlm. 20-21

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38