Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan khususnya kegiatan penyajian materi
pelajaran kepada siswa.
21
Dengan demikian, salah satu keterampilan guru yang memegang peranan penting dalam pengajaran adalah keterampilan
memilih metode. Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha- usaha guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan
kondisi sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Dari beberapa pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
metode pembelajaran merupakan suatu strategi atau cara yang dirancang oleh guru untuk memperlancar kegiatan pengajaran dan penyampaian
materi terhadap siswa dalam pembelajaran di kelas.
b. Prinsip-prinsip Penentuan Metode
Metode mengajar yang digunakan guru dalam setiap pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang berkesuaian
dengan perumuasan tujuan intruksional khusus. Metode apapun yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar hendaklah memperhatikan
beberapa prinsip yang mendasari urgensi metode dalam proses belajar mengajar, yakni:
1 Prinsip motivasi dan tujuan belajar. Memotivasi memiliki kekuatan
sangat dahsyat dalam proses pembelajaran. Belajar tanpa motivasi seperti badan tanpa jiwa, atau laksana mobil tanpa bahan bakar.
2 Prinsip kematangan dan perbedaan individual. Belajar memiliki masa
kepekaan masing-masing dan tiap anak memiliki tempo yang tidak sama.
22
Sedangkan Masitoh dan Laksmi berpendapat mengenai prinsip utama yang berkaitan dengan faktor kemampun siswa, diantaranya:
1 Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa
ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran curriosity. 2
Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
21
Muhibbin Syah, Psikologi dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. Ke-14, hlm. 198
22
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Ibid., hlm. 57
3 Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui
pemecahan masalah. 4
Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran suatu sikap skeptis.
5 Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan
penemuan berinkuiri terhadap sesuatu topik permasalahan. 6
Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak. 7
Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiriindependent study.
8 Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara
bekerja sama cooperative learning. 9
Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
23
Dari pendapat di atas penulis dapat menjelaskan dari prinsip metode yaitu seorang guru harus dapat membangkitkan minat belajar siswa
melalui motivasi sebelum dilaksanakannya proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru dalam melaksanakan pembelajaran harus secra analisi dan
fleksibel menentukan metode apa yang harus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pada prinsipnya, tidak satupun metode mengajar yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada
dalam setiap bidang studi. Karena, setiap metode pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Karena itu guru tidak boleh
sembarangan memilih serta menggunakan metode. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode antara lain:
1 Tujuan yang hendak dicapai
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar, setiap guru hendaknya memperhatikan tujuan pembelajaran.
2 Materi pelajaran
Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajarai dan dikuasai oleh peserta didik.
3 Situasi
23
Masitoh dan Laksimi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009, Cet. Pertama, hlm. 107-108
Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran yang dinamis.
4 Fasilitas
Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.
5 Guru
Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda.
24
Jadi penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam memilih metode sebagai bahan ajar harus memperhatikan aspek-aspek yang telah
dijelaskan di atas, agar dalam proses pembelajaran bisa berjalan dengan optimal.
d. Efektivitas Penggunaan Metode
Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan percuma hanya karena penggunaan metode semata-mata berdasarkan kehendak guru dan
bukan atas dasar kebutuhan siswa, atau karakter situasi kelas. Dalam menetapkan metode mengajar, bukan tujuan menyesuaikan
dengan metode atau karakter anak, tetapi metode hendaknya menjadi variable dependen yang dapat berubah dan berkembang sesuai
kebutuhan”.
25
Jadi dapat penulis simpulkan agar metode yang digunakan dapat berjalan dengan efektif maka harus ada kesesuaian antara metode
yang digunakan dengan komponen pengajaran yang telah disusun dalam satuan pengajaran.
3. Pembelajaran Aktif Active Learning
a. Pengertian Active Learning
Active learning mulai digunakan dalam dunia pendidikan diawali
oleh seorang filosofi Cina yang bernama Confucius yang menyatakan:
24
Pupuh Fatuhurrohman dan M. Sobry Sutikno, Ibid., hlm. 60-61
25
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Ibid., hlm. 59