Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

b. Bagi Siswa Dengan menggunakan metode pembelajaran ini diharapkan siswa : 1 Siswa dapat meningkatkan keterampilan menyimak. 2 Berani untuk menyampaikan pendapat. 3 Terbiasa belajar kritis. 4 Lebih mudah memahami pelajaran, tidak hanya menghafal. 5 Dengan adanya metode-metode pembelajaran yang baik maka dapat mewujudkan siswa yang cerdas dan berprestasi. c. Bagi Sekolah Metode ini dapat mengetahui ragam metode-metode ajar salah satunya adalah metode pembelajaran active learning type quiz team untuk meningkatkan pembelajaran bahasa khususnya pada keterampilan menyimak siswa. d. Bagi Pembaca Semoga penelitian ini bermanfaat untuk para pembaca, dan dapat menjadi acuan dalam penelitian berikutnya terkait dengan peningkatan keterampilan menyimak dengan metode pembelajaran active learning type quiz team. 6

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI

TINDAKAN

A. Kajian Teoretik

1. Hakikat Keterampilan Menyimak

Para ahli memiliki pengertian tersendiri tentang suatu hal, mereka memiliki pendapat masing-masing dalam mengartikan sesuatu. Begitu pula dalam mengartikan pengertian keterampilan, ada beberapa pengertian terkait dengan pengertian keterampilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti kecakapan, cekatan maksudnya adalah kecakapan seseorang untuk menyelesaikan tugas. 1 Berdasarkan pengertian KBBI di atas menjelaskan bahwa keterampilan itu lahir dengan adanya usaha seseorang untuk menyelesaikan tugas yang diperoleh baik tugas disekolah atau tugas yang lainnya. Sedangkan Muhibbin menyatakan bahwa keterampilan ialah kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot neuromuscular yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis, mengetik, olah raga, dan sebagainya. Meskipun sifat motorik, keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran tinggi. 2 Muhibbin mengutarakan pendapatnya bahwa keterampilan yaitu berhubungan dengan urat-urat saraf manusia yang menggerakkan seluruh tubuh, sehingga dalam penggunaanpenerapannya keterampilan membutuhkan kerjasama yang baik dan kesadaran tinggi. 1 Deprtemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet. Keempat, hlm. 1447 2 Muhibbin Syah, Psikologi dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010, Cet. Ke-15, hlm. 117 Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan merupakan kemampuan bertindak atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas dengan baik, cermat, cepat, dan tepat dalam kecakapan melaksanakan, mengolah dan menciptakan dengan dasar kinerja.

a. Pengertian Menyimak

Menyimak mempunyai pernan penting sekali bagi kehidupan manusia. Dengan sering menyimak, seseorang dapat mengenal bunyi suatu bahasa. Bunyi-bunyi bahasa yang sering dan berulang-ulang disimak itu akhirnya ditiru, diucapkan, dan dipraktikan dalam kegiatan berbicara. Menyimak juga mempunyai peranan penting sebagai dasar belajar bahasa, penunjang keterampilan berbicara, membaca dan menulis, pelancar komunikasi lisan, dan penambah informasi atau pengetahuan. Keterampilan menyimak adalah suatu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. 3 Pada waktu proses pembelajaraan, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa atau mahasiswa dibanding dengan keterampilan lainnya, termasuk keterampilan bicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, menyimak berasal dari kata simak yang berarti mendengarkan memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. 4 Maksud dari menyimak yaitu mendengarkan sesuatu dari seseorang untuk mendapatkan informasi. Menyimak didefinisikan oleh Tarigan sebagai suatu proses, yaitu mendengarkan lmbang-lambang bunyi bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesn, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan pembaca melalui bahas lisan. 5 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan secara 3 Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. Ketiga. hlm. 227 4 Ibid., hlm. 1307 5 Henry Guntur Tarigan, Menyimak Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1986, hlm. 28

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38