Pengertian Metode Hakikat Metode

“ Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang saya lihat, saya ingat” “Apa yang saya lakukan saya paham” 26 Tiga peryataan diatas menjadi dasar dari munculnya belajar aktif, kemudian menurut Silbermen belajar aktif itu memuat hal-hal berikut : “Apa yang saya dengar, saya lupa” “Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit” “Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan dengan beberapa teman, saya mulai paham” “Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan” “Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya menguasainya” 27 Berdasarkan hasil modifikasi dan penyempurnaan pernyataan Confucius di atas, dapat dipahami bahwa konsep active learning Mel Silberman menghendaki peran serta peserta didik yang tidak hanya mendengar, melainkan juga melihat supaya lebih paham walaupun sedikit, mendiskusikannya agar memahami atau mendalami, melakukannya agar memperoleh pengetahuan, dan mengajarkannya agar menguasainya. Menurut Hamruni dalam bukunya Suyadi “Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter” mengenai pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik ataupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran. 28 Pembelajaran aktif active learning dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. 29 Di samping itu pembelajaran aktif active learning juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. 26 Mel Silberman, Active Learning101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Insan Madani, 2007, hlm. 23 27 Mel Silberman, Ibid., hlm. 23 28 Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. Pertama, hlm. 36 29 Hartono, Model-model Pembelajaran Aktif, 2014, www.Zanafa.com Pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan dalam pembelajaran aktif siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi siswa melihat, mendengar, bertanya dengan guru atau teman, berdiskusi dengan teman, melakukan, dan mengajarkan pada siswa lainnya sehingga mereka menguasai materi pembelajaran. Di dalam pembelajaran aktif siswa mendapatkan tantangan-tantangan yang mengharuskan kerja keras karena harus lebih aktif dan mandiri untuk mengugkapakn, menjelaskan, dan bertanya tentang materi pelajaran yang diajarkan.

b. Konsep Dasar Active Learning Bermuatan Karakter

Konsep dasar active learning bermuatan karakter mencangkup dua hal, yaitu: 1 Active learning dikaji atau digali nilai-nilai karakter yang mengandung di dalamnya untuk diaktualisasikan dalam pembelajaran, sehingga nilai-nilai karakter tersebut dapat ditanamkan atau diinternalisasikan ke dalam diri peserta didik. 2 Active learning dapat dimodifikasi dan dikembangkan secara kreatif agar memuat nilai-nilai karakter lebih variatif. 30 Dari pendapat di atas penulis dapat menarik kesimpulan active learning dapat ditanamkan kepada peserta didik dengan memasukkan nilai-nilai karakter yang ada di kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas, agar proses pembelajaran berlangsung guru dapat memodifikasi metode-metode yang diterapkannya.

c. Keunggulan dan Kelemahan Active Learning Bermuatan Karakter

1 Keunggulan a Peserta didik dapat belajar dengan cara yang sangat menyenangkan sehingga materi sesulit apapun tidak sempat “mengernyitkan” kening mereka b Aktivitas yang ditimbulkan dalam active learning dapat meningkatkan daya ingat peserta didik, karena gerakan dapat “mengikat” daya ingat pada memori jangka panjang. 30 Suyadi, Ibid., hlm. 38

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38