Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Pembatasan Fokus Penelitian

Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan merupakan kemampuan bertindak atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas dengan baik, cermat, cepat, dan tepat dalam kecakapan melaksanakan, mengolah dan menciptakan dengan dasar kinerja.

a. Pengertian Menyimak

Menyimak mempunyai pernan penting sekali bagi kehidupan manusia. Dengan sering menyimak, seseorang dapat mengenal bunyi suatu bahasa. Bunyi-bunyi bahasa yang sering dan berulang-ulang disimak itu akhirnya ditiru, diucapkan, dan dipraktikan dalam kegiatan berbicara. Menyimak juga mempunyai peranan penting sebagai dasar belajar bahasa, penunjang keterampilan berbicara, membaca dan menulis, pelancar komunikasi lisan, dan penambah informasi atau pengetahuan. Keterampilan menyimak adalah suatu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. 3 Pada waktu proses pembelajaraan, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa atau mahasiswa dibanding dengan keterampilan lainnya, termasuk keterampilan bicara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, menyimak berasal dari kata simak yang berarti mendengarkan memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. 4 Maksud dari menyimak yaitu mendengarkan sesuatu dari seseorang untuk mendapatkan informasi. Menyimak didefinisikan oleh Tarigan sebagai suatu proses, yaitu mendengarkan lmbang-lambang bunyi bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesn, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan pembaca melalui bahas lisan. 5 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses mendengarkan secara 3 Iskandarwassid dan Dadang Suhendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. Ketiga. hlm. 227 4 Ibid., hlm. 1307 5 Henry Guntur Tarigan, Menyimak Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1986, hlm. 28 seksama apa yang dibacakan oleh pembicara, dan dapat menangkap pesan secara utuh, serta memahami makna pembicaraan yang diutarakan oleh pembicara. Senada dengan Tarigan, Kundharu Saddhono menyimak listening dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap talking dengan medium pandang visul. 6 Novi Resmini menyimak adalah suatu proses yang mencangkup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginteroretasi, menilai dan mereksi atas makna yang terkandung didalamnya. 7 Dari uraian pengertian menyimak menurut para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa menyimak merupakan proses mendengarkan suara atau lambang bunyi bahasa dengan sugguh-sungguh dan dilakukan secara sadar untuk mencari informasi yang diinginkan.

b. Proses Menyimak

Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses. Tahapan-tahapan dalam proses menyimak tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 Tahap mendengar, dalam tahap ini kita baru mendengar segala sesuatu yang dikemukakan oleh sang pembicara dalam ujaran atau pembicaraannya. Jadi, kita masih berada dalam tahap hearing. 2 Tahap memahami, setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk mmengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh sang pembicara. Maka sampailah kita ke dalam tahap understanding. 3 Tahap menginterpretasi, penyimak yang baik, yang cermat, dan teliti, belum puas kalau hanya mendengar atau memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan tersirat dalam ujaran itu, dengan demikian maka sang penyimak telah tiba pada tahap interpreting. 4 Tahap mengevaluasi, setelah memahami serta dapat menafsir atau menginterpretasikan isi pembicaraan, sang penyimak pun 6 Kundharu Saddhono, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,Bandung: CV. Karya Putra Darwati, 2012, hlm. 8 7 Novi Resmini, dkk, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Perguruan Tinggi,Bandung: UPI Press, 2007, Cet. Pertama, hlm. 37

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Melalui Penerapan Metode Diskusi Di Kelas Vi A Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Kebagusan Jakarta Selatan

0 5 95

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Penerapan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Mts Darul Ma'arif Jakarta Selatan

2 18 139

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar Hand Stand Roll Dengan Model Pembelajaran Pada Siswa Kelas V SD N 1 Rejosari Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

1 16 38