192
pembelajaran  milik  Lutfiani  2006  dan  Nadimah  2011  menunjukkan  adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II.
4.2.1.3 Kondusifnya  Proses  Diskusi  dalam  Memberikan  Tanda  Penjedaan
dan Intonasi di Teks Berita Sesuai Media yang Diperdengarkan Guru
Berdasarkan  hasil  observasi  mengenai  kondusifnya  proses  diskusi  dalam memberikan  tanda  penjedaan  daan  intonasi  di  teks  berita  sesuai  media  yang
diperdengarkan  guru  meningkat  sebesar  18,8.  Pada  siklus  I  sebanyak  19  siswa atau  59,3  mengikuti  proses  diskusi  dengan  baik.  Sedangkan  pada  siklus  II
menjadi 25 siswa atau setara dengan 78,1. Kondisi ini diperlihatkan bahwa pada siklus  I  siswa  masih  belum  berpartisipasi  aktif  dalam  diskusi,  bahkan  beberapa
siswa putra sibuk berbincang dengan teman di dekatnya tentang hal di luar materi pembelajaran. hal tersebut sudah tidak terlihat demikian.
Dari  hasil  jurnal  guru,  pada  langkah  pembelajaran  ini  guru  mendapati keaktifan  siswa  saat  berdiskusi  dan  berkegiatan  dalam  kelompok  sudah  cukup
baik.  Siswa  telah  dapat  mengondisikan  dirinya  saling  tukar  pikiran  hasil menyimak  media  audio  rekaman  pembacaan  teks  berita  yang  diperdengarkan
guru.  Akan  tetapi,  masih  ada  siswa  yang  kurang  aktif  dalam  berdiskusi  karena masih  malu  ataupun  sungkan  menyampaikan  pendapatnya.  Selain  itu,  terdapat
pula  siswa  yang  bercanda  dengan  teman  di  dekatnya  karena  posisi  duduk  yang memungkinkan guru kurang jelas melihat jika tidak berkeliling kelas.
193
Siklus I Siklus II
Gambar 28 Aktivitas Siswa Berdiskusi dan Berlatih Membacakan Teks Berita yang Telah Diberi Tanda Jeda dalam Kelompok
pada Siklus I dan Siklus II
Pada gambar di atas ditunjukkan bahwa ada perubahan proses pembelajaran yang lebih kondusif saat siklus II berlangsung. Siklus II mendapatkan hasil lebih
baik daripada siklus I. Pada  siklus II, para  siswa  sudah  lebih  berani  mengajukan pendapat pada kelompok mereka. Pada awalnya dengan bantuan pertanyaan guru
tentang kesulitan di setiap kelompok. Juga karena siswa ditanyai satu persatu oleh guru  sambil  memanggil  nama  mereka,  tentu  siswa  merasa  termotivasi  karena
secara tidak langsung telah menerima perhatian yang secara khusus ditujukan bagi tiap individu.
Berdasarkan jurnal proses berlatih membacakan teks berita juga mengalami peningkatan.  Media  yang  maksimal  dan  bermutu  lebih  baik  daripada  siklus  I
membuat  motivasi  dan  semangat  siswa  tentang  membacakan  teks  berita  lebih baik.
Kondusifnya  proses  diskusi  dalam  memberikan  tanda  penjedaan  dan intonasi  di  teks  berita  dilakukan  pula  oleh  Nadimah  2011  dalam  skripsinya
“Peningkatan  Keterampilan  Membacakan  Teks  Berita  dengan  Teknik  Simulasi
194
Menggunakan Media Audiovisual pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Lasem Kabupaten Rembang”. Proses diskusi  dilakukan  pada  langkah  inti pembelajaran
dalam  tiga  tahap,  yakni  :  1  siswa  dibagi  dalam  kelompok  oleh  guru,  setiap kelompok beranggotakan 5-6 orang, 2 siswa mendapatkan transkripsi teks berita
sesuai  dengan  isi  video  berita  yang  disaksikan,  dan  3  siswa  mendapatkan  tugas memberikan tanda jeda pada teks berita dan mengidentifikasi bagaimana intonasi,
artikulasi,  dan  ekspresi  dalam  membacakan  teks  berita  tersebut  bersama kelompoknya.
Hal  serupa  dengan  hasil  penelitian  ini,  penelitian  Nadimah  2011  juga mengalami  peningkatan  pada  proses  diskusi  memberikan  tanda  penjedaan  dan
intonasi  pada  teks  berita  sesuai  media  yang  diberikan  guru.  Berdasarkan  hasil observasi  proses  ini  pada  siklus  I  terdapat  54  siswa  yang  kondusif  mengikuti
diskusi dan termasuk kurang. Siswa kurang menunjukkan keteralibatannya dalam proses  diskusi.  Mereka  hanya  diam  dan  malu  untuk  mengutarakan  pendapatnya
serta  hasil  diskusi.  Hanya  beberapa  siswa  yang  menunjukkan  sikap  aktif  dan antusias  dalam  diskusi  shingga  proses  diskusi  pada  siklus  I  belum  berjalan
kondusif.  Pada  siklus  II  terjadi  peningkatan  hingga  menjadi  86  siswa menunjukkan sikap baik dan termasuk kateori sangat baik.
Perbandingan  hasil  proses  pembelajaran  penelitian  ini  dengan  penelitian Nadimah  2011  pada  aspek  kondusifnya  proses  diskusi  memberikan  tanda
penjedaan  ada  pada  tahap  pembelajarannya.  Jika  pada  penelitian  Nadimah  siswa dibagi kelompok lalu menyimak media dan baru diberikan teks berita, maka pada
penelitian  ini  siswa  dikelompokkan  lalu  diberikan  teks  berita  yang  merupakan
195
transkrip  media  baru  kegiatan  menyimak  dilaksanakan  sambil  mencermati  teks berita  yang  dipegang  masing-masing  siswa.  Berdasarkan  uraian  perbandingan
proses  diskkusi  antara  penelitian  ini  dengan  penelitian  Nadimah  2011 menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II.
4.2.1.4 Intensifnya  Proses  Membacakan  Teks  Berita  Sesuai  dengan  Aspek-