50
membacakan teks berita menggunakan model bermain peran melalui media audio rekaman pembacaan teks berita.
Hasil analisis tes, observasi, jurnal, dan wawancara digunakan sebagai bahan masukan dalam menentukan langkah-langkah pada siklus II. dari hasil refleksi
tersebut, masalah-masalah pada siklus I dicari pemecahannya, sedangkan kelebihan-kelebihan pada proses pembelajaran siklus I dipertahankan dan
ditingkatkan. Dengan demikian, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran keterampilan membacakan teks berita menggunakan model
bermain peran melalui media audio rekaman pembacaan teks berita pada siklus II.
3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II
Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini dilakukan suatu perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan mulai dari perencanaan sampai refleksi.
Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi ini pada dasarnya sama seperti pada siklus I
tetapi ada beberapa perbedaan kegiatan pembelajaran pada siklus II. Proses penelitian pada siklus II ini diuraikan sebagai berikut.
3.1.2.1 Perencanaan
Perencanaan ini dilakukan untuk memperbaiki dan menyempurnakan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Dalam tahap perencanaan siklus
II ini peneliti melibatkan guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas tersebut sebagai pengamat dan penilai dalam proses pembelajaran
51
membacakan teks berita. Selain guru tersebut, peneliti juga mengajak dua teman sebagai pengamat.
Perbaikan yang dilakukan sebagai bentuk perencanaan pada siklus II ini meliputi: 1 melakukan diskusi atau koordinasi dengan guru mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai rencana tindakan pada siklus II, 2 memperbaiki rencana pembelajaran, yaitu menyusun rencana pembelajaran
dengan tindakan yang berbeda dengan tindakan pada siklus I, 3 menyiapkan rekaman pembacaan teks berita dari stasiun televisi atau radio melalui media
audio yang berbeda dengan siklus I, 4 mempersiapkan teks berita yang berbeda dengan siklus I, dan 5 mempersiapkan pedoman observasi, jurnal, wawancara,
lembar penilaian dan alat dokumentasi foto.
3.1.2.2 Tindakan
Berdasarkan perencanaan, tindakan yang dilakukan pada siklus II berbeda dengan siklus I. Sebelum melakukan tindakan berupa kegiatan pembelajaran
membacakan teks berita, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu mengingatkan kembali tentang materi pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya. Tindakan yang dilakukan pada siklus II meliputi, 1 peneliti mengumumkan
hasil belajar yang telah dicapai pada siklus I, 2 peneliti mengingatkan kembali siswa yang terbaik dalam pembelajaran pada siklus I, 3 peneliti menanyakan
kesulitan yang dihadapi siswa dalam membacakan teks berita, 4 siswa terbaik membacakan teks berita di depan kelas sebagai motivasi bagi siswa yang lainnya,
52
5 peneliti bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada pembelajaran membacakan teks berita siklus I, 6 siswa diberikan arahan dan
bimbingan agar dalam pelaksanaan pembelajaran membacakan teks berita pada siklus II menjadi lebih baik, 7 siswa menyimak pembacaan teks berita dari
rekaman pembacaan teks berita yang diputar oleh guru, yang penyajiannya berbeda dengan siklus I, 8 siswa berlatih membacakan teks berita yang baik
bersama dengan anggoota kelompoknya masing-masing, 9 siswa secara bergiliran dari nomor absen tertua membacakan teks berita dengan teks berita
yang berbeda dengan siklus I, dan 10 di akhir pembelajaran guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan hadian kepada siswa terbaik.
Tindakan pada siklus II ini bisa digambarkan secara detail apabila siklus I sudah dilakukan.
3.1.2.3 Observasi