125
adanya perbaikan di siklus II agar siswa lebih berani dan baik saat tampil membacakan teks berita menggunakan model bermain peran.
4.1.1.3.7 Kepedulian Siswa Menyimak Teman yang Maju Tampil
Membacakan Teks Berita
Hasil observasi menunjukkan bahwa kepedulian siswa menyimak teman yang maju tampil membacakan teks berita baru mencapai 19 siswa atau 59,3
yang peduli dan serius menyimak. Ini juga berarti kepedulian siswa kelas VII-A masih tergolong cukup. Saat ada siswa tampil membacakan teks berita saat itu
pula ada siswa yang memberikan penilaian atau komentar. Seharusnya mengikuti rencana pelaksanaan pembelajaran siswa yang tidak berkewajiban menilai juga
tetap harus menyimak dengan baik karena akan ditanyai mengenai penilaian atau komentar kepada siswa yang tampil secara lisan. Akan tetapi, pada kenyataannya
siswa masih kurang serius dengan hal ini. Dengan sikap acuh tak acuh siswa menjawab bahwa penampilan teman mereka tersebut sudah baik, bahkan ada
siswa yang secara sengaja menjiplak komentar siswa sebelumnya. Dari hasil jurnal guru, juga diketahui bahwa kepedulian siswa ini masih
kurang baik. Ada siswa yang asyik berbincang dengan teman yang ada di dekatnya. Ketika sudah ditegur oleh guru ia akan diam, namun saat guru sudah
mengalihkan perhatian ke bagian kelas yang lain mereka kembali tidak serius. Bahkan ada siswa yang dengan sembunyi-sembunyi mengerjakan tugas mata
pelajaran yang lain.
126
Dari hasil observasi dan jurnal guru tersebut disimpulkan bahwa kepedulian siswa saat menyimak teman yang maju tampil membacakan teks berita masih
belum baik. Hal yang ini akan diperbaiki pada pertemuan siklus II pembelajaran membacakan teks berita menggunakan model bermain peran melalui media audio
rekaman pembacaan teks berita.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II
Tindakan siklus II merupakan kelanjutan dan bentuk perbaikan dari tindakan siklus I. hal ini dilaksanakan karena pada siklus I hasil keterampilan
membacakan teks berita siswa kelas VIII-A MTs Negeri 1 Semarang masih dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata kelas 66,5. Hasil tersebut belum memnuhi
target ketuntasan yang ditentukan yakni 76 atau dengan kategori baik. Selain itu, masih ditemukan perilaku negatif selam proses pembelajaran berlangsung. Maka
dari itu, tindakan siklus II dilakukan untuk memperbaiki keterampilan membacakan teks berita siklus I.
Perbaikan pada siklus II ini dilaksanakan dengan rencana yang lebih terarah dan sistematis dibandingkan siklus I. Salah satunya ada pada rencana
pembelajaran. Melalui usaha tersebut, diharapkan hasil penelitian meningkat dari nilai kategori cukup menjadi kategori baik. Meningkatnya nilai ini disertai pula
dengan adanya peningkatan proses pembelajaran dan perubahan perilaku siswa yang positif dalam mengikuti pembelajaran keterampilan membacakan teks berita
menggunakan model bermain peran melalui media audio rekaman pembacaan teks berita. Hasil siklus II selengkapnya diuraikan secara rinci sebagai berikut.