234
penjelasan guru. Setiap pertanyaan dari guru harus dipancing dengan panggilan kepada setiap siswa dan dijawab dengan kurang memuaskan. Pada siklus II sudah
terjadi peningkatan dengan siswa lebih menghargai keberadaan guru dan aktif menjawab atau bertanya balik mengenai pembelajaran membacakan teks berita
dengan pendekatan kontekstual melalui media audio visual.
4.2.3.4 Kedisiplinan Siswa ketika Diputarkan Media Audio Rekaman Suara
Berdasarkan hasil observasi siklus I terdapat 24 siswa atau 75 yang disiplin menyimak saat pemutaran media audio rekaman pembacaan teks berita
oleh guru. Mereka mempersiapkan diri untuk menyimak dengan tenang dan tidak membuat keributan, bahkan mereka memperingatkan beberapa siswa yang berisik.
Kedisiplinan menyimak media audio rekaman pembacaan teks berita lainnya dibuktikan dengan menyiapkan posisi duduk yang senyaman mungkin agar
konsentrasi mereka terfokus dengan baik pada suara dari media dan memberikan tanda penjedaan sesuai yang mereka simak dengan tenang. Sedangkan pada siklus
II terjadi peningkatan sebesar 3 siswa atau 9,4 dari siklus I menjadi sebesar 27 atau 84,3 yang disiplin menyimak pemutaran media oleh guru. Seperti pada
siklus I, kali ini mereka juga mempersiapkan diri untuk menyimak dengan tenang, tidak membuat keributan dan mereka memperingatkan beberapa siswa yang
berisik. Dengan media yang lebih jelas daripada siklus I hal ini juga berdampak pada kesungguhan siswa menemukan tempat peletakan tanda yang tepat pada teks
berita yang mereka hadapi.
235
Siklus I Siklus II
Gambar 33 Kegiatan Siswa Menyimak Media Audio Rekaman Pembacaan Teks Berita Siklus I dan Siklus II
Gambar 33 di atas memperlihatkan siswa saat kegiatan menyimak media audio rekaman pembacaan teks berita pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I,
siswa masih kurang serius menyimak, ini ditunjukkan dengan beberapa siswa masih sibuk bermain-main sendiri dengan teman di dekatnya, atau tidak bersiap
memberikan tanda jeda pada teks saat guru telah memutarkan media. Sementara pada siklus II, siswa yang sudah tahu dengan jelas tentang tanda-tanda penjedaan
dan intonasi, langsung memberikan penjedaan pada teks berita dengan konsentrasi dan tenang saat dimutarkan media audio rekaman pembacaan teks berita oleh guru
dengan kualitas media yang lebih baik. Sementara berdasarkan jurnal guru siklus I diuraikan bahwa siswa sudah
cukup baik menyimak media yang diputarkan. Penggunaan media termasuk hal yang baru bagi mereka sehingga rasa ingin tahu dan keseriusannya terbilang
cukup baik. Selain itu rasa kompetitif siswa juga terlihat dengan tidak mau kalah dalam menyimak dengan baik dan menunjukkan hasil terbaik proses penyimakan
236
mereka. Sedangkan pada jurnal guru siklus II, diuraikan bahwa siswa sudah lebih baik menyimak media yang diputarkan. Penggunaan media yang baru mereka
membuat rasa keingintahuannya sendiri terpuaskan. Selain itu rasa kompetitif siswa juga terlihat dengan tidak mau kalah dalam menyimak dengan baik dan
menunjukkan hasil terbaik proses penyimakan mereka. Dengan demikian dari hasil observasi, dokumentasi foto, dan jurnal guru
disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa dalam menyimak media audio rekaman pembacaan teks berita siklus II sudah berjalan lebih baik dibandingkan dengan
siklus I hingga menunjukkan peningkatan pada perilaku keseriusan penyimakan media audio rekaman pembacaan teks berita.
Kurniadi 2011 mengadakan penelitian yang berjudul “Peningkatan
Keterampilan Membacakan Teks Berita dengan Teknik Meet The Guest pada Siswa Kelas VII D SMP N 1 Rembang Kabupaten Rembang
”. Penelitian yang dilakukan Kurniadi mengkaji peran penerapan teknik Meet The Guest untuk
meningkatkan prestasi belajar atau nilai siswa dan perubahan perilaku siswa. Kedisiplinan siswa pada saat awal pembelajaran membacakan teks berita dengan
teknik meet the guest siklus I sudah cukup baik. hanya saja masih ada siswa yang terlihat kurang bersemangat mengikuti pembelajaran. Ada pula siswa yang
bergurau dan tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. Siswa antusias dengan pemelajara yang sedang berlangsung sehingga suasana kelas
menjadi kondusif. Hanya beberapa siswa terlihat kurang disiplin pada saat membentuk kelompok. Siswa juga kurang antusias terhadap tugas-tugas yang
diberikan guru dan tidak berdisiplin terhadap tugas yang diberikan oleh guru.
237
Perubahan perilaku kedisiplinan pada siklus II ditandai dengan sikap siswa yang duduk dengan rapi dan tenang di bangku masing-masing pada saat awal
pembelajaran. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan tertib sehingga suasana kelas menjadi kondusif. Siswa meperhatikan dengan sungguh-sungguh
pada saat guru menyampaikan pendalaman materi. Siswa juga berdisiplin dan cekatan pada saat membentuk kelompok. Siswa antusias terhadap tugas-tugas
yang diberikan guru setelah mendapat masukan dari guru. Pada saat pengumpulan tugas, semua siswa mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
4.2.3.5 Kerja Sama Siswa Saat Diskusi dan Berkegiatan dengan