244
Kepercayaan diri siswa mengalami perubahan pada siklus II. sebagian besar siswa telah membacakan teks berita di depan kelas dengan penuh keberanian dan
kepercayaan diri. Hal tersebut dikarenakan guru selalu meotivasi dan memberi pengarahan kpada siswa agar percaya diri dalam membacakan teks berita di depan
kelas. Siswa yang masih ragu terhadap hasil belajar membacakan teks beritanya mendapat perhatian yang lebih besar dari guru meupun narasumber. Guru dan
narasumber juga memberi pengarahan agar siswa membacakan teks berita di depan kelas dengan sikap yang luwes dan tidak kaku.
4.2.3.7 Kepedulian Siswa Menyimak Teman yang Maju Tampil Membacakan
Teks Berita
Hasil observasi mneunjukkan bahwa kepedulian siswa menyimak teman yang maju tampil membacakan teks berita baru mencapai 19 siswa atau 59,3
yang serius menyimak. Pada siklus II, mencapai 28 siswa atau 87,5 yang peduli menyimak. Ini juga berarti terjadi peningkatan sebesar 22,7. Ini juga berarti
pada siklus I, keseriusan siswa kelas VII-A masih tergolong cukup. Saat ada siswa tampil membackaan teks berita saat itu pula nada siswa yang memberikan
penilaian atau
komentar. Seharusnya
mengikuti rencana
pelaksanaan pembelajaran siswa yang tidak berkewajiban menilai juga tetap harus menyimak
dengan baik karena akan ditanyai mengenai penilaian atau komentar kepada siswa yang tampil secara lisan. Akan tetapi, pada kenyataannya siswa masih kurang
peduli dengan hal ini. Dengan sikap acuh tak acuh siswa menjawab bahwa penampilan teman mereka tersebut sudah baik, bahkan ada siswa yang secara
245
sengaja menjiplak komentar siswa sebelumnya. Sedangkan pada siklus II, Siswa sudah lebih serius dibandingkan pada siklus sebelumnya. Tidak lagi
menertawakan siswa yang maju atau sibuk sendiri bermain dengan teman di dekatnya.
Dari hasil jurnal guru, juga diketahui bahwa kepedulian siswa ini masih kurang baik. Ada siswa yang asyik berbincang dengan teman yang ada di
dekatnya. Ketika sudah ditegur oleh guru ia akan diam, namun saat guru sudah mengalihkan perhatian ke bagian kelas yang lain mereka kembali tidak serius.
Bahkan ada siswa yang dengan sembunyi-sembunyi mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain. Akan tetapi, pada jurnal guru siklus II, dijelaskan bahwa
kekondusifan siswa pada proses menyimak penampilan siswa yang maju siklus II ini lebih baik daripada sebelumnya. Siswa yang tidak berkewajiban menilai pada
lembar penilaian memperhatikan dengan siswa yang tampil. Bahkan saat dimintai komentar atau tanggapan atas siswa yang telah maju dengan aktif siswa
mengutarakan pendapat dan komentarnya dengan baik dan komunikatif. Siswi- siswi pun demikian halnya saat memberikan komentar, walaupun kalimat yang
disampaikan pendek-pendek dan langsung kepada intinya, guru mengambil kesimpulan bahwa ini adalah salah satu bentuk peningkatan dalam keaktifan siswa
dan keseriusannya menyimak proses pembacaan teks berita menggunakan model bermain peran yang teman mereka lakukan.
Dari hasil observasi dan jurnal guru pada siklus I dan II tersebut disimpulkan bahwa keseriusan siswa saat menyimak teman yang maju tampil
246
membacakan teks berita masih belum baik pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II ke arah yang lebih positif.
Kurniadi 2011 mengadakan penelitian yang berjudul “Peningkatan
Keterampilan Membacakan Teks Berita dengan Teknik Meet The Guest pada Siswa Kelas VII D SMP N 1 Rembang Kabupaten Rembang
”. Penelitian yang dilakukan Kurniadi mengkaji peran penerapan teknik Meet The Guest untuk
meningkatkan prestasi belajar atau nilai siswa dan perubahan perilaku siswa. Aspek kepedulian dan apresiasi siswa dalam menyimak penampilan teman mereka
mengalami peningakatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I siswa yang menyimak membacakan teks berita di depan kelas juga terlihat kurang aktif
memperhatikan dan menanggapi siswa yang sedang membacakan teks berita di depan kelas. Beberapa siswa malah tidak mengacuhkan temannya yang sedang
memabckaan teks berita di depan kelas. Pada siklus II siswa yang menyimak pembacaan teks berita di depan kelas menunjukkan sikap dan apresiasi yang baik
kepada siswa yang membacakan teks berita di depan kelas.
247
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas, simpulan dari penelitian ini yakni sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran keterampilan membacakan teks berita menggunakan
model bermain peran melalui media audio rekaman pembacaan teks berita pada siklus I dan siklus II sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP dan terjadi peningkatan di setiap aspek proses pembelajaran. Aspek intensifnya proses internalisasi penumbuhan
minat siswa untuk membacakan teks berita, pada siklus I terdapat 25 siswa atau 78,1 dan termasuk kategori baik. Pada siklus II aspek ini mengalami
peningkatan sebesar 9,4 hingga menjadi 28 siswa atau 87,5 dan termasuk kategori sangat baik. Aspek kondusifnya proses menyimak media audio
rekaman pembacaan teks berita yang diputarkan guru, pada siklus I terdapat 24 siswa atau 75 dan termasuk kategori baik. Pada siklus II aspek kedua ini
mengalami peningkatan sebesar 9,3 menjadi 27 atau 84,3 dan termasuk kategori sangat baik. Aspek ketiga, kondusifnya proses diskusi dalam
memberikan tanda penjedaan dan intonasi di teks berita sesuai media yang diperdengarkan guru pada siklus I terdapat 19 siswa atau 59,3 dan termasuk
kategori cukup. Pada siklus II aspek ini mengalami peningkatan sebesar 18,8 menjadi 25 siswa atau 78,1 dan termasuk kategori baik. Aspek