60
3.5.1 Instrumen Tes
Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan membacakan teks berita pada siswa kelas VIII-A ini yakni tes perbuatan. Hal ini dinilai berdasarkan pada
pemenuhan indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran. Dalam bukunya yang berjudul On Camera: Menjadi Jurnalis TV Andal dan
Profesional, Reardon 2009 mengungkapkan beberapa hal yang harus dimiliki pembaca berita: 1 memiliki suara yang hangat dan berwibawa, 2 menjadi orang
yang sensitif dan waspada pada situasi apapun, 3 fokus dan konsentrasi, 4 menemukan hubungan antarmanusia untuk berita-berita Anda, 5 bersiap
sepenuhnya untuk perintah apapun, 6 datang ke studio cukup awal untuk membaca dan memahami berita, 7 tahu semua lafal dengan tepat, 8 bersikap
santai, 9 tahu apa pekerjaan rumah Anda, 10 percaya pada insting Anda, dan 11 menjadi diri sendiri.
Dikarenakan penelitian ini mengambil objek siswa MTs, maka rambu-rambu di atas hanya akan digunakan sebagai bahan motivasi saja dan dipilih beberapa
yang kiranya cocok untuk siswa usia 13-14 tahun, yakni tentang suara yang berwibawa, tahu lafal dengan tepat, dan menjadi diri sendiri berani tampil.
Lain halnya aspek-aspek yang harus jadikan evaluasi dalam pembacaan berita menurut Masduki 2006:36 yakni aksentuasi, intonasi, kecepatan, artikulasi, dan
suara diafragma suara kuat yang muncul dari dalam rongga yang meliputi: 1 kecepatan, 2 tekanan suara, 3 jeda, dan 4 pengucapan kata, alfabet, dan istilah
asing.
61
Berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang sudah disusun serta pendapat oleh Masduki dan Reardon, aspek-aspek yang dinilai dalam tes
perbuatan membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat serta artikulasi dan volume suara yang jelas antara lain: 1 kelancaran membaca, 2 ketepatan
intonasi, 3 artikulasi, 4 volume suara, 5 penjedaan, 6 ekspresi dan sikap, dan 7 penampilan.
Berikuti ini penjelasan beberapa aspek penilaian keterampilan membacakan teks berita dan kategori pada masing-masing aspek tersebut.
Tabel 1 Kriteria Penilaian Keterampilan Membacakan Teks Berita No
Aspek Penilaian Rentang Skor
Bobot
Skor x Bobot
1 2
3 4
5
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Kelancaran membaca
Ketepatan intonasi Artikulasi
Volume suara Penjedaan
Ekspresi dan sikap Penampilan
4 4
3 3
2 2
2 20
20 15
15 10
10 10
Jumlah 20
100 Keterangan :
Sangat Baik : 5 Baik
: 4 Cukup
:3 Kurang
: 2 Sangat Kurang : 1
Rentang skor penilaian dalam kriteria penilaian tersebut yaitu antara 1 sampai 5. Aspek kelancaran membaca berbobot maksimal 4 dengan skor maksimal 20.
Aspek ketapatan intonasi, artikulasi, dan volume suara berbobot 3 dengan skor maksimal 15. Aspek penjedaan, ekspresi dan sikap, serta penampilan berbobot 2
62
dengan skor maksimal 10. Sehingga, jumlah total bobot maksimal yakni 20 dan skor maksimal 100.
Sedangkan gambaran kriteria nilai dan kategori pada masing-masing aspek penilaian adalah sebagai berikut.
Tabel 2 Kriteria dan Kategori Aspek Penilaian No
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Skor
Kategori
1. Kelancaran
Membaca -
Membaca sangat lancar dan baik. 5
Sangat baik -
Membaca lancar dan baik. 4
Baik -
Membaca cukup lancar dan baik. 3
Cukup -
Membaca kurang lancar salah. 2
Kurang -
Membaca masih tersendat-sendat, tidak lancar, dan salah.
1 Sangat
kurang 2.
Ketepatan Intonasi
- Intonasi yang diucapkan sangat tepat,
tidak monoton atau datar. 5
Sangat baik -
Intonasi yang diucapkan tepat, tidak monoton.
4 Baik
- Intonasi yang diucapkan cukup tepat,
agak monoton. 3
Cukup -
Intonasi yang diucapkan kurang tepat, monoton.
2 Kurang
- Intonasi yang diucapkan tidak tepat dan
monoton. 1
Sangat kurang
3. Artikulasi
- Sangat jelas
5 Sangat baik
- Jelas
4 Baik
- Cukup jelas
3 Cukup
- Kurang jelas
2 Kurang
- Tidak jelas
1 Sngat kurang
4. Volume
suara -
Sangat jelas dan nyaring. 5
Sangat baik -
Jelas dan nyaring. 4
Baik -
Cukup jelas, tidak nyaring. 3
Cukup -
Lemah, kurang jelas, dan tidak nyaring. 2
Kurang -
Sangat lemah, tidak jelas dan tidak nyaring.
1 Sangat
kurang
63
No Aspek
Penilaian Kriteria Penilaian
Skor
Kategori
5. Penjedaan
- Sangat tepat.
5 Sangat baik
- Tepat.
4 Baik
- Cukup tepat.
3 Cukup
- Kurang tepat.
2 Kurang
- Tidak tepat.
1 Sgat kurang
6. Ekspresi
dan Sikap -
Ekspresi sangat sesuaitidak berlebihan, sangat tenang dan santai.
5 Sangat baik
- Ekspresi sudah sesuai, sikap tenang,
dan tidak kaku. 4
Baik -
Ekspresi cukup sesuai, sikap tenang, dan tidak kaku.
3 Cukup
- Ekspresi kurang sesuaiberlebihan,
sikap kurang tenang dan agak kaku. 2
Kurang -
Ekspresi tidak sesuaiberlebihan, sikap kaku dan tak tenang.
1 Sangat baik
7. Penampilan -
Penampilan sangat tepat, rapi, dan santai.
5 Sangat baik
- Penampilan tepat dan rapi, tidak tegang
dan grogi. 4
Baik -
Penampilan cukup tepat dan rapi, agak grogi.
3 Cukup
- Penampilan kurang tepat dan kurang
rapi, agak tegang dan grogi. 2
Kurang -
Penampilan tidak tepat dan tidak rapi, tegang dan grogi.
1 Sangat
kurang
Berdasarkan Tabel 2 tersebut aspek-aspek penilaian membacakan teks berita digolongkan menjadi 7 penilaian, yakni kelancaran membaca, ketepatan intonasi,
artikulasi, volume suara, penjedaan, ekspresi dan sikap, penampilan. Masing- masng aspek dinilai berdasarkan kriteria penilaian, yaitu kategori sangat baik
dengan skor 5, baik dengan skor 4, cukup dengan skor 3, kurang dengan skor 2,
64
dan sangat kurang dengan skor 1. Penggolongan penilaian keterampilan membacakan teks berita dibuat sebagai berikut.
Tabel 3 Pedoman Keterampilan Membacakan Teks Berita No
Kriteria Nilai Kategori Nilai
1. 2.
3. 4.
5. Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat kurang
81-100 71-80
61-70 51-60
0-50
Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam membacakan teks berita berkategori sangat baik, baik, cukup,
kurang, dan sangat kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik jika memperoleh nilai antara 81-100, kategori baik antara 71-80, kategori cukup antara
61-70, kategori kurang antara 51-60, dan kategori sangat kurang dengan nilai antara 0-50.
3.5.2 Intrumen Nontes